Review Samsung Galaxy Tab S10 Ultra
- Rating
Kesimpulan
Galaxy Tab S10 Ultra merupakan tablet generasi terbaru dari Samsung yang tangguh luar dan dalam sehingga bisa menjadi pusat hiburan maupun aktivitas produktif tergantung dari kebutuhan setiap pengguna.
Yang Disukai
- Layar AMOLED unggulan
- Performa memadai untuk kerja
- Baterai tahan lama
- Ada S Pen dan Galaxy AI
- Material bodi premium dan IP68
Yang Tidak Disukai
- Mungkin terlalu besar untuk sebagian orang
- Masih ada notch di layar
Gadgetren – Samsung telah menghadirkan tablet generasi terbarunya Galaxy Tab S10 Series di Indonesia yang kini membawa banyak peningkatan khususnya dalam hal Galaxy AI.
Sebagai varian tertingginya, Galaxy Tab S10 Ultra membawa spesifikasi yang sangat tangguh untuk digunakan berbagai aktivitas khususnya saat harus produktif di keseharian.
Apalagi yang dihargai mulai dari Rp20.999.000 ini sudah termasuk S Pen untuk input lebih akurat serta tersedia aksesoris Book Cover Keyboard yang membuatnya seperti laptop.
Desain Premium dan Berkelas
Tidak dipungkiri lagi bahwa tablet kelas atas dari Samsung selalu membawa desain yang sangat elegan dan modern. Begitu juga dengan Galaxy Tab S10 Ultra yang tampil ramping dengan ketebalan hanya 5,4 mm saja sehingga membuatnya.
Walaupun begitu bodinya yang tipis tetap kokoh karena dibuat menggunakan material Enhanced Armor Aluminum. Kesam material premium pun bisa langsung dirasakan ketika saya memegang tablet ini secara langsung dengan pinggiran yang dipotong secara presisi namun tidak terasa tajam.
Apalagi Galaxy Tab S10 Ultra juga sudah mendapatkan sertifikasi IP68 yang menandakan telah tahan terhadap debu dan cipratan air sehingga bisa lebih lega ketika menggunakannya dalam keseharian.
Balutan warna abu-abu dengan garis jaringan antena sebagai aksen yang menghiasi pun semakin menambah kesan industrial modern. Pada bagian belakangnya membawa gaya desain minimalis yang masih sama dengan lingkaran modul kamera yang terpisah. Terdapat juga tempat magnetik untuk menempelkan S Pen di sampingnya.
Sementara di bagian depan terbentang layar seluas 14,6 inci yang dikelilingi bezel dengan ketipisan yang konsisten serta notch kamera yang berada di bagian atas ketika tablet berorientasi horizontal. Posisi yang menurut saya pas karena tablet biasanya memang digunakan secara horizontal, bukan vertical seperti ponsel.
Untuk kameranya sendiri, Samsung memberikan konfigurasi 12 MP + 12 MP Ultrawide di bagian depan dan 13 MP + 8 MP Ultrawide di bagian belakang yang mana sudah cukup untuk melakukan video call secara jelas maupun foto-foto ringan.
Dilihat dari orientasi yang sama, sensor pindai jari bawah layar pun sudah disediakan di sebelah kanan untuk otentikasi biometrik secara cepat. Selain itu tombol power dan volume berada di bagian atas sedangkan port USB-C berada di kanan.
Tak ketinggalan ada pogo pin untuk konektor berbagai aksesoris dari Galaxy Tab S10 Ultra seperti Book Cover Keyboard maupun lainnya. Hanya saja bobot dari tablet ini memang cukup bertambah signifikan ketika digabungkan dengan Book Cover Keyboard.
Tampilan Visual yang Luar Biasa
Sebagai orang yang memang menggunakan perangkat tablet di keseharian, saya biasanya memanfaatkan perangkat yang satu ini lebih untuk kebutuhan multimedia mulai dari menonton video hingga membaca dikarenakan layarnya yang besar dibandingkan ponsel tetap jauh lebih praktis dibandingkan laptop.
Oleh karena itu, saya akan membahas pengalaman menggunakan Galaxy Tab S10 Ultra dari sisi hiburan terlebih dahulu. Bagaimana rasanya menikmati konten visual pada tablet ini yang punya layar berukuran besar mencapai 14,6 inci.
Jika saya harus memberikan satu kata yang menggambarkan pengalaman visual yang ditawarkan oleh Galaxy Tab S10 Ultra, maka fantastis menjadi kata yang saya rasa tepat untuk dipilih. Panel layar yang disematkan pada Galaxy Tab S10 Ultra merupakan Dynamix AMOLED 2X yang sudah menjadi andalan Samsung pada perangkat kelas atasnya.
Oleh karena itu sudah tidak perlu dipertanyakan lagi soal warna maupun ketajaman gambar yang ditampilkan karena dipastikan yang terbaik untuk perangkat tablet saat ini. Gambar pun menjadi terlihat hidup dan imersif ketika menikmati berbagai jenis konten.
