ASUS Zenbook S 14 OLED UX5406
Smartphone

7 Kelebihan dan Kekurangan Xiaomi 14, Bukan Hanya Kamera!

Kelebihan dan Kekurangan Xiaomi 14 - Header

Gadgetren – Setelah absen membawa perangkat reguler dari generasi sebelumnya, Xiaomi kini resmi memboyong ponsel flagship seri keempat belas buatan mereka ke Indonesia.

Bernama Xiaomi 14, perangkat ini pun dapat menjadi salah satu pilihan saat kita sedang mencari ponsel yang mampu menangani berbagai macam aktivitas dengan baik. Baik itu yang memerlukan kinerja mumpuni atau dukungan kamera unggulan.

Perangkat ini sudah dapat dibeli dengan harga Rp11.999.000. Kita yang masih ragu-ragu untuk memboyongnya dapat mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya di mana sebagian sebagai berikut.

Kelebihan Xiaomi 14

1. Bodi Pas Digenggam

Hadirnya Xiaomi 14 ke Indonesia menambah daftar pilihan bagi kita yang memerlukan perangkat berukuran ringkas. Perangkat ini mempunyai dimensi bodi 152,8mm x 71,5mm x 8,20mm dengan bobot hanya 193gram.

Dengan ukuran bodi yang ringkas, Xiaomi 14 pun bisa digunakan secara lebih nyaman bahkan hanya dengan satu tangan. Jari masih dapat menjangkau bagian-bagian layar dengan mudah. Digenggam lama juga tidak akan membuat cepat lelah.

Desain bodi Xiaomi 14 di sisi lain terlihat layaknya ponsel premium. Bagian belakangnya sudah menggunakan material kaca yang dibuat sedikit melengkung di sisi tepi dengan bingkai berbahan metal yang mengotak.

Selayaknya ponsel-ponsel dengan harga belasan juta rupiah, perangkat satu ini juga dilengkapi dengan keandalan pemakaian tinggi. Terbukti dengan fitur tahan percikan air dan debu tersertifikasi IP68 serta pemakaian Corning Gorilla Glass Victus di bagian depan.

2. Layar yang Memesona

Panel layar yang digunakan Xiaomi 14 kini juga terlihat menggoda. Meskipun mempunyai ukuran yang lebih kecil dibandingkan kebanyakan ponsel di masa sekarang, resolusinya sangat tinggi karena mendukung hingga 1,5K (2670 x 1200 piksel).

Di samping itu, panelnya pun sudah menggunakan teknologi LTPO OLED yang mendukung refresh rate secara adaptif mulai dari 1 hingga 120Hz. Tingkat kecerahannya juga sangat tinggi di mana secara teknis mampu menyentuh angka 3.000nit.

Layarnya pun mendukung berbagai macam teknologi seperti Pro HDR, Dolby Vision, HDR10+, HDR10, HLG, adaptive reading mode, dan Sunlight mode. Terdapat juga sertifikasi kenyamanan pemakaian mulai dari Low Blue Light, Flicker Free, hingga Circadian Friendly TÃœV Rheinland.

Bingkai yang mengitari sisi-sisi samping layar Xiaomi 14 termasuk sangat tipis, hanya selebar 1,61mm yang membuat tampilan panelnya terasa lebih luas di dalam bodinya yang terlihat mungil.

3. Kinerja Tak Boleh Dipandang Sebelah Mata

Bermain game hingga sekadar berjejaring di media sosial pun bakalan terasa lancar saat kita menggunakan Xiaomi 14. Dapur pacu perangkat ini soalnya sudah menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3.

Bagi kamu yang belum tahu, Snapdragon 8 Gen 3 merupakan chipset flagship paling mutakhir dari Qualcomm. Chipset tersebut sudah menggunakan arsitektur ARM Cortex-X4, Cortex-A720, dan Cortex-A520 berkecepatan hingga 3,3GHz dengan teknologi manufaktur 4nm.

Chipset tersebut mempunyai kemampuan pemrosesan data 32 persen lebih baik namun dengan konsumsi daya 34 persen lebih rendah ketimbang generasi sebelumnya. GPU-nya pun 34 persen lebih bertenaga dan pemroses AI 98 persen lebih mumpuni.

