OPPO A58
- Layar - 7/107/10
- Performa - 8/108/10
- Kamera - 8/108/10
- Baterai - 9/109/10
- Software - 8/108/10
- Desain - 8/108/10
Kesimpulan
OPPO A58 merupakan handphone entry-level OPPO dengan chipset MediaTek Helio G85 yang dapat menunjang aktivitas sehari-hari berkat daya tahan yang lama dan performa yang stabil dalam menjalankan aplikasi serta game.
Yang Disukai
- Daya Tahan Lama
- Performa Stabil
- 33W SUPERVOOC
- NFC
- Sertifikasi IPX4
Yang Tidak Disukai
- Tidak Ada Kamera Ultrawide
Gadgetren – OPPO A58 merupakan salah satu handphone entry-level OPPO yang memiliki spesifikasi dan fitur yang tergolong menarik.
Dibanderol dengan harga Rp2.499.000, OPPO A58 ini sudah menggunakan chipset Helio G Series yang telah dioptimalkan untuk menjalankan game. Sementara RAM dan penyimpanan internalnya memiliki kapasitas yang bisa dibilang besar.
Pada bagian belakang perangkat ini, terdapat kamera utama beresolusi besar untuk menunjang aktivitas fotografi dari penggunanya Untuk memberikan pilihan pada penggunanya, OPPO A58 ini hadir dengan dua pilihan warna yang terdiri dari Glowing Black dan Dazzling Green.
Desain
Pada kesempatan kali ini, saya mencoba OPPO A58 dengan varian warna Dazzling Green yang menggunakan Glowing Silk dari OPPO Glow sehingga dapat menghadirkan warna hijau dengan tekstur sutra satin yang berkilau ketika terkena pantulan cahaya yang membuatnya terlihat menarik ketika dilihat oleh kasat mata.
Berkat penggunaan teknik OPPO Glow, membuat handphone ini tidak terasa licin ketika dipegang dengan satu tangan. Untuk mempercantik bagian belakangnya, terdapat dua lingkaran besar di dalam kotak melengkung, dimana lingkaran atas digunakan untuk menyematkan kamera utama 50 MP dan lingkaran bawah berisikan kamera depth 2 MP serta LED Flash.
Beralih ke sisi kanannya, terdapat tombol Volume dan Power yang disusun secara vertikal sehingga mudah diakses dengan jari. Terdapat juga sensor fingerprint tepat di atas tombol Power yang dapat mendeteksi sidik jari saya dengan responsif sehingga dapat mempercepat pembukaan kunci layar pada OPPO A58.
Pada sisi kirinya terdapat Tray yang memuat dua slot kartu SIM sekaligus satu slot kartu microSD. Sementara pada bagian bawahnya terdapat port jack audio 3,5mm, port USB Type-C, dan lubang speaker.
Sementara pada bagian atas layarnya terdapat juga satu speaker lagi sehingga membuat OPPO A58 memiliki total dua speaker yang dapat menghasilkan suara stereo ketika saya menonton film, memainkan game, maupun mendengarkan lagu.
Pada saat menggunakan volume dengan tingkat 50%, saya merasa bahwa handphone ini dapat mengeluarkan suara yang sudah terdengar jelas. Selain itu, OPPO A58 ini juga mempunyai fitur yang dapat meningkatkan volume hingga 300% yang cocok pada saat kondisi banyak orang di suatu area karena dapat memunculkan suara yang lebih keras walaupun terjadi penurunan kualitas.
Sertifikasi IPX4 yang hadir pada OPPO A58 membuktikannya telah tahan terhadap cipratan air. Terdapat juga fitur NFC (Near Field Communication) yang sering saya manfaatkan untuk mengecek atau mengisi saldo kartu emoney.
Layar
OPPO A58 ini sudah menggunakan layar 6,72 inci yang memenuhi bagian depan sehingga dapat menampilkan konten secara luas. Dengan dukungan teknologi IPS dan resolusi Full HD+ (2400 x 1080 piksel), layarnya pun mampu menampilkan gambar, video, maupun game dengan jelas.
Walaupun belum memiliki refresh rate 90Hz, namun navigasi di layar masih terasa nyaman. Untuk sentuhan jari terhadap layar pun masih terasa responsif sehingga saya dapat mengakses menu, membuka aplikasi, dan memainkan game dengan nyaman.