Saya pun mencoba untuk menonton film Blade Runner 2049 sepenuhnya di tablet Samsung berlayar besar ini. Berbagai adegan yang punya pengambilan gambar sinematis dan permainan warna yang moody pada film ini jadi dapat semakin saya apresiasi karena benar-benar terlihat nyata.
Sementara untuk audio, Galaxy Tab S10 Ultra membawa empat speaker yang tersebar di kiri dan kanan ketika dalam orientasi horizontal. Speaker tersebut sudah mampu menghadirkan suara yang lantang dan jelas.
Baik untuk menonton film maupun streaming YouTube, Galaxy Tab S10 Ultra dijamin memberikan pengalaman yang memuaskan. Ditambah lagi layarnya sudah dilapisi teknologi Anti-Reflection yang sangat baik karena saya tidak terganggu adanya pantulan cahaya ketika menggunakannya di berbagai tempat.
Menariknya lagi, dukungan refresh rate hingga 120Hz juga sudah diberikan dengan kemampuan adaptif menyesuaikan konten yang tengah ditampilkan. Dengan begitu layarnya memberikan sensasi gerakan animasi yang sangat mulus secara menyeluruh mulai dari sekadar berselancar di media sosial hingga bermain game.
Praktis Dibawa Bekerja
Dengan sudah dilengkapi S Pen secara bawaan dan aksesori Book Cover Keyboard, saya pun turut mencoba Galaxy Tab S10 Ultra untuk hal-hal yang lebih produktif. Selama beberapa hari, tablet generasi baru ini menggantikan laptop yang biasanya saya gunakan bekerja setiap hari.
Namun sebelum itu, saya akan membahas performanya terlebih dahulu. Galaxy Tab S10 Ultra ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 9300+ yang sangat bertenaga dengan RAM 12 GB dan penyimpanan 256 GB untuk varian yang saya gunakan.
Samsung menghadirkan berbagai opsi pilihan pada Galaxy Tab S10 Ultra mulai dari penyimpanan hingga 1 TB, RAM hingga 16 GB, serta opsi jaringan 5G atau WiFi saja untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan harga.
Kombinasi dapur pacu tersebut mampu mencatatkan skor mencapai 1.876.927 poin ketika diuji pada AnTuTu. Lalu untuk kinerja dari chipset itu sendiri terlihat meraih skor 2.154 poin untuk Single Core dan 7.041 poin untuk Multi Core pada Geekbench 5.
Angka yang terbilang sangat tinggi sehingga tidak heran Galaxy Tab S10 Ultra memberikan pengalaman penggunaan yang sangat lancar dan mulus. Melakukan multitasking pun dapat dilalui perangkat ini dengan mudah mulai dari membuka banyak tab di browser hingga beberapa aplikasi bersamaan lewat fitur Split Screen.
Dengan begitu Galaxy Tab S10 Ultra bisa dibawa melakukan berbagai aktivitas termasuk bekerja tanpa adanya hambatan, setidaknya dalam sisi kinerjanya. Tidak sekalipun saya merasakan adanya lag atau sistem melambat selama bekerja.
Sebagian besar pekerjaan yang saya lakukan merupakan berbasis web sehingga browser menjadi aplikasi utama yang digunakan. Oleh karena itu saya sangat mudah untuk beralih dan beradaptasi dari bekerja menggunakan laptop berbasis Window ke Galaxy Tab S10 Ultra yang menggunakan Android.
Namun saya juga menggunakan aplikasi terpisah seperti Google Chat untuk komunikasi, Google Docs untuk mengetik, hingga Galeri untuk edit foto yang mana menjadi aplikasi alternatif dari apa yang biasanya saya gunakan di Windows.
Permasalahan yang saya temukan saat bekerja lebih dikarenakan dukungan dari Android itu sendiri. Misalnya saya jadi sedikit kesulitan untuk mengakses beberapa kolom input pada WordPress dikarenakan fitur auto fill muncul dan menutup sendiri.
Permasalahan ini terjadi di semua browser yang saya coba mulai dari Samsung Internet hingga Firefox serta pada ponsel. Jadi saya mengambil kesimpulan bahwa memang ada bug ketika dashboard WordPress di akses lewat Android.
Dukungan Canggih Galaxy AI
Oleh karena itu bekerja menggunakan Galaxy Tab S10 Ultra secara keseluruhan bisa saya katakan sangat memadai terutama jika kamu memang mengandalkan ekosistem dan layanan dari Google. Apalagi Book Cover Keyboard dan Samsung DeX menjadi kombinasi ampuh yang memberikan penggunaan layaknya laptop.
Setiap tombol dari keyboard terasa nyaman ketika mengetik serta touchpad yang mulus untuk menggerakkan kursor. Ditambah lagi tekstur doff yang melapisi permukaannya terasa halus di telapak tangan. Terdapat juga tombol AI khusus untuk mengakses fitur-fitur Galaxy AI.
Galaxy Tab S10 Ultra memang dilengkapi dengan fitur kecerdasan buatan yang menarik dan bisa membuat aktivitas lebih praktis. Walaupun saya tidak terlalu memanfaatkan seluruh fitur Galaxy AI dalam keseharian, namun kehadirannya sangat membantu ketika dibutuhkan pada hal tak terduga.
