Gadgetren – Ponsel OPPO palsu di e-commerce dengan harga yang sangat murah cukup sering ditemukan sehingga membuat banyak orang, apalagi jika harganya dibandingkan perangkat OPPO asli.
Namun Tentunya ponsel palsu biasanya punya tidak sesuai dengan kenyataannya, seperti kualitas yang terasa buruk hingga sistem operasi yang tidak bekerja dengan baik akibat chipset dan RAM yang tidak memadai.
Oleh karena itu tim Gadgetren akan memberikan beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membedakan ponsel OPPO yang asli dan palsu agar kamu tidak tertipu.
1. Kemasan Dus
Meskipun kemasan dus ponsel OPPO palsu dibuat semirip mungkin dibandingkan dengan yang aslinya, namun biasanya tinta tulisan yang hadir pada dus tidak terlalu bagus ketika diperhatikan dari jarak dekat.
Apalagi bahan pembuatan untuk dusnya pun terasa murahan. Selain itu, nomor IMEI yang diperlihatkan pada kemasan dus ponsel OPPO palsu biasanya tidak terdaftar pada situs Kementerian Perindustrian (Kemenperin)
2. Cek IMEI
Sudah menjadi sebuah hal yang wajar bahwa nomor IMEI pada sebuah ponsel akan diperlihatkan pada bagian depan dus. Kamu pun dapat memanfaatkan nomor IMEI tersebut untuk mengetahui keaslian dengan mengeceknya lewat situs resmi Kemenperin.
Selain itu, kamu juga dapat mengecek IMEI di situs Bea Cukai. IMEI ponsel OPPO palsu tidak akan muncul di kedua situs tersebut karena seluruh ponsel yang dijual resmi harus melakukan proses pendaftaran.
Untuk memastikan ponsel OPPO yang kamu punya palsu atau asli, kamu juga dapat melihat IMEI dengan kode *#06# melalui aplikasi Phone atau Telepon. Lalu masukkan nomor tersebut pada halaman Cek Garansi OPPO untuk mengetahui apakah terdaftar atau tidak.
Tentunya sudah pasti ponsel OPPO palsu tidak akan muncul datanya di halaman Cek Garansi OPPO. Apabila perangkat itu asli, maka akan muncul keterangan masa garansi dan lokal negara dijual.
3. Pastikan Spesifikasi Sesuai
Biasanya spesifikasi ponsel OPPO palsu yang ditulis di kemasan dus atau halaman penjualan di e-commerce tidak sesuai dengan komponen yang sebenarnya tersemat di dalam perangkat.
Kamu pun dapat menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk memperlihatkan spesifikasi lengkap ponsel secara menyeluruh seperti AIDA 64, CPU-Z, dan AnTuTu Benchmark.
Pada saat keterangan yang ditampilkan aplikasi berbeda dengan spesifikasi yang tercatat pada kemasan dus atau e-commerce, maka sudah dapat dipastikan bahwa ponsel OPPO tersebut palsu.
4. Cek Kualitas Kamera
Untuk membuat banyak orang tergiur, biasanya penipu akan mencantumkan resolusi yang sangat besar pada ponsel OPPO palsu seperti 64 MP, 108 MP, hingga 200 MP. Namun pada saat digunakan untuk memotret, justru hasil fotonya terlihat buram dan banyak terdapat noise.
Sementara kamera dari ponsel OPPO asli, biasanya mampu menghasilkan foto berkualitas bagus sesuai dengan resolusi kamera utama yang dicantumkan. Hal ini karena kamera merupakan salah satu segmen yang susah untuk ditiru.
5. Kondisi Fisik
Biasanya ponsel palsu ini memiliki kualitas pembuatan yang rendah karena memang tidak dikerjakan di pabrik yang benar dan tenaga riset yang ahli. Pada saat dipegang, biasanya ponsel palsu akan terasa murahan terutama pada lapisan warna yang seadanya ditambah menggunakan bodi berbahan plastik ringkih.
Sementara perangkat OPPO asli sudah tentu mempunyai bodi dengan bahan yang kokoh dan pewarnaan cat yang bagus. Bahkan produk asli akan memiliki detail yang sangat diperhatikan karena harus melewati beragam kontrol kualitas yang ketat dan baik.
6. Harganya Tidak Sesuai Pasaran
Dengan spesifikasi yang tinggi, biasanya ponsel OPPO palsu akan dibanderol dengan harga hanya Rp1,5 juta saja. Padahal sudah jelas dengan spesifikasi setinggi itu, tidak mungkin akan mendapatkan harga yang sangat murah karena setiap ponsel ada kelasnya tersendiri.
Daripada tergiur dengan harga yang sangat murah dan ternyata barangnya palsu, lebih baik kamu membeli ponsel OPPO secara langsung melalui OPPO Official Store yang sudah tersedia secara online maupun offline.
7. Kode Engineer Mode
Pada ponsel OPPO asli terdapat fitur Engineer Mode yang dapat diakses melalui kode *#800# di aplikasi Phone atau Telepon. Pada fitur ini akan terdapat beberapa menu pengujian seperti System Performance, Carrier Network, Wireless Connection, Multimedia, Screen, Photos & videos, dan lainnya.
Sementara pada ponsel palsu sudah pasti tidak terdapat Engineer Mode karena biasanya sistem operasi yang digunakan memang berbeda. Bahkan apabila perangkat biasa mengaktifkan fitur ini, sudah pasti terdapat banyak keanehan spesifikasi dan fitur yang mengisyaratkannya bahwa memang ini merupakan produk palsu.
Tinggalkan Komentar