ASUS Zenbook S 14 OLED UX5406
Berita Tekno

Mahasiswa Magister Komunikasi Korporat Universitas Paramadina Gelar Pelatihan Dunia Kerja di Era Digital

Workshop Magister Komunikasi Korporat Universitas Paramadina

Gadgetren – Mahasiswa Magister Komunikasi Korporat Universitas Paramadina menginisiasi penyelenggaraan Workshop Sehari untuk anak muda dalam meningkatkan kapasitas dalam mencari pekerjaan di era digital.

Membawa tema “Penguatan SDM: Peningkatan Kapasitas Anak Muda Wilayah Komplek Marinir RW 06 dalam Mencari Pekerjaan,” Workshop Sehari ini menghadirkan program materi beserta pelatihan seputar tips dan trik membuat CV ATS Friendly, lolos interview dengan Bahasa Inggris dan Indonesia, desain sederhana Canva hingga penggunaan AI generatif.

Workshop Sehari ini telah diselenggarakan di Aula Posyandu Komplek Marinir RW 06, yang berlokasi di Komplek Marinir Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Ada sebanyak 20 peserta yang hadir di mana peserta merupakan warga Komplek Marinir RW 06 yang mengikuti kegiatan pelatihan ini dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB.

Para peserta adalah remaja produktif berusia 18 hingga 28 tahun, yang terdiri dari fresh graduate, lulusan SMA dan SMK, atau angkatan terakhir yang duduk di bangku SMA dan SMK, serta mereka yang belum mendapatkan pekerjaan.

Di sesi pertama, peserta dibekali dengan pengetahuan terkait tips dan trik membuat CV yang ATS Friendly. ATS adalah software yang digunakan perusahaan untuk membantu proses penyaringan atau seleksi calon karyawan. ATS Friendly merupakan format CV yang dapat disortir melalui software atau aplikasi Applicant Tracking System (ATS).

Mahasiswa Magister Komunikasi Korporat Universitas Paramadina Gelar Pelatihan Dunia Kerja di Era Digital

Pelatihan kemudian dilanjutkan dengan sesi tentang cara melakukan proses wawancara dengan percaya diri, apa yang saja yang harus dilakukan dan tidak agar lolos ke tahap berikutnya.

Kemudian peserta juga dilatih untuk membuat CV yang ATS friendly. Selain itu para peserta dilatih dalam mengakses platform digital pencarian pekerjaan seperti membranding diri melalui Linkedin, Jobstreet, dan platform pencari pekerjaan relevan lainnya.

Tak ketinggalan, peserta diberikan sedikit keterampilan dasar desain gratis dengan Canva serta penggunaan AI generatif atau software kecerdasan buatan seperti ChatGPT dari OpenAI, Copilot AI dari Microsoft, dan Geminiork AI dari Google.

Lilis Nabila selaku peserta Workhsop mengatakan bahwa ia sempat bingung dan ragu untuk ikut Workshop karena sebelumnya ia juga telah membuat CV dan melamar ke beragam perusahaan tapi di Workshop ini ia merasa mendapatkan evaluasi.

Workshop Magister Komunikasi Korporat Universitas Paramadina

“Ternyata ada yang bisa ditambahin dari CV yang aku buat. Aku paling suka tips interview. Interview itu biasanya bahasa Indonesia dan gimana nanti bahasa Inggris dari materi Workshop kita bisa dapat masukan,” ujar Nabila.

Sementara peserta lainnya, Jelia mengungkapkan bahwa ia cukup banyak terbantu khususnya pada materi mengenai CV dan interview karena ia sedang proses membuat CV sehingga ia membutuhkan masukan pembuatan.

“Itu sangat relate dengan saya buat CV ATS. Banyak ilmu yang sangat berkesan yang saya dapatkan dan interview sangat membantu juga karena diberikan informasi bagaimana cara menjawab pertanyaan jebakan. Nggak sia-sia saya datang ke sini,” ujar Jelia.

Dalam kesempatan yang sama Ageng Wuri Rezeki Afandiah selaku Ketua Pelaksana sekaligus Mahasiswa Magister Komunikasi Korporat Universitas Paramadina menyampaikan bahwa sebelum menggelar Workshop ia bersama dengan 12 mahasiswa dalam tim telah melakukan pemetaan sosial untuk mendapatkan gambaran masalah sosial yang dihadapi masyarakat setempat.

Peserta Workshop

“Dengan pemetaan sosial kami berharap dapat memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Komplek Marinir RW 06 sehingga program yang disusun dapat lebih tepat sasaran dan bermanfaat,” ujarnya.

“Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dalam membuat CV yang ATS Friendly sehingga dapat dipanggil interview dan memenuhi syarat dari pencari kerja atau HRD perusahaan,” tuturnya.

Penggunaan AI generatif seperti ChatGPT, Copilot, dan Gemin kini melekat dalam kehidupan sehari-hari, menjadi fokus dalam workshop ini.

“Penggunaan AI seperti ChatGPT, Copilot, dan Gemini bisa menjadi acuan dasar untuk mencari ide saja dan jangan dijadikan patokan secara menyeluruh. Wawasan organik masih dibutuhkan sehingga hasil juga bisa menyesuaikan konteks. AI menjadi teman diskusi saja,” jelasnya.

Tentang penulis

Ageng Wuri

Reporter Gadgetren yang aktif menulis seputar berita terbaru di dunia smartphone, tablet, IoT, laptop, hingga peralatan elektronik rumahan.