Gadgetren – Modus kejahatan melalui handphone tampaknya sering ada yang baru oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengelabui masyarakat. Salah satu modus kejahatan baru yang kini tengah ramai ialah panggilan telepon dengan mencatut nama Pos Indonesia dan BPJS.
Belum diketahui ada berapa korban yang menerima panggilan telepon dari nomor seluler yang tidak diketahui. Akan tetapi tindakan tersebut sudah mulai meresahkan pengguna ponsel termasuk tim Gadgetren yang secara langsung mendapatkan panggilan masuk dari nomor operator lokal yang tidak dikenal.
Suara yang muncul pada panggilan tersebut justru bukan suara dari orang melainkan menggunakan hasil suara seperti robot atau hasil dari Google Text to Speech yang mengatasnamakan pihak Pos Indonesia.
Panggilan tersebut menyebutkan bahwa ada paket dari Pos Indonesia yang belum diambil dan diarahkan untuk menekan tombol nomor 8 untuk berbicara dengan customer service. Namun begitu, tim Gadgetren yang menerima panggilan telepon ini pun tahu bahwa hal tersebut sangat mengarah ke tindakan penipuan sehingga tidak dilanjutkan lagi.
Selain mengatasnamakan Pos Indonesia, penipuan melalui panggilan telepon ini juga ditemukan mencatut nama BPJS seperti dalam cerita cuitan dari akun Twitter milik @dgipul. Dalam cuitannya itu, @dgipul menceritakan ada nomor dari operator lokal yang selalu masuk dan ia mencoba mengangkatnya.
Kemudian panggilan tersebut pun sama berisi Google Text to Speech yang mengarahkan untuk mengetuk nomor 8 yang diarahkan berbicara ke operator. Setelah itu ia pun tidak melanjutkannya lagi karena baginya hal tersebut merupakan tindakan penipuan.
@dgipul berasumsi melalui cuitannya jika ia mengetuk tombol 8 ada kemungkinan bahwa penipu akan melakukan pengarahan atau instruksi untuk membayar tagihan BPJS. Dengan begitu akan ada potensi uang di rekening pribadinya terkuras.
Baginya dengan menggunakan suara mesin Google Voice kemungkinan besar orang awam akan percaya dibandingkan dengan suara manusia yang jika tidak bukan dilakukan operator atau customer service akan mudah diketahui perbedaannya pemerasan maupun bukan.
Untuk mengonfirmasi tindakan panggilan mengatasnamakan Pos Indonesia, pihak Gadgetren pun kemudian bertanya kepada akun resmi @PosIndonesia dan menceritakan alur penipuan yang dirasakan.
Pihak @PosIndonesia menyampaikan dalam cuitan balasan tim Gadgetren bahwa terkait hal tersebut bukanlah resmi dari Pos Indonesia dan mereka menyarankan agar kita harus berhati – hati terhadap segala penipuan yang mengatasnamakan Pos Indonesia.
Selain tim Gadgetren, ada juga pihak lain yang telah mendapatkan pengalaman yang sama mendapat panggilan telepon dari Pos Indonesia. Padahal ia tidak merasa mempunyai paket yang harus dikirim dan pihak @PosIndonesia menyampaikan bahwa telepon tersebut ada indikasi penipuan.
Hingga kini panggilan telepon menggunakan modus atas nama Pos Indonesia maupun BPJS masih terus ramai dirasakan sebagian pengguna telepon yang tim Gadgetren dapatkan informasinya. Oleh karena itu jika ada panggilan telepon dari nomor operator lokal yang tidak dikenal ada baiknya kamu waspada.
Jika panggilan tersebut kamu terima dan mengarah ke penipuan maka kamu bisa melakukan tag nomor tersebut sebagai SPAM pada perangkat handphone kamu di daftar nomor kontak atau menggunakan aplikasi Getcontact.
Tinggalkan Komentar