Gadgetren – Microsoft Copilot menjadi salah satu platform yang bisa digunakan apabila kita memerlukan dukungan sistem kecerdasan buatan dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan harian.
Copilot soalnya sudah menggunakan model GPT-4 dan DALL·E 3. Layanan tersebut mempunyai berbagai kemampuan mulai dari sekadar menjawab pertanyaan, membuat draf tulisan, mengarang cerita, menerjemahkan, hingga memproduksi ilustrasi atau gambar.
Selain itu, kemampuan cerdas dari Copilot kini juga semakin mudah diakses karena sudah tersedia pada berbagai macam aplikasi dan perangkat. Kita bahkan dapat menggunakannya secara praktis melalui layanan percakapan WhatsApp.
Cara Menggunakan Microsoft Copilot WhatsApp
- Buka tautan Microsoft Copilot WhatsApp.
- Ketuk tombol Continue to Chat jika diperlukan.
- Jika jendela WhatsApp account found muncul, klik tombol Continue to Chat sekali lagi.
- Setelah halaman percakapan terbuka, kirim tulisan Hi Copilot.
- Klik tombol Accept jika Copilot meminta persetujuan untuk Ketentuan Penggunaan.
- Copilot akan membalas dengan pesan You’re all set jika sudah siap untuk digunakan.
- Untuk menggunakan layanan, ketik pertanyaan atau perintah sesuai kebutuhan.
Selain menggunakan tautan di atas, kita juga dapat mengakses Copilot untuk WhatsApp dengan menambahkan kontak layanan secara manual. Kita dalam hal ini hanya perlu menyimpan nomor +1 877-224-1042.
Meskipun beroperasi lewat platform pihak ketiga, Copilot untuk WhatsApp menariknya membawa dukungan yang serupa dengan versi aplikasi maupun web. Berbagai kemampuan cerdas dari asisten virtual terbaru Microsoft tersedia ke dalam layanan tersebut.
Kita pun dapat memakai layanan Copilot untuk WhatsApp sebagai alternatif jika memerlukan asisten virtual yang dapat menjawab semua pertanyaan hingga membantu dalam pembuatan konten tulisan maupun gambar.
Sayangnya di sisi lain, dukungan Copilot untuk WhatsApp kini memang masih cukup terbatas. Layanan tersebut secara mendasar masih beroperasi penuh dengan menggunakan Bahasa Inggris.
Layanan kecerdasan buatan tersebut memang sudah bisa memahami perintah, pertanyaan, maupun memberikan jawaban dalam Bahasa Indonesia. Namun, masih terasa kurang luwes dan beberapa pesan perlu melalui penerjemahan ke Bahasa Inggris terlebih dulu sebelum ditindaklanjuti.
Bahkan dalam percobaan yang Tim Gadgetren lakukan, beberapa perintah hanya dapat diberikan dalam Bahasa Inggris. Termasuk di dalamnya meliputi delete chat history yang bisa dipakai untuk menghapus histori percakapan dan withdraw consent untuk menarik persetujuan Ketentuan Pemakaian.
Tinggalkan Komentar