ASUS Vivobook S 14 OLED S5406
Review Handphone

Review ASUS Zenfone 11 Ultra – Semakin Flagship Seutuhnya

Review ASUS Zenfone 11 Ultra - Semakin Flagship Seutuhnya

Review ASUS Zenfone 11 Ultra
  • Rating
4.5

Kesimpulan

ASUS kini mengikuti tren memproduksi handphone berukuran besar. Namun berkat itu, Zenfone 11 Ultra berhasil menyajikan pengalaman flagship yang sangat baik dengan performa cepat, daya tahan baterai yang panjang, dan kamera lebih beragam.

Yang Disukai

  • Baterai sangat tahan lama
  • Desain menawan dan kokoh
  • Kamera dengan stabilisasi ala gimbal
  • Performa ngebut
  • Layar cerah dan memukau

Yang Tidak Disukai

  • Tidak mendukung eSIM
  • Tidak ada charger bawaan

Gadgetren – Setelah bertahun-tahun bertahan dengan handphone ringkas, tidak aneh melihat ASUS sekarang balik badan dan mengikuti tren handphone berukuran besar. Tampaknya pasar handphone ringkas terlalu kecil untuk menjadi fokus utama.

Namun di balik perubahan ini ada hikmahnya. ASUS kali ini benar-benar menghadirkan handphone dengan spesifikasi dan keandalan yang layaknya sebuah flagship melalui Zenfone 11 Ultra.

Handphone ini tidak hanya menarik dari segi desain tetapi juga menawarkan baterai yang sangat tahan lama, performa yang ngebut, dan kamera yang lebih variatif. Ditambah lagi Zenfone 11 Ultra dilepas dengan harga yang terjangkau untuk sebuah handphone flagship yaitu hanya Rp10.999.000.

Desain

ASUS Zenfone 11 Ultra

Zenfone 11 Ultra tampaknya mengusung DNA desain dari lini laptop Zenbook, sama sama diselimuti oleh warna hitam matte dengan ukiran logo ASUS yang membuatnya terlihat sangat menawan.

Saya bisa bilang desain handphone ini hampir sempurna, hanya satu yang mengganjal yakni tonjolan kameranya. Entah mengapa terasa seperti tidak sesuai dengan keseluruhan desain.

Saudaranya ROG Phone 8 memiliki desain tonjolan kamera yang mirip namun terlihat lebih menarik dengan undakan bertuliskan ROG. Sedangkan di Zenfone 11 Ultra ini tonjolan kameranya hanya berbentuk kotak besar yang menonjol.

Namun mengesampingkan hal tersebut, saya sangat menyukai desain handphone ini. Bagian belakangnya menggunakan material kaca yang terasa mulus di tangan dan framenya terbuat dari material metal yang kokoh. Setiap sisi handphone ini dirancang tanpa bagian yang tajam sehingga sangat nyaman digenggam.

ASUS Zenfone 11 Ultra

Dimensi Zenfone 11 Ultra sekitar 11% lebih besar dibandingkan Zenfone 10 namun kini menjadi sedikit lebih tipis. Perbedaan paling signifikan terletak pada beratnya yang kini mencapai 225 gram, tergolong agak berat untuk handphone jaman sekarang.

Selain mengusung komponen standar seperti tombol pengatur volume, tombol power, slot kartu SIM ganda, dan port USB Type-C, Zenfone 11 Ultra masih menyediakan audio jack yang bisa menjadi nilai tambah menarik. Handphone ini pun sudah tersertifikasi IP68 untuk ketahanan dari air dan debu.

Layar

ASUS Zenfone 11 Ultra

Zenfone 11 Ultra dilengkapi dengan layar unggulan yakni layar LTPO AMOLED berukuran 6,78 inci yang mendukung resolusi 2400×1080 piksel dan HDR10. Layar ini mampu menghasilkan tampilan yang terlihat tajam dan warna memikat mata.

Teknologi LTPO pada layar ini memungkinkan Zenfone 11 Ultra untuk menyesuaikan refresh rate dari 1Hz hingga 120Hz sesuai kebutuhan. Khusus untuk gaming, refresh rate-nya bisa ditingkatkan hingga 144Hz. Berkat refresh rate dinamis ini layar handphone tidak hanya mampu menghemat baterai tetapi juga menampilkan animasi dengan sangat mulus.