Pada Xiaomi 14, chipset tersebut di sisi lain sudah dikombinasikan bersama RAM LPDDR5x berkapasitas 12GB. Media penyimpanannya menggunakan teknologi UFS 4.0 yang mampu menampung data sampai 256GB.

Untuk mengimbangi kemampuan chipset tersebut, Xiaomi 14 dilengkapi dengan sistem pendingin yang disebut Xiaomi IceLoop. Perangkat ini makanya diklaim menawarkan efisiensi termal hingga tiga kali lebih baik ketimbang Vapor Camber (VC) tradisional.

4. Kamera Utama Khas Leica

Tersusun dari tiga buah lensa yang menawarkan kemampuan berbeda-beda, kamera belakang Xiaomi 14 bisa menjadi pilihan menarik bagi kita yang mempunyai hobi di bidang fotografi. Teknologi yang digunakan soalnya sudah dikembangkan bersama perusahaan optik ternama Leica.

Ketiganya terdiri dari Leica 25mm yang menggunakan lensa optik Leica Summilux dengan sensor Light Fusion 900 berukuran 1/1.31nm, Leica 14mm dengan lensa sudut lebar, maupun Leica 75mm dengan lensa telefoto mengambang. Semuanya mendukung pengambilan gambar sampai resolusi 50MP.

Menariknya, lensa utama dan telefoto yang ditawarkan oleh Xiaomi 14 sudah dilengkapi dengan fitur OIS (Optical Image Stabilization) yang memungkinkan pengambilan gambar berjalan secara lebih stabil. Kamera utama perangkat ini pun bisa menghasilkan video 8K dengan dukungan mendasar untuk Dolby Vision.

Fitur-fitur tambahan untuk kamera Xiaomi 14 tergolong cukup lengkap. Kita di antaranya masih dapat menjumpai filter pengambilan gambar Leica Authentic Look dan Leica Vibrant Look. Terdapat juga dukungan seperti Night mode, Portrait mode, maupun HDR.

5. Pengisi Daya Unggulan

Meskipun hanya dilengkapi dengan baterai berkapasitas 4.610mAh, kita tak perlu khawatir perangkat ini akan cepat kehabisan daya. Xiaomi 14 tetap dapat digunakan untuk menjalani aktivitas harian dengan lebih tenang.

Terlebih lagi, perangkat ini pun sudah membawa dukungan pengisian daya yang sangat cepat. Teknologi 90W HyperCharge yang dibawanya hanya memerlukan waktu 31 menit untuk membuat baterai terisi penuh ketika menggunakan Boost mode.

Bersama dengan teknologi tersebut, Xiaomi 14 juga sudah dipersenjatai dengan 50W wireless HyperCharge. Jadi kita dapat melakukan pengisian daya secara nirkabel dengan waktu yang tak kalah singkat di mana hanya memerlukan sekitar 46 menit sampai penuh.

Kekurangan Xiaomi 14

1. Slot Micro SD Absen

Meluncur sebagai ponsel flagship, Xiaomi 14 pun turut menghilangkan dukungan untuk memasang kartu media penyimpanan eksternal. Slot kartunya hanya menyediakan tempat untuk dua buah SIM berukuran nano.

Hal ini cukup disayangkan karena Xiaomi 14 di Indonesia hanya meluncur dalam satu varian memori dengan media internal sebesar 256GB. Kita yang memerlukan penyimpanan lebih luas pun perlu berlangganan layanan awan atau setidaknya mengelola data dengan baik.

2. Masih Punya Banyak Bloatware

Xiaomi 14 hadir dengan antarmuka sistem generasi baru Xiaomi, yakni HyperOS. Basis pengembangannya pun sudah menggunakan Android 14 yang notabene tergolong paling mutakhir pada saat artikel diterbitkan.

Meskipun menawarkan dukungan yang lebih baik, antarmuka sistem baru tersebut masih membawa lumayan banyak bloatware. Kita masih akan menjumpai beberapa aplikasi dari pihak ketiga maupun buatan Xiaomi sendiri.

Untungnya, aplikasi-aplikasi bawaan tersebut dapat dengan mudah untuk dihapus dari perangkat. Kita hanya perlu mengosongkan sebagian waktu saat ingin melakukannya.

Tentang penulis

Sukindar

Penulis Gadgetren yang aktif membuat konten tentang panduan teknologi mulai dari cara menggunakan hingga membahas istilah-istilah khusus di dalamnya.

Tinggalkan Komentar