Gadgetren – Jagat maya kini diramaikan dengan isu yang menarasikan kemunculan pop up virus trojan yang menutupi di atas tampilan aplikasi BCA Mobile. Informasi ini awalnya beredar pada salah satu grup WA (WhatsAap) dan secara masif tersebar luas hingga ke media sosial.
Hal ini pun membuat masyarakat khususnya nasabah BCA yang menggunakan aplikasi BCA Mobile merasa khawatir. Tak jarang mereka mulai bertanya kepada akun resmi BCA di Twitter yang menyarankan agar nasabah berhati-hati.
Selain melalui Twitter, BCA juga telah melayangkan surat edaran ke beberapa pihak yang mana telah dikonfirmasi tim Gadgetren dan resmi diterbitkan oleh pihak BCA.
Di sisi lain, dilansir dari laporan Riri Rahayu di TEMPO.CO memaparkan bahwa pihak BCA melalui Jahja Setiaatmadja selaku Presiden Direktur PT Bank Central Asia menyebutkan hal tersebut merupakan kreasi media sosial yang menebar ketakutan.
Sejauh ini menurut Jahja pihaknya belum mendapat keluhan langsung dari nasabah berupa laporan terkait kerugian akibat modus pop up virus di aplikasi BCA Mobile. Dengan demikian isu kemunculan pop up di aplikasi BCA Mobile menurut Jahja bisa dibilang disebut hoaks.
Jahja juga menyarankan kepada nasabah untuk mengabaikannya saja dan tidak tergiring dengan isu tersebut. Diperkirakan kemunculan pop up di BCA Mobile bisa saja mengarah tindakan social engineering yang jika nasabah terpancing mungkin akan ada oknum yang mengambil kesempatan hal tersebut.
Sementara itu melalui surat keterangan resminya yang disampaikan oleh Hera F. Haryn selaku EVP Corporate Communication & Social Responsibility mengatakan bahwa agar nasabah selalu berhati-hati dan tidak melakukan klik apapun bilamana mendapati pop up pada aplikasi BCA.
Nasabah BCA diminta untuk selalu waspada saat melakukan memasang aplikasi di luar Google Play Store, Apple App Store, atau store resmi lainnya dan harap melakukan update dengan versi terbaru.
Hera menekankan bahwa pihak BCA lewat beragam produknya seperti BCA Mobile selalu berusaha untuk mengedepankan keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi. Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh nasabah BCA untuk tidak memberikan data yang bersifat rahasia kepada pihak mana pun termasuk kerabat atau orang terdekat.
Data-data penting yang dimaksud seperti Personal Identification Number (PIN), One Time Password (OTP), Password, Response KeyBCA, dan Card Verification Code (CVC) atau Card Verification Value (CVV).
Selain itu, nasabah BCA juga diminta untuk memerhatikan sumber informasi yang didapat berasal dari saluran resmi BCA seperti aplikasi Halo BCA, nomor resmi Halo BCA di 1500888 (tanpa 021, +0621, atau tambahan lainnya), nomor WhatsApp Bank BCA 08111500998 yang memiliki centang hijau, Instagram di @goodlifebca yang sudah centang biru, dan Website resmi BCA di www.bca.co.id.
Dalam kesempatan berbeda, Alfons Tanujaya selaku pakar keamanan siber dari Vaksincom juga menyarankan bahwa untuk selalu memasang aplikasi dari store resmi seperti Google Play Store dan Apple App Store.
Karena jika kamu memasang aplikasi APK Android secara manual bisa mengancam keamanan sistem perangkat. Namun jika hal ini terjadi pada kamu dan tidak sengaja memasang APK modifikasi, maka disarankan untuk tidak mengetuk tombol apa pun.
Kamu bisa langsung tutup aplikasi dengan mode buka recent app di bawah kiri layar dengan ikon tiga garis dan selanjutnya sapu ke atas untuk menutup aplikasinya. Kemudian lanjut dengan menghapus aplikasi dan pasang ulang dari saluran resmi.
Tinggalkan Komentar