Misalnya saja ketika saya ingin mendekorasi ulang kamar, saya bisa memanfaatkan Sketch to Image untuk mendapatkan gambaran akan terlihat seperti apa tata letak yang baru. Dari segudang fitur AI yang ada, Note Assist dan Circle to Search menjadi yang cukup sering saya andalkan.
Note Assist biasanya saya gunakan untuk memperbaiki catatan hingga memberikan rangkuman singkat. Sementara Circle to Search memberikan akses instan untuk informasi lebih lanjut dari suatu hal yang saya temui ketika sedang berselancar di internet.
Di samping itu semua, Galaxy Tab S10 Ultra menyediakan fitur AI lainnya seperti Transcript Assist, Interpreter, Chat Assist, Photo Assist, dan lainnya yang mana sudah saya bahas di tulisan sebelumnya.
Baterai yang Tahan Lama
Segmen baterai menurut saya menjadi salah satu keunggulan utama dari perangkat tablet dibandingkan ponsel maupun laptop. Apalagi Galaxy Tab S10 Ultra dilengkapi baterai berkapasitas sangat besar mencapai 11.200mAh untuk menunjang kebutuhan dayanya.
Dengan membawa chipset yang efisien dalam konsumsi daya, Galaxy Tab S10 Ultra pun menawarkan masa penggunaan yang tergolong lama pada berbagai skenario. Hal ini pun tercermin pada skor yang didapatkan ketika diuji melalui PCMark for Android.
Pengujian pun dilakukan pada tingkat kecerahan layar 50% dan daya baterai dari 100%. Hasilnya Galaxy Tab S10 Ultra mampu meraih skor 8 jam 43 menit untuk Motion Smoothness Adaptive dan 9 jam 24 menit untuk Motion Smoothness Standard di 60Hz.
Sementara saat digunakan dalam sehari-hari, Galaxy Tab S10 Ultra dapat menemani saya bekerja selama 8 jam penuh tanpa masalah. Bahkan baterainya terkadang masih tersisa 15-20% yang mana bisa saya lanjut gunakan sedikit jika dibutuhkan sebelum perlu mengisinya ulang.
Lalu pada weekend dimana intensitas penggunaan jauh menurun dan hanya lebih digunakan untuk menonton saja, Galaxy Tab S10 Ultra dapat melewati dua hari di akhir minggu tersebut dengan mudah. Oleh karena itu saya tidak pernah khawatir kehabisan baterai selama menggunakan tablet ini.
Untuk pengisian dayanya sendiri, Galaxy Tab S10 Ultra tidak menyediakan charger secara bawaan sehingga saya menggunakan Samsung 25W Super Fast Charging. Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi dari 15% ke 100% sekitar 149 menit.
Bagaimana dengan Gaming?
Galaxy Tab S10 Ultra yang dilengkapi oleh Dimensity 9300+ tentunya sudah tidak perlu diragukan lagi untuk kemampuan gaming yang ditawarkannya. Bermain game berat seperti Wuthering Waves pun dapat dijalankannya dengan mudah.
Apalagi game-game kasual yang hanya dimainkan untuk sebatas mengisi waktu luang saja. Ukuran layarnya yang besar memang semakin menambah sensasi imersif ketika bermain, namun navigasi jadi sedikit lebih sulit karena posisi tangan jadi kurang ergonomis.
Maka dari itu, saya menggunakan Galaxy Tab S10 Ultra untuk bermain game yang bisa terhubung dengan gamepad sehingga bisa menikmati tampilan layarnya secara menyeluruh sambil tetap mendapatkan kendali yang nyaman.
Galaxy Tab S10 Ultra juga sangat cocok sekali untuk bermain secara remote menggunakan layanan streaming seperti Steam Link untuk mengakses game PC dari jarak jauh. Jadi ketika sedang bosan dan ingin mengubah suasana, saya bisa bermain PC di teras rumah atau lokasi lain melalui Galaxy Tab S10 Ultra.
Dengan segala kemampuan yang dimilikinya, Galaxy Tab S10 Ultra merupakan tablet generasi terbaru dari Samsung yang tangguh luar dan dalam sehingga bisa menjadi pusat hiburan maupun aktivitas produktif tergantung dari kebutuhan setiap pengguna.
Layar yang sangat luas dengan reproduksi gambar yang memukau serta daya tahan baterai yang lama tetap menjadi keunggulan dari keluarga tablet Samsung. Namun, kali ini disempurnakan lagi dengan dukungan Galaxy AI untuk membantu berbagai hal jadi lebih praktis untuk mendorong produktivitas.
Ketika digabungkan dengan Book Cover Keyboard, Galaxy Tab S10 Ultra bahkan bisa menggantikan laptop untuk bekerja khususnya jika memang sudah berpusat pada layanan Google. Galaxy Tab S10 Ultra pastinya salah satu pilihan terbaik jika menginginkan perangkat hibrida.
Tinggalkan Komentar