Review Infinix GT 10 Pro – Desain Unik, Performa Kencang

Gadgetren – Merek handphone Infinix belakangan ini tampaknya sedang naik daun belakangan ini dan induk perusahaan mereka pun Transsion dikabarkan sudah menempati jajaran 5 teratas pangsa pasar smartphone di Indonesia.

Naiknya pamor Infinix ini tentunya tidak lepas dari beberapa produk terbaru mereka yang cukup populer apalagi melihat spesifikasi yang ditawarkan dengan harganya. Nah salah satu handphone terbaru Infinix yang menarik adalah Infinix GT 10 Pro.

Sebagai handphone di rentang harga 3 jutaan, Infinix GT 10 Pro yang satu ini menghadirkan performa yang gegas, kapasitas penyimpanan yang lega, dan pengisian daya baterai yang cepat.

Desain

Jika sekilas dilihat desainnya, bisa langsung ditebak bahwa Infinix GT 10 Pro menargetkan para gamer. Desain belakangnya terlihat futuristik dan seperti transparan walau sebetulnya itu adalah tekstur yang menyatu dengan material bodi belakangnya. Desain handphone ini  menurut saya memang terlihat keren dan beda dibanding yang lain.

Walaupun material bodinya terbuat dari plastik, namun terasa cukup kokoh selama saya gunakan. Tiap sisi handphone ini juga mengusung desain yang datar namun masih nyaman ketika digenggam.

Pada bagian sisinya terdapat komponen standar handphone seperti pengatur volume, tombol power, lubang speaker, port USB Type-C, dan menariknya masih ada headphone jack. Terdapat juga slot kartu SIM ganda dan kartu microSD yang terpisah sehingga tidak perlu memilih antara menggunakan dual sim atau memperluas penyimpanan.

Layar

Layar Infinix GT10 Pro mengusung bezel yang tergolong tipis di kelas harganya. Tiap sisi bezelnya walaupun belum 100% simetris namun tidak terlihat ada bezel di satu sisi dengan ukuran yang jomplang dibanding sisi lainnya.

Layarnya sendiri berukuran 6,67″ yang mengusung teknologi AMOLED dengan resolusi 1080 x 2400 piksel dan refresh rate hingga 120Hz. Kualitas tampilan layarnya terlihat memuaskan selama saya gunakan.

Kecerahan layarnya mencapai maksimal 900 nits yang mana cukup cerah. Namun, ketika saya lihat layarnya sembari sedang berada di bawah sinar matahari menjadi terlihat sedikit agak lebih gelap tampilannya. Untungnya tampilan layar masih dapat saya lihat dengan jelas.

Di dalam layar Infinix GT 10 Pro terdapat pemindai sidik jari optik yang cukup cepat merespon sidik jari saya untuk membuka kunci handphone dengan mudah.

Untuk perlindungan layarnya, Infinix GT 10 Pro tidak tampak menggunakan teknologi khusus seperti Corning Gorilla Glass. Tapi menariknya Infinix sudah memasangkan pelindung layar plastik pada layar handphone ini dan disediakan pula tempered glass yang bisa dipasang sendiri.

Ini agak mengejutkan saya sebetulnya karena sangat jarang sekali ada brand handphone yang memberikan tempered glass di dalam boks penjualan handphone. Selain itu juga sebagai perlindungan tambahan terdapat casing bawaan yang cukup baik kualitasnya.

Performa

Sebagai handphone yang digadang-gadang cocok digunakan untuk bermain game, memang performa Infinix GT 10 Pro terasa mulus untuk berbagai keperluan. Ini tak lepas dari digunakannya chipset MediaTek Dimensity 8050 yang dikombinasikan dengan RAM LPDDR4X berkapasitas 8GB.

Kapasitas RAM-nya pun bisa diperluas secara virtual hingga menjadi total 16GB. Ketika handphone ini saya gunakan untuk sehari-hari, belum pernah saya mengalami kendala di sisi performa.

Untuk bermain game sekaliber Genshin Impact, Infinix GT 10 Pro mampu menjalankannya dengan mulus di setelan grafis medium. Game lain seperti PUBG Mobile bisa di saya mainkan di setelan grafis HDR dan frame rate Ultra.

Selain itu untuk game Mobile Legends setelan grafis dan refresh rate-nya bisa mencapai Ultra. Terakhir untuk game COD Mobile bisa saya mainkan di setelan grafis Very High dan frame rate Max.

Kesemua game di atas pada setelan grafis tersebut terasa cukup lancar performanya. Ditambah dengan speaker stereo membuat Infinix GT 10 pro terasa mengasyikkan untuk bermain game.

