Gadgetren – Ponsel flagship umumnya dibanderol dengan harga yang sangat tinggi. Hanya saja, hal ini tidak berlaku untuk POCO F7 Ultra yang beberapa waktu lalu meluncur di Indonesia.
Dengan mengusung berbagai dukungan dan fitur khas ponsel flagship, POCO F7 Ultra hanya dibanderol mulai dari Rp9.599.000. Kebanyakan ponsel dengan spesifikasi serupa padahal dijual lebih dari Rp15 juta.
Kita tentunya dapat melirik perangkat tersebut apabila memerlukan sebuah ponsel untuk menjalani berbagai rutinitas secara lancar. Kita hanya perlu mempertimbangkan berbagai kelebihan dan kekurangannya apabila masih ragu-ragu.
Kelebihan POCO F7 Ultra
1. Chipset Mutakhir
Dari berbagai kelebihan yang dibawanya, dapur pacu menjadi bagian yang terlihat paling menggoda. POCO F7 Ultra soalnya sudah dilengkapi dengan Qualcomm Snapdragon 8 Elite meski harganya di kisaran angka Rp10 juta.
Pada saat artikel diterbitkan, Snapdragon 8 Elite merupakan chipset dengan kinerja dan dukungan paling tinggi. Kita dapat menjumpainya pada berbagai perangkat flagship yang umumnya dibanderol lebih mahal.
Secara teknis, Snapdragon 8 Elite menawarkan peningkatan kinerja pemrosesan data hingga sebanyak 45 persen dan pemrosesan grafis 44 persen jika dibandingkan chipset pendahulunya.
Chipset ini juga tercatat mempunyai skor AnTuTu yang sangat tinggi. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan oleh Xiaomi pada POCO F7 Ultra, Snapdragon 8 Elite bahkan mampu mengemas hingga 2.843.461 poin.
Kinerja POCO F7 Ultra makanya tak boleh dipandang sebelah mata. Oleh Xiaomi, chipset ini apalagi dipadukan bersama chip khusus untuk pemrosesan grafis yang diberi nama VisionBoost D7.
Sedikit informasi, VisionBoost D7 memungkinkan perangkat menampilkan gambar secara lebih jernih dengan tampilan yang dinamis dan frame rate tinggi. Xiaomi memadukannya bersama fitur WildBoost Optimization 4.0 yang akan mengoptimalkan kemampuan perangkat dari sisi peranti lunak.
2. RAM dan Penyimpanan Mumpuni
Selaras dengan chipset-nya, POCO F7 Ultra mengemas dukungan memori yang sangat baik. Perangkat tersebut sudah menggunakan RAM dan penyimpanan berteknologi mutakhir.
RAM perangkat tersebut sudah menggunakan teknologi LPDDR5x. Sementara untuk media penyimpanannya, Xiaomi telah mengusung UFS 4.1 yang tergolong masih sangat baru.
Selain menggunakan teknologi yang mutakhir, kapasitas RAM dan penyimpanan POCO F7 Ultra juga sangat besar. Perangkat tersebut hadir dalam varian 12GB + 256GB dan 16GB dan 512GB.
Kapasitas yang ditawarkan sudah sangat mumpuni untuk pemakaian di masa sekarang. Kita bisa menggunakan perangkat untuk melakukan multitasking secara lancar dan menyimpan banyak data maupun aplikasi.
3. Baterai Besar dengan Pengisi Daya Unggulan
Dibandingkan dengan berbagai perangkat flagship yang sudah ada, POCO F7 Ultra mempunyai baterai yang besar. Ponsel tersebut sudah cukup untuk melakukan berbagai pekerjaan tanpa khawatir kehabisan daya.
Dalam hal ini, perangkat tersebut sudah menggunakan baterai sebesar 5.300mAh. Xiaomi menyebutkan bahwa kapasitasnya sudah bisa membuat POCO F7 Ultra menyala hingga 13,5 jam untuk penggunaan secara terus-menerus.
Kapasitas baterai POCO F7 Ultra secara khusus juga sudah dapat digunakan untuk melakukan navigasi dengan aplikasi peta hingga selama 10 jam atau memutar video sampai 15 jam.
