ASUS TUF Gaming FX507
Berita Smartphone

Meski Mahal, Ini yang Membuat Handphone Lipat Diminati di Indonesia

Meski Mahal, Ini yang Membuat Handphone Lipat Diminati di Indonesia

Gadgetren – Berdasarkan riset terbaru dari Google, disebutkan bahwa handphone lipat baik itu yang mengusung bentuk lipatan horizontal maupun vertikal kini semakin diminati di Indonesia sehingga mendorong permintaan terhadap perangkat tersebut.

Hasil riset tersebut didapatkan dari Google Trends melalui mesin pencarian Google Search dan YouTube Search, riset dari pihak ketiga dari Statista, Data Reportal, dan Kantar Research.

Kemudian juga dari survey online Google mulai bulan Agustus – Oktober 2023 yang melibatkan sebanyak 1.500 responden dengan umur 18-55 tahun, perempuan 50% dan laki-laki 50%,  serta berlokasi Jawa 60% dan luar Jawa 40%.

Disampaikan dalam diskusi Think Smartphone 2023 secara luring di kantor Google Indonesia, menariknya pencarian mengenai handphone lipat di YouTube dan Google sudah naik 52% dari tahun 2021 sampai 2023.

Tingginya pencarian ini juga didukung oleh pembuat konten yang turut membuat video-video organik seputar review produk handphone lipat baru. Berdasarkan Google Consumer Survey 2023, 1 dari 2 pembeli akan mengecek reviewer konten di YouTube dan Google sebelum membeli handphone lipat atau handphone baru.

Selain itu 80% dari penonton YouTube setuju jika iklan dalam YouTube itu sangat membantu mereka untuk membeli produk handphone baru. Dengan begitu, untuk para brand handphone sendiri pihak Google mengatakan bahwa sangat penting untuk berkolaborasi dengan pembuat konten video di YouTube.

Begitu pula dari segi transaksi disebutkan 3 dari 5 (62%) responden menginginkan handphone lipat saat mereka nanti membeli smartphone baru. Lantas apa yang mendorong handphone lipat memiliki daya tarik untuk dibeli pelanggan?

Karlina Ayuningtyas selaku Industry Analyst, Google Indonesia mengungkapkan ada tiga hal yang membuat handphone lipat dilirik mencakup inovasi, gaya hidup dan kenyamanan, dan produktivitas.

Dari survei responden 70% orang mengatakan bahwa inovasi penting dan 60% mereka percaya flip atau foldable mempunyai life style benefit yang berbeda dengan handphone pada umumnya atau yang tidak bisa dilipat.

Google-Think-Tech-Insight-Foldable-Phone-2.j

Bisa dibilang handphone lipat tersebut memiliki benefit bisa masuk di kantong atau tas jinjing dan menawarkan kemudahan membuat konten sekaligus kualitas foto bagus karena menggunakan kamera belakang. Terakhir, produktivitas juga dapat memberikan layar yang lebih besar untuk foldable atau membuka dua aplikasi secara bersamaan.

Di sisi lain, dengan minatnya masyarakat terhadap handphone lipat, bagi Dedy Irvan selaku Tech Reviewer dari Jagat Review masyarakat Indonesia selalu ingin mencari teknologi baru namun juga  mempertanyakan soal harga dan menginginkan handphone lipat yang lebih terjangkau.

“Aspirasi masyarakat Indonesia selalu ingin yang baru tapi untuk sebagian daya belinya yang belum sampai ke situ. Mereka tidak bilang mereka tidak mau malah banyak yang sudah nabung dan beli Flip yang sebelumnya. Ada yang komentar begitu. Bagi yang mereka mau beli sudah jump in, langsung beli,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama Chris Xu selaku Managing Director Infinix Indonesia menanggapi soal kapan pihaknya akan menghadirkan handphone lipat dengan harga terjangkau. Chris menyampaikan pihaknya akan terus bekerja keras untuk mewujudkan keinginan masyarakat Indonesia untuk memiliki handphone lipat dengan harga terjangkau.

“Tentunya kita akan bawa foldable ke pasar Indonesia sesuai dengan permintaan pembeli. Kapan waktunya kita tunggu saja kejutannya ke depan,” ujarnya.

Google-Think-Tech-Insight-Foldable-Phone-1.

Sementara itu Lo Khing Sheng selaku Head of MX Business Samsung Electronics Indonesia menyampaikan bahwa pihaknya kini sudah membawa Galaxy Z Flip 5 dan Z Fold 5 dan untuk terobosan membawa Galaxy Z Flip 5 serta Z Fold 5 FE itu juga akan pihaknya pikirkan.

“Biar jadi kejutan. Tapi produk kita akan terjangkau. Segala hal mengenai customer experience kita tawarkan juga ke konsumen. Di sini ada beberapa akses afordable yang kita siapkan jadi semacam kayak pembeli pre order kita memberikan 60% value tambahan dan bisa diupgrade lagi, dengan cicilan yang tetap tetapi memang belum masih komunikasinya,” tuturnya.

Lho King Sheng menambahkan bahwa saat ini di segmen premium dalam hal ini foldable dan flip itu sudah hampir seimbang dari sisi pendapatan dengan seri Galaxy S jadi terlihat tren dari handphone lipat setiap tahun semakin meningkat.

“Seberapa banyak penjualan foldable, sebagai indikasi adalah tiap kali launching foldable itu berlipat-lipat kayak namanya. Apalagi setiap kali pre order dari sisi pendapatan hampir menyamai dengan seri Galaxy S,” tutupnya.

Tentang penulis

Ageng Wuri

Reporter Gadgetren yang aktif menulis seputar berita terbaru di dunia smartphone, tablet, IoT, laptop, hingga peralatan elektronik rumahan.

Tinggalkan Komentar