Gadgetren – Notifikasi adalah salah satu fitur penting dalam sebuah perangkat karena memungkinkan kita senantiasa memperoleh pemberitahuan-pemberitahuan terkini dari berbagai macam aplikasi.
Tanpa fitur ini, kita mungkin akan melewatkan sejumlah hal mulai dari isi pesan singkat, pembaruan konten, pesanan di ecommerce, telepon, panggilan video, hingga acara yang ingin diikuti. Padahal kita kadang-kadang tak boleh ketinggalan salah satu di antaranya.
Walau begitu, kita tidak bisa mengesampingkan bahwa fitur notifikasi belum tentu dibutuhkan oleh sebagian orang. Pemberitahuan-pemberitahuan dari sejumlah aplikasi bahkan kadang kala justru terasa mengganggu ketika muncul terus.
Membisukan perangkat, mengubahnya ke mode getar, atau mengaktifkan fitur Do Not Disturb (DND) memang bisa menjadi solusi jika tidak mau terganggu untuk sementara waktu. Namun, apakah kamu tahu notifikasi aplikasi sekarang bisa benar-benar kita matikan?
Lewat pembaruan sistem operasi Android 10 ke atas, kita kini bisa menjumpai pengaturan khusus untuk notifikasi. Kita pun dapat memakainya untuk mematikan pemberitahuan dari aplikasi-aplikasi yang tidak diinginkan.
Cara Mematikan Notifikasi Aplikasi
Lewat Pengaturan Notifikasi
- Kunjungi halaman Settings
- Cari dan buka menu pengaturan Notifications
- Masuk ke App notifications
- Cari aplikasi yang notifikasi ingin dimatikan
- Matikan tombol pengaturan untuk aplikasi tersebut
Selain memakai cara di atas, kita juga bisa mematikan notifikasi secara langsung lewat halaman info dari aplikasi terkait. Kamu bisa membukanya seperti saat ingin menghapus data atau cache tetapi dengan sedikit penyesuaian.
Lewat Halaman Info Aplikasi
- Masuk ke halaman Settings
- Buka menu pengelola Apps
- Cari aplikasi yang mau dinonaktifkan notifikasi
- Ketuk aplikasi tersebut
- Klik menu pengaturan Notifications
- Matikan tombol Show notifications
Dengan menggunakan salah satu metode di atas, notifikasi dari aplikasi terkait bakal dinonaktifkan. Pemberitahuan-pemberitahuan darinya tidak akan muncul di bilah status, bilah notifikasi, maupun sebagai jendela pop-up.
Hanya saja perlu diingat bahwa kita mungkin perlu menyesuaikan beberapa langkah-langkah dari kedua metode di atas. Hal ini dikarenakan masing-masing perusahaan mempunyai antarmuka sistemnya sendiri di mana biasanya mempunyai tampilan maupun tata letak yang sedikit berbeda.
Bahkan dalam satu lini handphone dari perusahaan yang sama pun bisa sangat berbeda. Versi setiap antarmuka sistem yang terpasang sangat berpengaruh karena kadang-kadang pembaruan membawa sejumlah perubahan.
Tinggalkan Komentar