Sudah memiliki sertifikasi Widevine L1, membuat OPPO A58 ini dapat menjalankan video berkualitas Full HD pada aplikasi video streaming, seperti Netflix, Amazon Prime Video, VIU, Disney+ Hotstar, YouTube, dan lainnya. Handphone ini juga terlihat modern karena sudah menggunakan punch hole pada bagian layarnya.
Software
Sejak diaktifkan pertama kali, OPPO A58 ini sudah menggunakan ColorOS 13.1 berbasiskan Android 13 yang menurut saya memiliki tampilan antarmuka dan ikon yang sederhana sehingga memudahkan dalam navigasi pada layar.
Selain itu, ColorOS 13.1 ini tidak memiliki iklan dan minim bloatware sehingga membuat saya betah ketika mengakses beragam konten pada layar dalam aktivitas sehari-hari.
Dark Mode masih menjadi salah satu fitur yang sering diaktifkan karena dapat membuat tampilan antarmuka menjadi gelap atau hitam sehingga membuat konten pada layar yang dilihat di kondisi redup atau malam hari terasa nyaman di mata.
Menurut saya, fitur Split Screen sangat membantu untuk menjalankan dua aplikasi sekaligus dalam satu layar, seperti melakukan chat WhatsApp sekaligus membaca berita melalui browser.
Untuk melindungi privasi, saya juga mengaktifkan beberapa fitur keamanan pada handphone ini yang terdiri dari App Lock untuk mengunci aplikasi, Hide Apps untuk menyembunyikan aplikasi, dan Private Safe untuk menyembunyikan file.
Kamera
OPPO A58 sudah dilengkapi dengan dua kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50 MP dan depth 2 MP. Dengan resolusi yang besar, kamera utamanya dapat menghasilkan foto yang berkualitas baik.
Hasil foto dari kamera utama perangkat ini bisa dibilang dapat memiliki warna yang nyaman dilihat mata. Sementara dukungan kamera depth dapat dikombinasikan dengan kamera utama untuk menghasilkan foto Portrait dengan subjek yang terlihat fokus, namun latar belakangnya berefek bokeh.
Menariknya, foto yang dihasilkan dengan Auto Mode hampir sama terang dan jelasnya dengan menggunakan Night Mode. Sayangnya perangkat ini tidak memiliki kamera ultrawide sehingga membuat saya harus menggunakan mode Panorama dengan menggeser kamera utama dari kiri ke kanan atau sebaliknya secara perlahan untuk menghasilkan foto dengan area luas yang rapi.
Kamera depan 8 MP pada handphone ini tidak mengecewakan karena dapat menghasilkan foto selfie yang memperlihatkan wajah subjek dengan cerah ketika diambil pada berbagai kondisi, baik siang maupun malam hari.
Performa
Meskipun bukan merupakan generasi yang baru, namun chipset MediaTek Helio G85 (12nm) Octa-Core yang dikombinasikan dengan RAM 6 GB mampu menjalankan aplikasi sehari-hari secara multitasking dengan lancar.
Apalagi terdapat fitur RAM Expansion yang dapat meminjam ruang kosong penyimpanan internal untuk menjadi RAM Virtual dengan pilihan 2 GB, 4 GB, atau 6 GB sehingga dapat membuat aktivitas multitasking pada handphone ini berjalan lebih lancar.
Sementara penyimpanan internal 128 GB ini juga dapat dimanfaatkan untuk menyimpan banyak aplikasi, game, dan file sekaligus. Namun apabila kapasitas internalnya masih terasa kurang lega, maka dapat menambahkan microSD pada slot yang tersedia.
Untuk pengujian tahap lanjut, saya juga memainkan beberapa game pada handphone ini, seperti Call of Duty Mobile, Pokemon Unite, Mobile Legends, dan Arena of Valor. Pada game Call of Duty Mobile, sistem hanya mengizinkan saya untuk mengatur maksimal grafis ke Medium dan frame rate High.
Namun dengan pembatasan grafis dan frame rate ini, justru saya merasa nyaman ketika memainkan game Call of Duty Mobile karena masih bisa melihat grafis karakter serta lingkungan yang baik dan animasi yang lancar.
Tombol virtual arah, tembakan, bidikan, pemilihan senjata, menu, dan pengisian peluru pada Call of Duty Mobile pun mampu merespon jari dengan baik sehingga saya dapat melakukan pertarungan lancar dengan musuh.
Adapun sistem pada game MOBA (Mobile Online Battle Arena), seperti Pokemon Unite, Mobile Legends, dan Arena of Valor sudah mampu menawarkan grafis dan frame rate yang tinggi. Tentunya grafis yang dapat dihasilkan oleh ketiga game ini berkualitas bagus diiringi dengan animasinya yang terlihat halus.
