Gadgetren – Bukan hanya BSOD, Windows Error Recovery juga dapat menjadi salah satu halaman yang akan ditampilkan ketika sistem Windows di dalam sebuah komputer atau laptop gagal untuk dijalankan.
Penyebabnya sangat bervariasi di mana bahkan kadang-kadang sulit untuk diidentifikasi. Namun secara umum, Windows Error Recovery akan muncul saat peranti lunak atau keras yang terpasang di dalam komputer bermasalah.
Agar komputer dapat digunakan kembali secara normal, kita pun perlu mengatasinya. Dalam hal ini ada beberapa metode yang bisa dicoba di antaranya sebagai berikut.
1. Lepaskan Peranti Keras yang Bermasalah
Seperti apa yang sudah dijelaskan di bagian awal, salah satu penyebab komputer menampilkan Windows Error Recovery adalah peranti keras yang bermasalah atau mengalami malafungsi.
Untuk mengatasinya, kita pun perlu melepas peranti keras tersebut. Kita dalam hal ini dapat mempertimbangkan beberapa aksesori atau komponen yang baru ditambahkan ke dalam perangkat.
Apabila kesulitan menemukan peranti keras yang bermasalah, kita bisa mencabut semua aksesori dan komponen lalu memasang kembali atau menggantinya satu per satu. Jangan lupa mencoba menyalakan komputer pada setiap pemasangannya.
Kita dapat melakukan pengetesan sampai aksesori atau komponen yang bermasalah ketemu. Apabila komputer masih bermasalah setelah semua peranti keras dicoba, ada kemungkinan masalah berasal dari sisi peranti lunak.
2. Jalankan Startup Repair atau Automatic Repair
- Matikan perangkat secara paksa dengan menekan tombol Power selama beberapa detik.
- Jika sudah, nyalakan perangkat dengan menekan tombol Power sekali lagi.
- Setelah logo Windows muncul, tekan tombol Power sampai perangkat mati.
- Ulangi proses mematikan dan menyalakan dengan tombol Power hingga sampai tiga kali.
- Jika berhasil, layar Automatic Repair atau Startup Repair akan ditampilkan saat Windows menyala ketiga kalinya.
- Ketuk tombol Restart.
- Pilih respons yang sesuai jika diminta.
- Biarkan perangkat memuat ulang.
Permasalahan yang berasal dari peranti lunak salah satunya dapat diatasi dengan menggunakan fitur Automatic Repair atau dulunya disebut dengan Startup Repair. Dukungan ini tersedia pada hampir semua versi Windows karena memang menjadi salah satu langkah awal untuk memperbaiki permasalahan.
Cara mengakses Automatic Repair atau Startup Repair sayangnya bisa berbeda-beda untuk setiap versi Windows. Pada sistem generasi baru, kita kurang lebih bisa mengaksesnya dengan memakai langkah-langkah di atas.
Uniknya pada beberapa versi Windows, Startup Repair akan menjadi salah satu opsi yang ditampilkan ketika halaman Windows Error Recovery muncul. Kita pun bisa langsung memakainya untuk mengatasi masalah yang terjadi.
3. Bangun Ulang Boot Configuration Data
- Akses layar Automatic Repair atau Startup Repair seperti ulasan sebelumnya.
- Alih-alih Restart, pilih opsi Advanced options.
- Pilih menu Troubleshoot.
- Pilih menu Advanced options.
- Klik menu Command Prompt.
- Masuk dengan akun yang sesuai jika diperlukan.
- Setelah Command Prompt terbuka, ketik bootrec/ fixmbr lalu tekan Enter.
- Ketik bootrec/ fixboot lalu Enter.
- Jika sudah, ketik bootrec/ scanos lalu Enter.
- Terakhir, ketik bootrec/ rebuildbcd lalu Enter.
- Setelah proses selesai, tutup Command Prompt lalu muat ulang perangkat.
Solusi selanjutnya, kita dapat mencoba membangun ulang Boot Configuration Data (BCD) yang berperan penting dalam memuat sistem operasi. Masalah Windows Error Recovery soalnya juga bisa terjadi karena berbagai kendala di bagian ini.
