ASUS Vivobook S 14 OLED (M5406)
Review Handphone

Review Xiaomi 15 – Hampir Sempurna dengan 1 Kekurangan Besar

Xiaomi 15

Review Xiaomi 15
  • Rating
4.5

Kesimpulan

Xiaomi 15 adalah handphone ringkas all-rounder yang sangat impresif. Performanya gegas, baterai tahan lama, kameranya mumpuni, desain nyaman, dan layar serta speakernya memberikan pengalaman multimedia yang memuaskan.

Yang Disukai

  • Desain menarik sekaligus nyaman
  • Performa gegas
  • Baterai cukup tahan lama
  • Sistem kamera yang OK
  • Layar cerah dan tajam

Yang Tidak Disukai

  • Bisa overheat

Gadgetren – Handphone ringkas dengan fitur kelas flagship tergolong jarang, dan salah satu yang terbaru adalah Xiaomi 15. Xiaomi tak tanggung-tanggung melengkapinya dengan chipset tertangguh dari Qualcomm serta kamera berteknologi Leica.

Semua itu dikemas dalam bodi yang nyaman digenggam, meski ukurannya sedikit lebih besar dibandingkan flagship ringkas lain seperti iPhone 16 atau Galaxy S25.

Namun ada satu kelemahan utama dari desainnya yang ringkas, handphone ini mudah sekali panas. Tapi sebelum membahas itu, mari kita lihat dulu desainnya.

Desain Ringkas dan Nyaman

Xiaomi 15

Satu hal yang benar-benar saya apresiasi dari Xiaomi 15 adalah desainnya yang sangat nyaman di tangan. Bukan hanya karena ukurannya yang ringkas tetapi juga karena setiap sudut dan sisi handphone ini memiliki lengkungan yang pas.

Framenya memang terlihat datar tetapi ada sedikit lengkungan di setiap sisinya saat menyatu dengan bodi, memberikan rasa yang lebih lembut di tangan. Hasilnya cengkeraman tetap terasa mantap tanpa terasa tajam atau licin. Tombol volume dan power-nya pun terasa memuaskan saat ditekan, dengan feedback yang pas di jari.

Xiaomi 15 sendiri menggunakan kombinasi material aluminium dan kaca yang memberikan kesan kokoh sekaligus premium. Handphone ini juga sudah dilengkapi sertifikasi IP68 untuk ketahanan terhadap air dan debu.

Yang kurang saya sukai adalah desain tonjolan kameranya yang berbentuk kotak besar. Saya sebenarnya salut karena Xiaomi tidak sekadar mengikuti tren dengan menempelkan lingkaran besar di tengah bodi seperti kebanyakan handphone saat ini, tapi tetap saja desain ini kurang cocok dengan selera saya.

Layar AMOLED Berbezel Tipis

Xiaomi 15

Sebagai handphone flagship, Xiaomi 15 hadir dengan layar AMOLED canggih berukuran 6,36 inci. Layar ini mendukung refresh rate dinamis 1~120Hz, resolusi 2.670 × 1.200, dan kecerahan puncak hingga 3.200 nit.

Tampilannya sangat terang di berbagai kondisi, animasi terlihat mulus, dan gambar tampak tajam. Ditambah lagi layar ini ditemani speaker stereo berkualitas tinggi yang semakin memanjakan saya saat menonton video.

Xiaomi juga menggunakan desain layar datar penuh tanpa lengkungan dengan bezel yang sangat tipis dan simetris di setiap sisi yang semakin menegaskan kesan premium dari handphone ini.

Xiaomi masih menyertakan pelindung layar plastik bawaan di Xiaomi 15, setidaknya memberikan perlindungan sementara sebelum diganti dengan pelindung lain atau dilepas sepenuhnya. Sejauh ini pelindung bawaan tersebut masih terpasang dan kualitasnya cukup baik, terbukti dari minimnya goresan yang terlihat.

Untuk perlindungan tambahan, layar ini tidak menggunakan Corning Gorilla Glass seperti kebanyakan handphone lain melainkan Xiaomi Shield Glass, teknologi buatan Xiaomi sendiri.

Performa Semakin Ganas, Tapi Bisa Overheat?

Xiaomi 15

Dengan chipset Snapdragon 8 Elite, RAM LPDDR5X 12GB, dan penyimpanan internal UFS 4.0 hingga 512GB, Xiaomi 15 menawarkan performa yang sangat kencang. Saya hampir sepenuhnya puas dengan kinerjanya, tapi ada satu masalah yakni handphonenya mudah panas. Dan panasnya bukan sekadar hangat, melainkan bisa menjadi sangat panas.