Yang tak kalah menggoda, POCO F7 Ultra juga dilengkapi dengan dukungan pengisian super cepat. Perangkat tersebut mengemas teknologi 120W HyperCharge yang hanya memerlukan waktu sekitar 34 menit untuk mengisi hingga penuh.
Sebagai tambahan, perangkat tersebut juga sudah dilengkapi dengan teknologi 50W Wireless HyperCharge. Dukungan ini memungkinkan kita melakukan pengisian secara nirkabel hingga penuh dalam kurun waktu 75 menit.
4. Layar Memesona
Layar POCO F7 Ultra termasuk unggul jika dibandingkan kebanyakan ponsel sekelasnya. Panel yang digunakan tak hanya berukuran besar tetapi mempunyai resolusi gambar yang tinggi.
Panel yang dipakai perangkat tersebut mendukung resolusi hingga 2K (3200 x 1440 piksel). Lebih dari cukup untuk menampilkan berbagai konten secara jelas pada layarnya yang sudah membentang hingga seluas 6,67 inci.
Terlebih lagi, layarnya telah menggunakan panel AMOLED yang mampu menangani kecerahan hingga 3.200nit. Terdapat juga berbagai teknologi seperti Pro HDR Display, HDR10+, dan Dolby Vision yang menjanjikan pengalaman visual lebih baik.
Tayangan animasi dari berbagai konten mulai dari game hingga video pun bisa terlihat dengan sempurna. Layar POCO F7 Ultra soalnya sudah mendukung pengaturan refresh rate hingga 120Hz.
Saat digunakan dalam kurun waktu lama, mata juga tidak akan cepat lelah. Layarnya telah mengemas berbagai sertifikat dari TÜV mulai dari Cahaya Biru Rendah (solusi perangkat keras), Bebas Kedip, hingga Penyesuaian Ritme Sirkadian
5. Kamera Terlihat Menjanjikan
Keunggulan POCO F7 Ultra semakin lengkap dengan konfigurasi kamera yang diusungnya. Selain membawa lensa beresolusi tinggi, perangkat tersebut mempunyai sensor yang lengkap.
Kamera utama perangkat tersebut menggunakan sensor Light Fusion 800 yang mampu menangani pengambilan gambar sampai 50MP. Kemampuannya pun mendapatkan ulasan cukup baik dari berbagai media.
Bersama lensa utamanya, Xiaomi menariknya sudah menyematkan kamera telefoto mengambang 50MP yang mampu menangani pembesaran optik hingga sebanyak 2,5x. Terdapat juga kamera ultrawide 32MP sebagai tambahan.
Kekurangan POCO F7 Ultra
1. Kamera Depan Terlihat Kurang
Berbagai keunggulan di sektor kamera belakang POCO F7 Ultra sayangnya tidak diikuti oleh kamera depannya. Meskipun beresolusi tinggi, kemampuan perekaman videonya terlihat rendah.
Mengacu informasi yang ditampilkan di halaman produknya, kamera depan POCO F7 Ultra hanya mampu menangani perekaman video maksimal 1080p pada 60fps. Sejumlah ponsel di kelasnya padahal sudah dilengkapi dukungan yang lebih tinggi.
Untungnya untuk foto, kemampuan kamera depan POCO F7 Ultra masih bisa diandalkan. Sensornya secara teknis sudah mendukung pengambilan gambar dengan resolusi hingga 32MP.
2. Bawa Banyak Bloatware
Berjalan dengan antarmuka sistem HyperOS 2, POCO F7 memang mengusung berbagai fitur menarik termasuk Xiaomi HyperAI. Hanya saja sebagai gantinya, kita akan menjumpai cukup banyak aplikasi yang terpasang secara bawaan.
Padahal, hanya sebagian aplikasi saja yang akan kita gunakan. Beberapa di antaranya akan menjadi bloatware yang umumnya hanya memenuhi memori dan penyimpanan serta tak jarang menghabiskan baterai.
Kabar baiknya, sebagian besar aplikasi ini masih bisa kita hapus. Kita pun bisa menghapusnya jika ingin mengosongkan ruang penyimpanan, menghemat konsumsi daya, atau membuat kinerja menjadi lebih lancar.
Tinggalkan Komentar