Gadgetren – Selain versi standar, ASUS ROG Ally juga meluncur dengan prosesor AMD Ryzen Z1 Extreme yang menawarkan kinerja lebih mumpuni walaupun dibanderol dengan harga lebih mahal.
Perangkat tersebut pun pastinya bisa menjadi opsi lebih baik jika kita memerlukan perangkat portable yang mumpuni untuk bermain game di mana saja dan kapan saja. Meskipun mungkin memang tidak benar-benar sesempurna yang kita bayangkan.
Sebagai sebuah perangkat komputer gaming portable yang mempunyai kinerja tinggi, ASUS ROG Ally versi Ryzen Z1 Extreme tetap mempunyai beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum kita meminangnya. Jadi nanti tidak menyesal begitu saja.
Kelebihan ASUS ROG Ally (AMD Ryzen Z1 Extreme)
1. Mesin Gaming Portable Unggulan
Namun sebelum membahas kekurangannya, mari kita pelajari dulu kelebihan-kelebihan dari perangkat tersebut. Adapun salah satu di antaranya terletak pada aspek kinerja yang mana menjadi sokongan penting bagi ROG Ally untuk bermain game.
Kemampuan ROG Ally versi Ryzen Z1 Extreme bahkan bisa dibilang lebih unggul dibandingkan standar. Prosesornya memang masih menggunakan arsitektur AMD Ryzen Zen 4 yang dikombinasikan dengan pemroses grafis AMD RDNA 3 tetapi jumlah inti dan thread-nya berbeda.
Untuk Ryzen Z1 Extreme, AMD secara khusus menggunakan 8 buah inti dengan 16 thread. Kombinasi yang diusung oleh prosesor dengan prosesor manufaktur 6nm ini mampu menghadirkan kemampuan komputasi lumayan tinggi di mana mencapai 8,6 Teraflop.
Belum lagi, AMD pun tak lupa menyematkan sejumlah teknologi unggulan mereka ke dalam prosesor ini. Ryzen Z1 Extreme misalnya dibekali AMD FidelityFX Super Resolution dan Radeon Super Resolution agar framerates perangkat tetap tinggi sekaligus kualitas gambarnya terjaga.
Sama seperti versi reguler, ROG Ally yang mengusung Ryzen Z1 Extreme pun juga dilengkapi dengan konfigurasi memori sangat baik. Perangkat tersebut sudah menggunakan RAM LPDDR5 berkapasitas 16GB dan media penyimpanan internal SSD M.2 NVMe PCIe 4.0 sebesar 512GB.
2. Tak Perlu Khawatir Kinerja Akan Menurun
Guna mengimbangi kinerja tingginya, ASUS sendiri menyematkan sebuah sistem pendingin yang disebut dengan ROG Intelligent Cooling. Perangkat pun diklaim mampu mengakomodasi peningkatan suhu dengan baik meskipun posisi pemakaiannya berubah-ubah.
Di dalam sistem ROG Intelligent Cooling, ASUS soalnya menyematkan sejumlah teknologi. Di dalamnya meliputi sistem pengaturan suhu dan pipa pendingin anti gravitasi, kipas ganda dengan poros minim gesekan, serta penyaring debu ROG Dust Filter.
Dengan beberapa teknologi tersebut, ROG Ally dengan Ryzen Z1 Extreme pun bisa tetap bekerja secara stabil meskipun dipakai dalam waktu yang lama. Perangkat pun diharapkan mampu terus berkinerja maksimal selama beberapa tahun ke depan.
3. Panel Layar yang Memanjakan
ASUS juga menyematkan layar yang bisa memanjakan mata para pengguna pada perangkat komputer gaming portable tersebut. ASUS soalnya sudah memakai panel level IPS berukuran 7 inci dengan resolusi gambar yang bisa dihasilkan hingga Full HD+.
Ditambah lagi, panel yang digunakan oleh ROG Ally dengan Ryzen Z1 Extreme juga mendukung refresh rate hingga 120Hz. Perangkat tersebut makanya secara teknis mampu menghasilkan gerakan animasi game yang terlihat lebih mulus.
Dipakai di luar ruangan selayaknya perangkat game portable lain pun bukan masalah besar untuk ROG Ally. Panel level IPS yang disematkan padanya mendukung tingkat kecerahan hingga 500 nit. Jadi secara teknis bisa tetap menampilkan gambar dengan jelas meskipun dalam kondisi terang.
