ASUS ROG Zephyrus G16 (2024) GA605
Tekno

Apa Kegunaan iCloud Pada iPhone? Ini 6 di Antaranya

Apa Kegunaan iCloud Pada iPhone - Header

Gadgetren – Saat menggunakan perangkat buatan Apple di mana salah satunya termasuk iPhone, kita tak jarang perlu memanfaatkan layanan iCloud supaya bisa bekerja secara lebih maksimal.

iCloud merupakan layanan awan yang secara khusus dikembangkan oleh Apple untuk memberikan kemudahan bagi para pengguna dalam ekosistem buatannya. Kita dapat menemukannya di iOS, iPadOS, maupun MacOS dengan akses terbatas melalui web maupun Windows.

Layanan awan ini menawarkan berbagai macam kegunaan yang dapat mempermudah kita dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Adapun untuk perangkat iPhone, kita secara khusus dapat memakainya untuk melakukan beberapa hal berikut.

1. Menyimpan Berkas dan Informasi

Penyimpanan berbasis awan menjadi salah satu hal yang ditawarkan oleh iCloud. Layanan ini tercatat mempunyai sejumlah dukungan seperti iCloud Drive yang dapat bekerja selayaknya Google Drive maupun iCloud Photos seperti Google Photos.

Dengan menggunakan iCloud, kita makanya dapat menyimpan berbagai macam berkas penting di mana termasuk dokumen, foto, maupun video. Bisa menjadi alternatif untuk mengosongkan penyimpanan internal iPhone yang notabene tidak bisa diekspansi memakai kartu eksternal.

Selain sebagai tempat penyimpanan berkas, iCloud di sisi lain juga dapat digunakan untuk menyimpan data maupun informasi dari sejumlah aplikasi penting. Termasuk di antaranya meliputi nomor telepon dari Contacts, pengingat dari Reminders, maupun catatan dari Notes.

Untuk dukungan penyimpanan awan ini, Apple pun menyediakan ruang gratis sebesar 5GB untuk setiap Apple ID terdaftar. Kita yang memerlukan kapasitas lebih besar dapat meningkatkannya dengan berlangganan iCloud+ di mana tersedia mulai dari 50GB seharga Rp15.000/bulan.

2. Melakukan Sinkronisasi Data

Berkas maupun informasi yang tersimpan di iCloud pun menariknya dapat diakses melalui berbagai macam perangkat selama Apple ID yang digunakan sama. Jadi kita dapat berganti-ganti dari iPhone, iPad, hingga MacBook dengan lebih leluasa untuk membukanya.

Ditambah lagi, iCloud juga menunjang opsi untuk melakukan sinkronisasi data. Berkas yang disimpan maupun informasi dari aplikasi-aplikasi terkait akan senantiasa diperbarui sesuai kondisi paling mutakhir ketika kita mengubahnya lewat salah satu perangkat.

Sinkronisasi data dari iCloud ini pun akan diikuti perubahan di perangkat-perangkat lain yang terhubung dengan Apple ID. Kita makanya akan selalu memiliki berkas maupun informasi versi paling mutakhir meskipun membukanya dengan perangkat berbeda.

3. Berbagi Berkas

Selayaknya layanan awan yang lain, iCloud juga dapat digunakan untuk berbagai berkas maupun informasi dengan orang lain. Kita di antaranya dapat memakainya untuk membagikan album foto, kalender, presentasi, daftar tugas, hingga banyak lagi.

Namun tentu saja, kita akan diizinkan untuk mengatur secara lebih spesifik siapa saja yang dapat mengakses informasi dan membuat perubahan. Kita pun bisa menerapkan apakah mereka boleh mengundang orang lain, mengedit, atau hanya sekadar melihat.

Apabila diizinkan untuk membuat perubahan, berkas dan informasi yang tersimpan di dalam iCloud nantinya akan senantiasa diperbarui sesuai data terakhir. Sehingga pada akhirnya, setiap orang akan memperoleh versi paling mutakhir ketika mengaksesnya.

4. Membuat Cadangan

Dari sekian banyak kegunaan yang ditawarkan oleh layanan iCloud, pencadangan untuk iPhone menjadi salah satu yang cukup penting. Kita soalnya dapat memanfaatkan dukungan tersebut untuk memulihkan perangkat apabila rusak atau hilang.

Proses pencadangan yang ditawarkan apalagi tak hanya mencakup data-data yang dapat disimpan ke layanan iCloud saja. Kita dalam hal ini juga dapat memakainya untuk informasi dan pengaturan perangkat yang tidak mendukungnya.

Kita di sisi lain juga dapat memanfaatkan pencadangan iCloud untuk memindahkan data secara lebih mudah saat membeli iPhone baru. Kita bahkan hanya perlu mengatur layanan iCloud dengan Apple ID yang sama untuk melakukannya.

Sedikit informasi buat kamu yang belum tahu, pengaturan pencadangan iCloud untuk iPhone ini dapat diakses melalui halaman Settings > [nama] > iCloud > iCloud Backup. Kita bisa menyalakan opsi iCloud Backup untuk pencadangan otomatis atau menekan Back Up Now untuk manual.

5. Mencari Perangkat yang Hilang

Tak hanya pencadangan, iCloud juga bisa digunakan untuk mencari iPhone, iPad, iPod Touch, MacBook, Apple Watch, atau AirPods yang hilang. Layanan awan dari Apple ini mendukung fitur Find My yang memungkinkan kita melacak lalu memutar sebuah suara di perangkat-perangkat tersebut.

Hanya saja untuk memanfaatkan fitur ini, kita memang perlu memastikan bahwa setelan di perangkat terkait sudah diaktifkan supaya dapat dilacak. Kita dapat mengeceknya melalui halaman Settings > [nama] > Find My > Find My iPhone.

Fitur Find My menariknya juga dilengkapi dengan opsi untuk mengunci iPhone sebagai perangkat yang hilang di mana nanti kita bisa menambahkan pesan khusus seperti nomor telepon. Terdapat juga dukungan untuk menghapus data secara jarak jauh.

6. Mengelola Kata Sandi

Ditunjang dengan fitur iCloud Keychain yang disediakan oleh layanan awan ini, kita kini juga tak perlu lagi repot-repot mengingat banyak akun, kode keamanan, informasi kartu kredit, hingga sandi WiFi. Dukungan tersebut akan membantu kita mengisikannya ketika diperlukan.

Karena seluruh informasi dari iCloud Keychain akan tersimpan di layanan awan, kita dapat memanfaatkan dukungannya di berbagai macam perangkat yang menggunakan Apple ID sama. Misalnya untuk menggunakan kata sandi WiFi yang disimpan di MacBook untuk iPhone.

Mulai dari iOS 17 atau iPadOS 17, dukungan dari layanan awan ini juga dapat mempermudah kita berbagi kata sandi atau kunci dengan sebuah grup maupun orang yang kita percaya. Mereka pun tak hanya dapat mengakses saja melainkan juga memperbarui informasi jika diperlukan.

Dukungan iCloud Keychain untuk iPhone bisa diatur melalui halaman Settings > [nama] > iCloud > Passwords and Keychain. Namun supaya berhasil, pastikan untuk memperbarui sistem operasi ke versi paling mutakhir dan mengaktifkan opsi autentikasi dua faktor Apple ID.

Tentang penulis

Sukindar

Penulis Gadgetren yang aktif membuat konten tentang panduan teknologi mulai dari cara menggunakan hingga membahas istilah-istilah khusus di dalamnya.

Tinggalkan Komentar