Kecerahan layar Zenfone 11 Ultra bisa mencapai maksimal 2.500 nits, sedangkan di mode HBM (High Brightness Mode) kecerahannya mencapai 1.600 nits. Konten pada layar handphone tetap terlihat jelas meskipun digunakan di bawah sinar matahari.

Untuk memastikan layarnya lebih tahan dari goresan dan benturan, ASUS menggunakan teknologi Corning Gorilla Glass Victus 2 pada layar handphone ini. Selain itu untuk mempermudah otentikasi, terdapat pemindai sidik jari optik di dalam layarnya.

Performa

ASUS Zenfone 11 Ultra - Call of Duty Mobile

Sebagai handphone flagship, Zenfone 11 Ultra tentu dilengkapi dengan chipset tercepat saat ini yaitu Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3. Ditemani RAM LPDDR5X 12GB dan penyimpanan UFS4.0 256GB pada varian yang saya gunakan, performa handphone ini sangat ngebut untuk aktivitas sehari-hari.

Zenfone 11 Ultra dengan mudah meraih skor AnTuTu sebesar 2.096.671. Pada pengetesan menggunakan Geekbench, handphone ini mendapatkan skor 2.222 untuk single-core dan 6.798 untuk multi-core.

Untuk menguji kestabilan performa saat penggunaan berat dalam waktu lama, handphone ini diuji dengan 3DMark Wild Life Extreme dan menghasilkan skor maksimal 5.155 dengan stabilitas 64%.

ASUS Zenfone 11 Ultra Benchmark

Hasil Benchmark ASUS Zenfone 11 Ultra

Saat memainkan game Genshin Impact dengan setelan grafis tertinggi, Zenfone 11 Ultra mampu menjaga FPS stabil di sekitar 50. Setelah bermain selama setengah jam di ruangan tanpa AC, suhu keseluruhan handphone terasa hangat dengan bagian bawah mencatat sekitar 37°C dan bagian atas dekat kamera mencatat sekitar 41°C.

Selanjutnya saya menguji handphone ini dengan memainkan game Real Racing 3. Zenfone 11 Ultra berhasil menjaga FPS stabil di 120 ketika menggunakan mode High Performance melalui fitur Game Genie.

Untuk game terakhir, saya mencoba Call of Duty Mobile di mana handphone ini mampu menjaga frame rate stabil di 61 FPS pada setelan grafis MAX dan frame rate MAX.

ASUS menyematkan speaker stereo ganda dalam Zenfone 11 Ultra yang telah dikalibrasi oleh DIRAC. Kualitas audio yang dihasilkan oleh handphone ini terdengar sangat baik di telinga saya, bahkan pada volume tinggi. Hal ini membuat pengalaman bermain game atau menonton film menjadi lebih menyenangkan.

Kamera

ASUS Zenfone 11 Ultra

Salah satu peningkatan besar dari Zenfone 11 Ultra dibandingkan generasi sebelumnya adalah konfigurasi tiga lensa pada kamera belakangnya. Handphone ini sekarang dilengkapi dengan lensa utama Sony IMX890 50 MP, lensa ultrawide 13 MP, dan yang terbaru lensa telefoto 32 MP.

Lensa utama kameranya mampu menghasilkan foto dengan hasil yang memuaskan baik di siang maupun malam hari. Pada mode portrait pun lensa utamanya dapat menghasilkan efek bokeh yang rapi. Hanya saja saya merasa foto dengan lensa utama ini warnanya agak over saturasi, ini terutama terlihat ketika memotret wajah.

ASUS Zenfone 11 Ultra - Hasil Foto

ASUS Zenfone 11 Ultra - Hasil Foto

ASUS Zenfone 11 Ultra - Hasil Foto

ASUS Zenfone 11 Ultra - Hasil Foto

ASUS Zenfone 11 Ultra - Hasil Foto

Pada malam hari, aplikasi kamera Zenfone 11 Ultra sering kali secara otomatis mengaktifkan mode malam. Mode ini memperpanjang waktu shutter kamera untuk menghasilkan gambar malam yang lebih jernih. Perbedaan antara foto yang diambil dengan mode malam dan tanpa mode malam sangat signifikan, terutama pada area yang diterangi lampu.