Sepertinya ini adalah efek samping dari desain ringkasnya yang kurang optimal dalam mengatur suhu saat chipset Snapdragon 8 Elite bekerja maksimal. Seberapa parah manajemen panasnya? Ini adalah handphone pertama yang selalu gagal dalam uji stress test 3DMark oleh tim Gadgetren karena overheat di pertengahan.

Bukan cuma saat benchmark, ketika saya intens menggunakan kamera untuk memotret dan merekam video, handphone ini sering memberi peringatan overheat. Akibatnya saya harus menghentikan aktivitas sejenak untuk menunggu suhu turun sebelum bisa lanjut menggunakan perangkat ini.

Sebagai tambahan, saya melakukan foto-foto tersebut pada siang hari di Bali di mana suhu udara memang cukup hangat. Namun di handphone lain yang pernah saya tes, biasanya perangkat hanya terasa panas tidak sampai mengalami overheat.

Xiaomi 15

Untungnya selain dua kasus tadi, saya tidak menemukan kendala serupa. Untuk penggunaan sehari-hari seperti bermain game sebentar, bekerja dalam waktu lama, hingga browsing, handphone ini tetap terasa lancar tanpa masalah.

Hasil pengujian sintetis handphone ini di AnTuTu sangat mengesankan dengan skor mencapai 2.404.160. Sementara itu pada Geekbench, perangkat ini meraih skor 2.892 untuk single-core dan 7.426 untuk multi-core.

Di pengujian 3DMark Wild Life Extreme, skornya mencapai 6.108 dengan rata-rata FPS di angka 36,58. Namun seperti yang saya sebutkan sebelumnya, handphone ini gagal dalam uji stress test di mana perangkat diuji dengan beban performa tinggi dalam jangka waktu lama.

Kamera Berteknologi Leica

Xiaomi 15

Xiaomi kembali bekerja sama dengan Leica di Xiaomi 15 untuk urusan kamera. Dan tidak tanggung-tanggung, semua kamera belakangnya yakni kamera utama, ultra wide, dan telefoto beresolusi 50MP.

Ketiga kamera ini menawarkan focal length yang bervariasi yaitu 14mm, 23mm, dan 60mm. Saat mengambil foto portrait, tersedia dua opsi tambahan yaitu 35mm dan 75mm yang merupakan hasil pembesaran digital dari kamera yang ada.

Menggunakan kamera Xiaomi 15 untuk menjepret berbagai momen terasa memuaskan, baik di siang maupun malam hari. Foto portrait juga menyenangkan berkat beragam pilihan focal length. Menariknya kamera handphone ini dapat menangkap gambar dalam dua gaya warna berbeda yaitu Leica Authentic dan Leica Vibrant yang bisa dipilih sesuai selera.

Xiaomi 15 - Hasil Kamera

Portrait 35mm

Xiaomi 15 - Hasil Kamera

Portrait 75mm

Xiaomi 15 - Hasil Kamera

Kamera Utama

Xiaomi 15 - Hasil Kamera

Kamera Ultrawide

Xiaomi 15 - Hasil Kamera

Kamera Utama

Selain itu Xiaomi 15 mampu menangkap objek bergerak cepat dengan baik melalui fitur burst mode. Mode ini memungkinkan kita untuk memilih foto terbaik dari serangkaian gambar yang diambil sementara sisanya akan dihapus secara otomatis.

Sayangnya beberapa kali saya menemukan bahwa handphone ini kesulitan mengatur dynamic range dengan baik sehingga hasil gambar terkadang terlihat terlalu terang di beberapa area atau justru terlalu gelap.

Xiaomi 15 - Hasil Kamera

Beberapa bagian terlihat terlalu terang

Xiaomi 15 - Hasil Kamera

Foto yang lebih baik dynamic rangenya

Kamera depan Xiaomi 15 hadir dengan resolusi 32MP yang tak kalah hebat dari kamera utama. Saya bisa melakukan selfie dengan hasil potret wajah yang terekam jelas di berbagai situasi.

Xiaomi 15 - Hasil Kamera

Xiaomi 15 - Hasil Kamera

Untuk perekaman video, kamera utama mampu merekam hingga resolusi 8K pada 30FPS. Menariknya perekaman video juga bisa dilakukan dalam mode LOG yang memudahkan proses color grading nantinya. Untuk kamera depannya pun mampu merekam video 4K dengan frame rate hingga 60FPS.

