ASUS ROG Zephyrus G16 (2024) GA605
Review Aksesoris

Review Razer Basilisk V30 Pro 35K – Evolusi Mouse Gaming Selanjutnya

Razer Basilisk V30 Pro 35K (1)

Review Razer Basilisk V30 Pro 35K
  • Rating
4.5

Kesimpulan

Secara keseluruhan Razer Basilisk V30 Pro 35K merupakan evolusi lanjutan yang membawa penyempurnaan di sisi performa dan daya tahan baterai sehingga nyaman untuk bermain segala game.

Yang Disukai

  • Sangat nyaman di tangan
  • Sensor canggih untuk deteksi akurat
  • Kustomisasi yang luas
  • Bisa Bluetooth atau 2.4GHz

Yang Tidak Disukai

  • Desain tidak ambidextrous
  • Tidak ada opsi koneksi kabel

Gadgetren – Razer Basilisk V30 Pro 35K yang membawa berbagai peningkatan khususnya di sisi sensor telah resmi masuk ke Indonesia.

Dijual dengan harga kisaran Rp2,9 juta di e-commerce, Basilisk V30 Pro 35K membawa kustomisasi yang lebih luas buat kamu yang ingin lebih personal.

Saya pun berkesempatan untuk merasakan seperti apa pengalaman menggunakan Basilisk V30 Pro 35K yang mana bisa saya katakan semakin sempurna.

Basilisk V30 Pro 35K tampil dengan bodi dan desain ikonik yang sudah menjadi ciri khas dari lini mouse Razer Basilisk. Tampilan luar dari mouse yang hadir sebagai versi update dari Basilisk V30 Pro ini tidak jauh berbeda dari saudaranya tersebut.

Razer Basilisk V30 Pro 35K (2)

Desain asimetris yang sedikit miring untuk tangan kanan dengan sayap sebagai senderan jari jempol berlapisan karet kembali hadir untuk memberikan bodi yang ergonomis untuk digenggam.

Sebagai pengguna dengan gaya palm grip, ukuran dari Basilisk V30 Pro 35K terasa sangat pas dimana telapak dan jari dapat menyelimutinya dengan nyaman sehingga memberikan genggaman yang lebih natural.

Ditambah lagi permukaan bodinya menggunakan tekstur yang tidak hanya halus di tangan melainkan juga tidak licin dan tidak mudah terlihat kotor. Tak ketinggalan tentunya ada lampu-lampu RGB termasuk di logo Razer dan underglow yang memberikan kesan gaming dan menambah estetika.

Razer Basilisk V30 Pro 35K (7)

Pada bagian bawahnya tentu saja ada alas 100% PTFE agar mudah meluncur khususnya di atas mousepad, tombol profil, dan pengaturan koneksi. Selain itu juga ada ruang khusus untuk menyimpan USB dongle dan memasangkan aksesori tambahan.

Satu hal yang perlu diperhatikan, Basilisk V30 Pro 35K gaming ini memiliki magnet di bagian bawahnya yang mana akan menempel jika digunakan di atas secara langsung daun meja dengan material besi seperti meja kerja yang saya gunakan. Oleh karena itu mousepad sangat disarankan sebagai alas mouse ini.

Lalu pada bagian depannya terdapat port USB untuk mengisi daya lewat kabel USB-C ke USB-A yang disediakan secara bawaan. Total terdapat 10 tombol dan 3 fungsi tambahan yang bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan, termasuk tombol trigger khusus yang ada di samping.

Bobotnya sendiri mencapai 112 gram yang mana tidak terlalu berat, namun juga tidak tergolong ringan jika dibandingkan dengan kompetitor lain. Yang pasti bobot mouse ini menurut saya masih sangat nyaman termasuk ketika harus sering diangkat untuk flick shot.

Razer Basilisk V30 Pro 35K (5)

Mouse generasi terbaru ini membawa Razer Focus Pro 35K Optical Sensor Gen-2 yang punya sensitivitas lebih tinggi hingga 35.000 DPI untuk memberikan pelacakan gerakan lebih akurat. Tak ketinggalan ada Razer Optical Mouse Switches Gen-3 yang memberikan sensasi klik renyah.

Razyer Hyperscroll Tilt Wheel yang telah menjadi andalan di berbagai produk lainnya pun kembali hadir pada Basilisk V30 Pro 35K yang mana memberikan kebebasan dalam menggulir serta tombol tambahan dengan menggoyangkannya ke kiri dan kanan.

