ASUS TUF Gaming FX507
Tekno

Ini Bedanya Public Beta, Closed Beta, dan Developer Beta Build dalam Pembaruan Sistem

Bedanya Public Beta, Closed Beta, dan Dev Build - Header[Ilustrasi Oleh Pixabay]

Gadgetren – Sebelum dilepas ke pengguna secara keseluruhan, sebuah peranti lunak baik itu aplikasi maupun sistem operasi akan menjalani beberapa tahap pengujian dalam pengembangannya.

Pengujian tersebut umumnya ditujukan untuk mengidentifikasi bug atau masalah dari peranti lunak yang dikembangkan supaya bisa diperbaiki sebelum akhirnya dirilis secara resmi. Jadi para pengguna nanti bisa menggunakan aplikasi atau sistem operasi dengan lebih nyaman.

Karena tahapan-tahapan pengujian dalam pengembangnya, peluncuran atau pembaruan peranti lunak makanya tak jarang mempunyai sejumlah versi unduhan. Perusahaan besar seperti Apple di antaranya meluncurkan produk mulai dari public beta, closed beta, maupun developer beta build.

Public Beta Build

Sesuai dengan namanya, Public Beta Build merupakan versi peranti lunak yang diluncurkan pada tahap pengujian publik. Biasanya akan tersedia menjelang peluncuran aplikasi atau pembaruan sistem operasi versi akhir agar pengguna umum bisa mencobanya dulu.

Peranti lunak versi Public Beta meluncur mendekati versi yang siap rilis resmi dengan bug pengembangan yang lebih sedikit. Selain dirancang untuk menguji aplikasi atau sistem operasi sebelum dirilis resmi, pengembang juga sering memakainya untuk melihat pasar.

Hanya saja Public Beta Build tetaplah berbeda dengan versi stabil yang diluncurkan sebagai versi akhir. Masih ada kemungkinan kita nanti akan menemukan sejumlah bug, masalah, atau kerusakan fungsi ketika mencoba memasangnya.

Public Beta Build umumnya bisa diunduh pengguna secara lebih luas tetapi dengan ketentuan yang berbeda-beda dari setiap pengembang. Misalnya pada pembaruan iOS, kita yang ingin memasangnya harus terdaftar lebih dulu ke Apple Beta Software Program.

Closed Beta Build

Sebelum Public Beta Build diluncurkan, beberapa pengembang juga sering terlihat menyelenggarakan pengujian tertutup. Mereka pun nanti akan menyediakan versi unduhan peranti lunak Closed Beta Build saat melaksanakannya.

Berbeda dengan Public Beta Build, Closed Beta Build tersedia secara terbatas untuk lebih sedikit pengguna. Kita yang ingin memasang versi peranti lunak ini biasanya perlu memenuhi sejumlah persyaratan atau ketentuan yang diterapkan oleh pengembang.

Closed Beta Build misalnya hanya akan tersedia untuk wilayah tertentu atau berlaku bagi para pengguna yang memperoleh undangan dari pengembang. Jadi tidak semua orang bisa memperoleh kesempatan meskipun sudah mendaftar.

Kabar baiknya, pengguna memang tak perlu terburu-buru untuk memasang versi ini. Peranti lunak Closed Beta Build sangat jauh dari kata stabil karena masih mempunyai sangat banyak bug atau masalah pengembangan sehingga kurang cocok untuk pengguna umum.

Developer Beta Build

Selain Public dan Closed Beta Build, beberapa perusahaan juga meluncurkan peranti lunak dalam bentuk Developer Beta Build. Versi ini dirancang khusus untuk membantu para pengembang lain supaya lebih mudah melakukan penyesuaian dengan apa yang mereka kembangkan.

Perusahaan Apple dan Google termasuk di antaranya. Kedua raksasa teknologi tersebut meluncurkan pembaruan iOS maupun Android dengan Developer Beta Build untuk membantu para pengembang menyesuaikan aplikasinya dengan dukungan baru di dalam sistem operasi mereka.

Versi Developer Beta Build sendiri kabarnya lebih mendekati Public Beta Build meskipun tidak menutup kemungkinan mempunyai bug sedikit lebih banyak. Hanya saja sering kali diluncurkan lebih dulu supaya para pengembang lain bisa segera menyesuaikannya.

Tentang penulis

Sukindar

Penulis Gadgetren yang aktif membuat konten tentang panduan teknologi mulai dari cara menggunakan hingga membahas istilah-istilah khusus di dalamnya.

Tinggalkan Komentar