4. Gunakan DISM dan Pemindaian SFC
- Akses Command Prompt seperti langkah-langkah sebelumnya.
- Ketik DISM.exe /online /cleanup-image /scanhealth lalu Enter.
- Jika pemindaian selesai, ketik DISM.exe /online /cleanup-image /restorehealth lalu Enter.
- Setelah proses DISM selesai, ketik sfc /scannow lalu Enter.
- Tutup Command Prompt setelah pemindaian selesai lalu muat ulang perangkat.
Mencoba memperbaiki Windows Image hingga berkas sistem yang rusak juga dapat menjadi langkah selanjutnya saat Windows Error Recovery muncul. Kita dalam hal ini dapat memanfaatkan fungsi Deployment Image Servicing and Management (DISM) dan System File Checker (SFC) untuk melakukannya.
5. Hapus Aplikasi yang Bermasalah
- Akses halaman Automatic Repair atau Startup Repair seperti sebelumnya.
- Klik tombol Advanced options.
- Pilih menu Troubleshoot.
- Klik menu Advanced options.
- Pilih Startup settings.
- Ketuk tombol Restart.
- Selanjutnya, tekan tombol F4 atau angka 4 di keyboard.
- Tunggu sampai safe mode Windows terbuka.
- Setelah terbuka, klik Start Windows.
- Buka Settings.
- Masuk ke bagian Apps.
- Pilih Installed apps atau Apps & features.
- Cari aplikasi yang bermasalah.
- Klik More (ikon titik tiga) di samping aplikasi.
- Pilih Uninstall.
- Konfirmasi dengan mengetuk Uninstall sekali lagi.
Langkah selanjutnya jika komputer masih membuka Windows Error Recovery saat dinyalakan, kita dapat mencoba menghapus aplikasi yang bermasalah. Kita bisa memanfaatkan safe mode Windows dalam melakukannya.
Secara khusus, kita dapat menghapus aplikasi yang baru dipasang atau diperbarui. Ini berlaku jika Windows Error Recovery muncul setelah kita memasang atau memperbarui sebuah aplikasi.
6. Gunakan System Restore
- Akses halaman Advanced options seperti beberapa metode sebelumnya.
- Pilih menu System Restore.
- Klik tombol Next.
- Pilih restore point yang ingin digunakan.
- Klik Scan for affected programs jika ingin melihat berbagai program yang akan terpengaruh.
- Klik Next lalu Finish.
Jika sebelumnya kita pernah membuat restore point dari komputer yang digunakan, kita pun dapat menggunakan System Restore untuk mengatasi masalah Windows Error Recovery. Kita dapat mempertimbangkannya saat beberapa cara sebelumnya belum berhasil memulihkan perangkat.
7. Reset Perangkat
- Akses halaman Automatic Repair atau Startup Repair seperti sebelumnya.
- Pilih tombol Advanced options.
- Pilih menu Troubleshoot.
- Pilih opsi Reset this PC.
- Pilih opsi Keep my files untuk mempertahankan berkas-berkas pribadi atau Remove everything jika ingin menghapus data sepenuhnya.
- Pilih Local reinstall atau gunakan opsi Cloud download jika tidak tersedia.
- Ketuk tombol Next lalu Reset.
Alternatif selanjutnya, kita bisa mereset perangkat yang digunakan. Namun perlu diingat bahwa metode ini kemungkinan akan menghapus semua data, aplikasi, maupun pengaturan.
8. Instal Ulang Windows
Terakhir, kita dapat melakukan instal ulang Windows. Cara ini bisa dicoba apabila mereset perangkat belum bisa mengatasi masalah. Hanya saja tidak jauh berbeda, kita nantinya akan kehilangan data, aplikasi, maupun pengaturan ketika melakukannya.
Pastikan berkas instalasi Windows merupakan versi resmi dari Microsoft. Hindari mengunduh berkas dari situs yang tidak terpercaya agar keamanan data dan privasi kita bisa lebih terjaga.
Tinggalkan Komentar