ASUS Zenfone 11 Ultra - Hasil Foto

Normal

ASUS Zenfone 11 Ultra - Hasil Foto

Mode Malam

ASUS Zenfone 11 Ultra - Hasil Foto

Normal

ASUS Zenfone 11 Ultra - Hasil Foto

Mode Malam

Lensa ultrawide pada Zenfone 11 Ultra memiliki sudut pandang luas mencapai 120° yang sangat cocok untuk memotret pemandangan. Namun hasil foto dengan lensa ini terkadang terlihat sedikit lebih gelap dibandingkan dengan hasil foto menggunakan lensa utama.

ASUS Zenfone 11 Ultra - Hasil Foto

Ultrawide

ASUS Zenfone 11 Ultra - Hasil Foto

Ultrawide

ASUS Zenfone 11 Ultra - Hasil Foto

Ultrawide

Nah layaknya handphone flagship, Zenfone 11 Ultra dilengkapi dengan lensa telefoto yang mampu melakukan pembesaran optik hingga 3x. Hasil foto dari lensa ini terlihat cukup tajam. Untuk memastikan stabilitas saat pemotretan, terdapat fitur Optical Image Stabilization (OIS) di lensanya.

ASUS Zenfone 11 Ultra - Hasil Foto

Zoom 3x

ASUS Zenfone 11 Ultra - Hasil Foto

Zoom 3x

ASUS Zenfone 11 Ultra - Hasil Foto

Zoom 3x

Untuk selfie, Zenfone 11 Ultra dilengkapi dengan kamera depan beresolusi 32 MP yang mampu merekam wajah dengan detail yang baik. Dalam mode portrait, kamera depan ini mampu menghasilkan efek bokeh yang rapi, memisahkan subjek foto dengan latar belakang dengan jelas.

ASUS Zenfone 11 Ultra - Hasil Foto

Selfie

ASUS Zenfone 11 Ultra - Hasil Foto

Selfie

ASUS Zenfone 11 Ultra - Hasil Foto

Selfie

Salah satu keunggulan utama dari kamera Zenfone 11 Ultra adalah teknologi gimbal OIS pada lensa utamanya. Fitur ini sangat berguna saat merekam video di mana bisa menghasilkan gerakan kamera yang sangat halus mirip dengan menggunakan gimbal eksternal.

Perbedaan kehalusan gerakan video sangat terlihat pada 3 mode stabilisasi: off, adaptive, dan yang paling halus, Super Steady. Namun dalam mode Super Steady, resolusi video terkunci maksimal FHD pada 60 FPS.

Lensa utama Zenfone 11 Ultra dapat merekam video hingga resolusi 8K pada 24 FPS atay 4K pada 60 FPS. Kamera ini juga mendukung rekaman video dalam mode HDR, yang memperlihatkan lebih banyak detail terutama di area yang gelap dibandingkan dengan mode standar.

Namun sayangnya untuk kamera depan, Zenfone 11 Ultra hanya dapat merekam video pada resolusi FHD dengan 30 FPS. Tidak ada opsi untuk merekam video kamera depan pada 60 FPS bahkan di resolusi HD.

Baterai

ASUS Zenfone 11 Ultra

Salah satu hal lain yang saya sukai dari Zenfone 11 Ultra adalah ketahanan daya baterainya. Handphone ini dilengkapi dengan baterai berkapasitas 5.500 mAh, sedikit lebih besar dibandingkan dengan handphone lain di kelasnya.

Saya bisa menggunakan handphone ini dengan screen on time selama 7 jam 12 menit hingga baterai mencapai tingkat 10% untuk penggunaan sehari-hari seperti browsing, mengambil foto, berjejaring sosial, dan mengirim email. Ini tergolong sangat tahan lama untuk standar penggunaan saya yang biasanya di handphone lain hanya sekitar 4-5 jam.