ROG Ally sendiri di sisi lain juga dilengkapi dengan Corning Gorilla Glass DXC agar gambar bisa terlihat secara lebih jelas di kondisi terang. Lapisan khusus ini dirancang untuk mengurangi pantulan cahaya yang bisa mengganggu pada permukaan layar.
Lapisan Gorilla Glass DXC sebenarnya sudah mempunyai pengerasan cukup baik untuk membuat layar tahan terhadap goresan hingga 40 persen. Meskipun begitu, ASUS tetap menyematkan Corning Gorilla Glass Victus yang mempunyai perlindungan lebih baik.
4. Fitur Lengkap
Selayaknya konsol game portable secara umum, ROG Ally juga dilengkapi dengan set pengontrol yang dapat memudahkan pengoperasian saat bermain game. Di dalamnya terdapat tombol ABYX, dua joystick, pemicu R dan L, tombol makro, dan D-pad yang disusun seperti Xbox Controller.
Namun tak cukup dengan hal itu, perangkat tersebut pun mempunyai sejumlah fitur lain yang memungkinkan kita bermain game lebih baik. Salah satu di antaranya speaker ganda yang disematkan di bagian depan berdampingan dengan layar.
Yang cukup menarik, speaker yang digunakan mendukung teknologi Two Way AI Noise Cancelation. ASUS memakainya untuk mengurangi kebisingan yang ada di sekitar pengguna dengan memproses audio secara dua arah baik itu masuk maupun keluar.
Speaker ganda ini juga mendukung teknologi Dolby Atmos yang memungkinkan suara terdengar sesuai adegan di dalam konten. Kita yang gemar menikmati musik pun bisa mendengarkan audio berkualitas tinggi karena perangkat juga mendukung Hi-Res Audio.
Fungsi docking juga turut hadir di ROG Ally versi Ryzen Z1 Extreme. Kita yang bosan bermain dengan ukuran kecil pun bisa menampilkan gambar di layar perangkat ke yang lebih besar seperti monitor, televisi, hingga LCD proyektor.
Kita yang menginginkan kemampuan pemrosesan grafis yang lebih baik pun bisa menggunakan GPU eksternal. ROG Ally versi Ryzen Z1 Extreme juga mendukung ASUS ROG XG Mobile dengan pilihan NVIDIA GeForce RTX 3080, NVIDIA GeForce RTX 3070, atau AMD Radeon 6800XT.
Di sisi peranti lunak, ROG Ally Ryzen Z1 Extreme juga dilengkapi dengan Armoury Crate Special Edition. Aplikasi ini memungkinkan kita lebih mudah mengakses game dari berbagai macam platform distribusi, mengakses berbagai macam kontrol, hingga mengelola pengaturan.
Kekurangan ASUS ROG Ally (AMD Ryzen Z1 Extreme)
1. Dukungan Windows yang Masih Kurang
Beralih ke kekurangannya, ROG Ally versi Ryzen Z1 Extreme pun masih mengandalkan Microsoft Windows yang mana saat ini masih diperuntukkan pada perangkat desktop dan laptop. Jadi sistem operasi ini masih kurang cocok jika digunakan sebagai perangkat game portable.
Selain sebenarnya memerlukan pengontrol pendukung seperti keyboard, touch pad, atau mouse yang tidak ada di ROG Ally Ryzen Z1 Extreme, sistem operasi ini juga mempunyai banyak aplikasi bawaan yang tak jarang justru mengambil memperberat kinerja.
Untungnya, ROG Ally Ryzen Z1 Extreme pun meluncur dengan dilengkapi Armoury Crate Special Edition. Hanya saja memang sangat terbatas karena ada beberapa fungsi yang penting masih belum bisa dilakukan meskipun memakai aplikasi ini seperti pause dan resume.
2. Baterai Lumayan Boros
Berdasarkan informasi yang diungkapkan oleh ASUS, daya tahan baterai dari ROG Ally umumnya berkisar di antara 2 jam saat digunakan untuk bermain game dengan setelan terbaik atau 6,8 jam untuk memutar media seperti Netflix maupun YouTube.
Sebagai perangkat gaming portable, durasi waktu ini mungkin akan terasa kurang apalagi jika kita gemar melakukan perjalanan jauh. Lain ceritanya jika kita tidak mempermasalahkan bermain sambil tetap berada di dekat sumber pengisian daya.
Terlebih lagi, ROG Ally Ryzen Z1 Extreme juga mempunyai dukungan pengisian daya yang notabene sangat cepat. ASUS bahkan mengklaim bahwa perangkat tersebut hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk mencapai kapasitas 50 persen.
Tinggalkan Komentar