Hasil rekaman video tetap stabil meski saya merekam sambil berjalan. Saya bahkan merasa tidak perlu menggunakan fitur stabilisasi tambahan saat menggunakan kamera Xiaomi 15.

Ada Fitur AI

Xiaomi 15

Xiaomi 15 menggunakan HyperOS 2 berbasis Android 15 sebagai sistem operasinya. Antarmuka yang dibawa oleh HyperOS terasa nyaman digunakan selama saya mencobanya. Mungkin muncul pertanyaan, bagaimana dengan iklan?

Sejauh ini, saya belum menemukan iklan yang mengganggu. Satu-satunya iklan yang saya temui adalah notifikasi dari aplikasi bawaan Xiaomi 15 yang bisa dengan mudah saya blokir.

Melalui HyperOS 2, Xiaomi menghadirkan berbagai fitur AI untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Banyak di antaranya berkaitan dengan pengeditan foto seperti menghapus objek yang tidak diinginkan, menghilangkan refleksi pada kaca, mengubah suasana langit, hingga memperluas foto.

Selain itu ada juga fitur AI yang mendukung produktivitas seperti AI Writing untuk membuat tulisan hanya dari sebuah prompt dan AI Speech Recognition yang bisa mentranskrip audio ke teks dalam berbagai bahasa. Hasil dari fitur-fitur AI ini tergolong sangat baik terutama AI Speech Recognition yang mampu mendeteksi banyak pembicara.

Namun ada satu fitur yang saya tidak suka di Xiaomi 15. Setiap kali notifikasi masuk, layar handphone secara otomatis akan aktif. Bagi saya ini pemborosan baterai dan cukup mengganggu. Sayangnya hingga review ini dibuat, saya belum menemukan cara untuk mematikannya. Padahal di model Xiaomi lain, ada opsi untuk mematikan fitur tersebut.

Ringkas tapi Baterai Tahan Lama

Xiaomi 15

Satu hal yang mengejutkan dari Xiaomi 15 adalah ketahanan daya baterainya. Saya sebenarnya tidak berharap daya tahan baterai yang luar biasa dari handphone ringkas, namun Xiaomi 15 berhasil membuktikan ketangguhannya.

Untuk penggunaan harian saya, handphone ini mampu bertahan dengan screen on time selama 4 jam 55 menit dari baterai penuh hingga tersisa 5%. Ini sedikit di atas rata-rata ketahanan daya baterai handphone yang biasanya saya review.

Pada pengujian menggunakan PCMark dengan kecerahan layar 50%, refresh rate 60Hz, dan baterai terisi penuh, ketahanan daya baterai Xiaomi 15 sangat impresif yakni mencapai 20 jam 9 menit. Sedangkan pada pengujian yang sama dengan refresh rate 120Hz, ketahanan baterainya sedikit berkurang menjadi 18 jam 6 menit.

Untuk pengisian daya, Xiaomi 15 mendukung HyperCharge 90W dan pengisian nirkabel dengan HyperCharge 50W. Menggunakan charger bawaan, saya bisa mengisi baterai dari 10% hingga 70% hanya dalam waktu setengah jam. Sedangkan untuk pengisian penuh, dibutuhkan waktu hampir 1 jam.

Kesimpulan

Xiaomi 15

Xiaomi 15 adalah handphone ringkas all-rounder yang sangat impresif. Performanya gegas, baterainya cukup tahan lama, dan layar serta speakernya memberikan pengalaman multimedia yang memuaskan.

Saya sangat menyukai desainnya yang nyaman digenggam, sesuatu yang semakin sulit ditemukan pada handphone mahal di mana kebanyakan sisinya terasa lancip karena terlalu datar.

Kameranya dengan berbagai pilihan focal length memberi kebebasan untuk berkreasi, baik saat memotret pemandangan maupun potret dengan hasil yang sama-sama bagus.

Yang membuat handphone ini semakin menarik adalah harganya yang tergolong sangat terjangkau untuk sebuah handphone flagship baru yakni mulai dari Rp11.999.000.

Sayangnya di balik kelebihannya, Xiaomi 15 bisa sangat panas jika digunakan secara intens untuk kegiatan tertentu yang akhirnya menyebabkan overheat.

ASUS Vivobook S 14 OLED (M5406)

Tentang penulis

Firman Nugraha

Editor-in-Chief Gadgetren yang sudah belasan tahun berpengalaman di dunia teknologi khususnya handphone. Awalnya ia pernah menjadi developer aplikasi Android di Nexian dan kini terjun ke dunia media.

Tinggalkan Komentar