Ketika diuji menggunakan aplikasi PCMark dengan setelan kecerahan layar 50%, baterai terisi penuh, dan refresh rate 60Hz, Zenfone 11 Ultra mendapatkan skor impresif 18 jam 47 menit. Sedangkan pengujian pada mode 120Hz menghasilkan skor 18 jam 24 menit.

Sayangnya ASUS mengikuti tren yang saya tidak suka dari handphone flagship masa kini yaitu tidak dilengkapi charger bawaan. Hal ini membuat pengguna harus mencari charger tambahan untuk memanfaatkan fitur fast charging 65W yang didukung oleh ponsel ini.

Ketika saya mencoba menggunakan charger UGreen 65W yang saya miliki, dibutuhkan waktu 1 jam 14 menit untuk mengisi baterai handphone ini dari 10% hingga penuh.

Fitur

ASUS Zenfone 11 Ultra - AI Wallpaper

Zenfone 11 Ultra dilengkapi dengan sistem operasi Android 14 secara bawaan. Namun ASUS tidak menjanjikan software update yang lama seperti layaknya handphone flagship jaman sekarang.

Antarmuka Zenfone 11 Ultra terlihat sederhana dan pengguna diberi opsi untuk menggunakan antarmuka stock Android. Saya suka dengan wallpaper live bawaan handphone ini yang terlihat menarik dan elegan, melengkapi desain handphone secara keseluruhan.

Handphone ini juga menawarkan beberapa fitur AI, meskipun untuk mengaktifkan fitur ini perlu mengunduh kit tambahan yang ukurannya bisa mencapai beberapa gigabyte.

Salah satu fitur AI-nya adalah AI Wallpaper yang memungkinkan handphone untuk menciptakan wallpaper secara cerdas dari berbagai pilihan yang tersedia. Sayangnya seringkali wallpaper yang dihasilkan terlihat kurang tajam.

Salah satu fitur lain yang bermanfaat adalah AI Transcript di Zenfone 11 Ultra yang memungkinkan saya untuk membuat transkrip dari rekaman suara dengan akurasi yang hampir sempurna meskipun fitur ini masih dalam versi Beta dan belum mendukung bahasa Indonesia.

Setelah transkrip dibuat, saya dapat membuat ringkasan dari rekaman tersebut. Namun proses meringkasnya agak lambat dan hasilnya kurang memuaskan, terkadang beberapa poin penting terlewat.

Fitur AI menarik lainnya adalah Semantic Search. Dengan ini saya bisa mencari foto di aplikasi Gallery bawaan handphone dengan cukup mengetik jenis foto yang ingin saya cari misal makanan atau gedung bertingkat.

Kesimpulan

ASUS Zenfone 11 Ultra

Saya masuk ke golongan yang tidak masalah ASUS membuat Zenfone menjadi lebih besar, meskipun ini berarti pilihan bagi pelanggan yang mencari handphone ringkas semakin sedikit. Namun dengan ukuran baru ini, Zenfone 11 Ultra berhasil menyajikan pengalaman flagship yang sangat baik.

Handphone ini tidak hanya menawarkan performa cepat, tetapi juga memiliki daya tahan baterai yang luar biasa panjang. Ditambah lagi handphone ini dibalut dengan desain menawan yang kokoh.

Kamera Zenfone 11 Ultra kini lebih beragam berkat adanya lensa telefoto untuk foto jarak jauh. ASUS juga kembali menghadirkan teknologi gimbal OIS di lensa kamera utamanya yang sangat bermanfaat untuk perekaman video.

Namun sayangnya ASUS tidak menyediakan konektivitas eSIM di handphone ini, fitur yang umumnya ada di handphone flagship. Selain itu tidak disertakan charger bawaan untuk memanfaatkan teknologi fast charging yang didukung Zenfone 11 Ultra.

Tentang penulis

Firman Nugraha

Editor-in-Chief Gadgetren yang sudah belasan tahun berpengalaman di dunia teknologi khususnya handphone. Awalnya ia pernah menjadi developer aplikasi Android di Nexian dan kini terjun ke dunia media.

Tinggalkan Komentar