Gadgetren – Qualcomm Snapdragon 732G merupakan salah satu chipset lawas yang hingga saat ini masih sering digunakan oleh sejumlah manufaktur dalam mengembangkan perangkat-perangkat buatannya.
Padahal sebenarnya, sudah ada beberapa chipset yang lebih anyar ketimbang produk buatan Qualcomm tersebut. Termasuk di antaranya MediaTek Helio G99 yang mana di atas kertas juga membawa sejumlah peningkatan ketimbang pendahulunya.
Namun, harus diakui bahwa kemampuan Snapdragon 732G memang masih belum kalah jika dibandingkan dengan Helio G99. Bahkan sejumlah aspek yang dibawanya bisa dikatakan lebih unggul meski di bagian lain memang ketinggalan dari chipset baru itu.
Perbandingan Qualcomm Snapdragon 732G Vs MediaTek Helio G99
Di mulai dari basis intinya, Snapdragon 732G sudah memakai arsitektur ARM Cortex-A76 dan Cortex-A55 dengan konfigurasi serupa dengan Helio G99. Hanya saja chipset tersebut memang membawa versi kostumisasinya yang diberi nama Qualcomm Kryo 470.
Kryo 470 sendiri mempunyai frekuensi maksimal lebih tinggi. Basis inti dari Snapdragon 732G ini dapat beroperasi hingga 2,3GHz sementara Cortex-A76 dan Cortex-A55 yang digunakan oleh Helio G99 hanya mampu menyentuh 2,2GHz.
Meskipun mengandalkan arsitektur inti yang serupa, keduanya bukan chipset yang benar-benar identik. Snapdragon 732G dan Helio G99 soalnya mempunyai unit pengolah grafis maupun manufaktur pemrosesan yang lumayan berlainan.
Pengolahan grafis pada chipset Snapdragon 732G mengandalkan Qualcomm Adreno 618 dengan teknologi pemrosesan 8nm. Sedangkan Helio G99 yang dibangun dengan manufaktur 6nm mempercayakan kemampuannya kepada ARM Mali-G57 MC2.
Dengan beberapa spesifikasi yang hampir berbeda, kemampuan kedua chipset tersebut menariknya lumayan sebanding. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji coba benchmark dari Snapdragon 732G dan Helio G99 memakai layanan Geekbench 6.
Berdasarkan uji coba yang kami lakukan, Helio G99 yang digunakan oleh Samsung Galaxy A24 dengan RAM 8GB dan penyimpanan 128GB berhasil mengumpulkan skor hingga 719 poin untuk inti tunggal dan 1.856 poin untuk inti jamak di Geekbench 6.
Sementara Snapdragon 732 rata-rata berhasil mengumpulkan skor 678-720 poin untuk pengujian inti tunggal dan 1.606-1.731 poin untuk inti jamak berdasarkan data yang dimuat dalam halaman Geekbench Android Benchmark Chart.
Sama-sama hanya mendukung jaringan generasi keempat (4G), modem yang digunakan oleh kedua chipset menengah tersebut pun cukup berlainan. Snapdragon 732G dalam hal ini mempunyai dukungan untuk LTE Cat-15 sedangkan Helio G99 dengan Cat-13 untuk download.
Jadi di atas kertas, Snapdragon 732G disokong dengan modem jaringan dengan kecepatan lebih tinggi. LTE Cat-15 secara teori mendukung proses download hingga 800Mbps sedangkan Cat-13 hanya mampu menembus sampai 390-400 Mbps.
Disisi konektivitas ini, Snapdragon 732G memang mempunyai dukungan yang lebih mutakhir. Chipset tersebut sudah mendukung WiFi 6 walaupun Bluetooth-nya masih memakai versi 5.1. Kinerjanya tentu bisa lebih baik dibandingkan WiFi 5 di Helio G99 yang mana di sisi lain sudah mengusung Bluetooth 5.2.
Keunggulan Snapdragon 732G juga terletak pada aspek dukungan kameranya. Chipset tersebut dipersenjatai dengan pengolah sinyal gambar yang mampu menangani lensa tunggal hingga 192MP atau 36MP saat memakai pengaturan Multi-Frame Noise Reduction (MFNR) dan Zero Shutter Lag (ZSL) maupun ganda 22MP.
Kemampuan pengolah sinyal gambar Snapdragon 732G ini tentu lebih tinggi daripada chipset Helio G99 yang hanya bisa menangani lensa tunggal hingga 108MP atau 32MP untuk pengaturan MFNR dan ZSL maupun 16MP + 16MP saat dipasang ganda.
Tampilan layar yang mampu ditangani oleh Snapdragon 732G juga terlihat lebih tinggi. Chipset tersebut mendukung panel dengan resolusi hingga Quad HD+ sementara Helio G99 hanya mampu mengakomodasi hingga Full HD+ (2520 x 1080 piksel) saja.
Tinggalkan Komentar