Untuk mengetes performa Infinix GT 10 Pro lebih jauh, saya menggunakan aplikasi AnTuTu dan handphone ini mendapatkan skor 734.892. Sedangkan di aplikasi Geekbench dihasilkan skor 1.109 untuk single-core dan 3.069 untuk multi-core.

Baterai

Infinix GT 10 Pro menggunakan baterai berkapasitas 5.000mAh sebagai sumber dayanya. Dengan baterai ini saya bisa mendapatkan screen on time di kisaran 5 jam 10 menit dari baterai level 100% ke 10% untuk penggunaan sehari-hari saya yang termasuk sesekali bermain game ringan.

Pada pengetesan menggunakan PCMark di setelan kecerahan layar 50%, baterai dari 100%, dan refresh rate 120Hz, Infinix GT 10 Pro mendapatkan skor 8 jam 56 menit. Pengetesan yang sama namun di refresh rate 60Hz dihasilkan skor 11 jam.

Angka pengetesan sintetis ini sebetulnya agak rendah dari rata-rata. Namun begitu pada penggunaan nyata sehari-hari, saya merasa ketahanan daya baterainya sudah cukup baik di mana saya tidak perlu mengecas baterainya seharian.

Untuk pengisian daya baterainya sendiri mendukung teknologi fast charging 45W dan sudah disediakan charger bawaan yang kompatibel. Dengan charger tersebut, hanya diperlukan waktu 53 menit untuk mengisi daya dari 10% ke 100%.

Kamera

Walaupun Infinix GT 10 Pro didesain untuk gaming, namun Infinix menyematkan kamera utama beresolusi 108MP pada handphone ini yang ditemani oleh lensa makro 2MP dan lensa depth 2MP. Sedangkan untuk kamera depannya menggunakan lensa 32MP.

Hasil jepretan lensa utamanya terlihat cukup memuaskan baik itu di siang maupun malam hari. Ketika di kondisi gelap, mode Super Night yang ada pada aplikasi kamera bawaan handphone ini dapat menghasilkan foto yang jauh lebih cerah dengan noise yang tidak begitu kentara. Ketika digunakan memfoto portrait pun hasil bokehnya tergolong rapih.

Tidak seperti lensa utamanya, lensa makro yang diusung handphone ini kurang dapat menghasilkan foto yang memuaskan. Tidak aneh melihat resolusi lensanya hanya 2MP.

Kamera depannya yang beresolusi 32MP bisa merekam wajah saya dengan hasil yang cukup memuaskan dan detail pada wajah pun terekam dengan baik. Namun ketika digunakan untuk foto portrait, seringkali pemisahan antara subjek foto dengan latar terlihat tidak halus.

Kamera utama Infinix GT 10 Pro bisa merekam hingga resolusi 4K di 30FPS sedangkan untuk kamera depannya hanya bisa hingga 2K 30FPS. Di suasana gelap, kamera utama handphone ini kembali dapat memperlihatkan hasil yang lumayan walau noise bermunculan. Tapi untuk kamera depannya di malam hari terlihat noise yang sangat kentara.

Sayang tidak ada OIS di kamera utama ini sehingga ketika digunakan untuk merekam video terlihat guncangan yang kentara. Ini bisa diperbaiki dengan menggunakan Ultra Steady namun dengan efek samping ada sedikit penurunan kualitas gambar dan nampaknya mode juga mengkrop luas video menjadi sedikit lebih kecil.

Kesimpulan

Infinix GT 10 Pro bisa dibilang adalah handphone kelas menengah yang sangat mumpuni di kelas harganya. Performanya terasa gegas baik itu untuk penggunaan aplikasi-aplikasi sehari-hari maupun untuk bermain game terbaru.

Desainnya pun terlihat menarik dan beda dibandingkan handphone lain pada umumnya. Selain itu untuk menunjang performanya, Infinix GT 10 Pro menghadirkan kapasitas penyimpanan internal yang luas sebesar 256GB sehingga tidak perlu khawatir cepat habis dan juga pengisian daya baterai yang cepat.

Sejujurnya untuk di harga 3 jutaan, kekurangan yang dimiliki Infinix GT 10 Pro tergolong tidak begitu menonjol. Peningkatan yang saya harapkan dari handphone ini adalah layarnya lebih terlindungi dengan teknologi seperti Gorilla Glass walau Infinix menyiasatinya dengan pelindung layar eksternal.

Harga dan Spesifikasi Infinix GT 10 Pro