Pada saat berkumpulnya banyak hero dalam satu area, OPPO A58 masih dapat menampilkan ketiga game tersebut dengan lancar serta minim lag sehingga jalannya pertempuran menjadi lancar. Namun tetap saja, koneksi internet yang digunakan harus stabil dan cepat agar tidak membuat jalannya pertandingan pada game menjadi mulus.
Pada pengujian AnTuTu Benchmark V10.0.1-OB1, OPPO A58 mendapatkan skor 281.972 poin. Sementara handphone ini mendapatkan skor 433 poin untuk Single-Core dan 1.414 poin untuk Multi-Core.
Baterai
Untuk mengetahui daya tahan baterai 5.000mAh dari OPPO A58, saya langsung menggunakan aplikasi PCMark for Android dengan parameter Work 3.0 battery life, tingkat kecerahan sebesar 50%, dan level baterai dari 100%.
Hasilnya, handphone ini berhasil mendapatkan skor PCMark for Android mencapai 15 jam 44 menit. Berdasarkan informasi yang dicatatkan AccuBattery, perangkat ini memiliki Screen on time 7 jam 16 menit dari kondisi baterai 100% ke 10% ketika digunakan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
Dari hasil benchmark dan penggunaan sehari-hari, terlihat bahwa OPPO A58 ini memiliki daya tahan baterai yang lama. Namun tetap saja daya tahan dari handphone ini akan berbeda tergantung dari masing-masing kebiasaan pengguna.
Dengan hadirnya fitur 33W SUPERVOOC, membuat OPPO mengklaim bahwa pengisian daya baterai OPPO A58 dapat dilakukan dari 0% ke 52% cuma 30 menit. Namun berdasarkan catatan saya, dayanya dapat dicas dari 10% ke 100% hanya 1 jam 12 menit atau 72 menit saja.
Kesimpulan
Setelah penggunaan beberapa minggu, saya merasa bahwa OPPO A58 ini dapat menunjang aktivitas sehari-hari karena memiliki daya tahan yang lama dan performa yang stabil dalam menjalankan aplikasi serta game.
Fitur NFC menjadi salah satu hal menarik dari perangkat ini karena memudahkan saya dalam mengecek atau mengisi saldo kartu emoney dengan cepat. Layar pada perangkat ini juga dapat menampilkan konten dengan luas dan jelas.
Untuk kamera utama dan depan dari OPPO A58 sudah lumayan untuk memenuhi kebutuhan fotografi saya. Namun perangkat ini tidak mempunyai kamera ultrawide sehingga membuat saya harus menggunakan mode Panorama yang terkadang cukup merepotkan untuk menghasilkan foto dengan area luas.
Secara keseluruhan, OPPO A58 ini bisa menjadi salah satu handphone entry-level pilihan di harga Rp2.499.000 karena dilengkapi dengan berbagai fitur yang dapat menunjang aktivitas harian dengan lancar. Sementara kekurangan yang ditawarkan oleh perangkat ini pun tidak terlalu banyak.
Harga dan Spesifikasi OPPO A58
Dimensi & Berat | 165,5mm x 75,98mm x 7,99mm 192 gram |
Warna | Glowing Black, Dazzling Green |
Layar | 6,72 inci, IPS LCD, Full HD+ (2400 x 1080 piksel) |
Sistem Operasi | ColorOS 13.1 (Android 13) |
Memori | RAM 6 GB / penyimpanan internal 128 GB |
Chipset | MediaTek Helio G85 (12nm) Octa-Core 2 GHz |
Kamera Belakang | Utama 50 MP (apertur f/1.8) Depth 2 MP (apertur f/2.4) |
Kamera Depan | 8 MP (apertur f/2.4) |
Baterai | 5.000mAh, 33W SUPERVOOC |
Sensor | Akselerometer, pemindai sidik jari, kompas, virtual giroskop, proximity, cahaya, orientasi, magnetik, gravitasi |
GPS | GPS, GLONASS, Galileo, BDS |
Speaker | Speaker Stereo |
Fitur | Face Unlock, RAM Expansion hingga 6 GB, Volume hingga 300% |
Konektivitas | 4G-LTE, Wi-Fi, Wi-Fi Direct, Bluetooth 5.3 |
Konektor | USB Type-C |
Harga | Rp 2.499.000 |
Tinggalkan Komentar