Roda ini memiliki tiga mode yang bisa digunakan meliputi taktil dimana setiap gerakan roda akan lebih presisi, Free-Spin yang memungkinkan roda berputar secara cepat, dan Smart-Reel yang mampu secara otomatis berubah mode antara keduanya.

Razer Basilisk V30 Pro 35K (4)

Dalam penggunaan sehari-hari, mode Smart-Reel menjadi pilihan saya karena tidak perlu repot-repot mengganti mode secara manual. Saya bisa mendapatkan perputaran yang taktil ketika tengah bermain game, namun tetap menggulir halaman dengan cepat ketika browsing internet.

Selama masa pemakaian, saya tidak pernah merasakan adanya lag atau input delay dari penurunan koneksi yang mana menjadi salah satu momok pada periferal wireless. Pasalnya setiap gerakan maupun klik yang saya lakukan pada mouse ini terasa sangat responsif.

Hal ini dimungkinkan berkat teknologi Razer HyperSpeed Wireless yang memungkinkan koneksi dengan latensi rendah dan stabil. Dukungan multi-device juga disediakan untuk menghubungkan beberapa periferal Razer Hyperspeed lain hanya lewat satu USB dongle.

Tidak hanya koneksi 2.4GHz lewat USB dongle, Basilisk V30 Pro 35K menyediakan koneksi Bluetooth sehingga bisa terhubung ke berbagai perangkat dengan mudah seperti tablet maupun laptop. Saya pun jadi bisa menggunakan PC rumah dan laptop untuk bekerja dengan hanya satu mouse saja.

Razer Basilisk V30 Pro 35K (6)

Sayangnya mouse gaming ini tidak bisa terhubung menggunakan kabel USB yang disediakan sehingga koneksi wireless menjadi hal wajib digunakan yang mana tidak masalah berkat adanya Razer HyperSpeed Wireless.

Apalagi Razer Basilisk V30 Pro 35K punya daya tahan baterai cukup lama yang diklaim mencapai 210 jam pada Bluetooth dan 140 jam pada Razer HyperSpeed Wireless. Cukup lama untuk sebuah mouse gaming berkinerja tinggi seperti ini.

Selama pemakaian pada kedua mode untuk bekerja dan bermain game, saya perlu mengisi dayanya di hari ke-10 untuk menjamin baterai tidak habis tiba-tiba. Dengan begitu cukup banyak kesempatan untuk mengisi dayanya pada saat aktivitas tengah tidak intensif.

Menariknya Basilisk V30 Pro 35K juga mendukung aksesori Razer Wireless Charging Puck yang dapat dipasangkan pada bagian untuk memberikan dukungan pengisian daya nirkabel menggunakan Razer Mouse Dock Pro atau sejenisnya. Aksesori tersebut sayangnya dijual secara terpisah.

Razer Basilisk V30 Pro 35K Synapse

Sebagaimana periferal Razer lainnya, seluruh pengaturan untuk Basilisk V30 Pro 35K dapat dilakukan dalam satu tempat melalui Razer Synapes. Kali ini Razer memberikan opsi pengaturan kecepatan untuk Smart-Reel dan Scroll Acceleration.

Selain itu tentunya ada opsi pengaturan DPI, Polling Rate, Power Saving, hingga jangkauan deteksi permukaan. Mouse ini dapat menyimpan hingga 5 profil secara on-board yang bisa diganti-ganti dengan menekan tombol yang ada di bawahnya.

Chroma Lighting sebanyak 13 zona yang ada pada mouse gaming ini pun bisa dikustomisasi pencahayaannya sesuai preferensi. Ada berbagai preset yang dipilih maupun mengatur sendiri warna dari setiap zona agar serasi dengan tema setup yang digunakan.

Secara keseluruhan Razer Basilisk V30 Pro 35K merupakan evolusi lanjutan yang membawa penyempurnaan di sisi performa dan daya tahan baterai. Mouse ini pastinya sangat nyaman untuk digunakan untuk bermain game maupun aktivitas kasual lainnya.

Tentang penulis

Fauzi Rasyad

Editor Gadgetren yang telah berkecimpung sebagai penulis seputar teknologi sejak tahun 2015. Dunia komputer hingga smartphone sudah cukup lama ia geluti karena memang tertarik melihat perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun.

Tinggalkan Komentar