Gadgetren – Baru-baru ini tim Gadgetren diajak oleh Hytera Communications untuk menghadiri ajang kompetisi golf internasional BNI Indonesian Masters di Royale Jakarta Golf Club.
Dalam kesempatan tersebut, pihak panitia acara dan tim dari Hytera Communications menjelaskan lebih mendalam mengenai perangkat Push-to-talk over Cellular (POC) yakni Hytera PNC380 yang didaulat untuk menjadi alat komunikasi resmi dari ajang golf besar di Indonesia tersebut.
Marry Kwan selaku Project Director BNI Indonesia Masters Presented by TNE mengungkapkan bahwa selama ajang ini berlangsung terdapat dukungan alat komunikasi dari Hytera. Dibandingkan acara sebelumnya yang diselenggarakan beberapa tahun lalu, kali ini Hytera memberikan peralatan yang lebih canggih yakni Hytera PNC380.
“Hytera PNC380 ini sifatnya seperti handphone biasa dan daya tahan baterainya luas biasa bisa mencapai 24 jam. Berkat menggunakan kartu SIM, membuat suara yang terdengar menjadi jelas ketika sedang berkomunikasi dan tidak terkendala sama sekali terhadap sinyalnya serta lain sebagainya,” tambah Marry.
Menurut Marry, Hytera PNC380 memiliki fungsi melebihi peralatan komunikasi yang pernah digunakan sebelumnya. Salah satu fitur yang paling disukai oleh panitia penyelenggara dan cocok untuk acara olahraga seperti ini adalah fitur video call karena dapat memantau kejadian yang penting atau tidak terduga secara audio visual ketika pertandingan sedang berlangsung di area golf yang sangat luas hingga beberapa ratus hektar.
Merry pun mengatakan bahwa Hytera PNC380 ini dapat digunakan untuk berkomunikasi jarak yang sangat jauh antara panitia yang berada di Royale Jakarta Golf Club di Jl. Halim Perdana Kusuma dengan tempat menginapnya di JS Luwansa yang berada di Jl. H. R. Rasuna Said.
Dengan jumlah panitia yang banyak, administrator inti yang mengendalikan Hytera PNC380 membuat grup per divisi, seperti Operations, Rules, Official Team, Scoring, Security, dan lainnya sehingga Merry hanya perlu memilih grupnya per divisi untuk Direct Call.
Pada Handy Talky (HT) biasanya komunikasi akan terdengar semua penggunanya namun pada POC ini dapat diatur secara privat agar divisi atau orang tertentu saja yang bisa melakukan percakapan tanpa didengar lainnya.
Sementara itu, Renat Sanjaya dari pihak Hytera pun turut menjelaskan lebih mendalam mengenai keunggulan dari Hytera PNC380 dan alasannya mengapa perangkat tersebut dipilih dalam kompetisi golf berskala internasional ini.
Sebelum lebih jauh, Renat pun menjelaskan terlebih dulu perbedaan antara Handy Talky (HT) dan Push-to-talk over Cellular (POC). Handy Talky pada umumnya menggunakan frekuensi Radio yang berarti terdapat batasan jarak 2 km poin ke poin dengan repeater 20 km.
Dengan POC tidak ada batasan yang memungkinkan komunikasi dapat beda kota, beda pulau, hingga beda negara karena menggunakan jaringan GSM sehingga luas dan tidak ada batasan.
Renat mengungkapkan alasan menggunakan POC Hytera PNC380 untuk ajang golf ini karena penggunaan HT sudah mulai kesulitan harus meminta izin ke Kementerian Komunikasi dan Informatika akibat frekuensi radio sudah semakin sulit dan dibatasi.
Misalnya ada penyelenggaran event atau perusahaan baru ingin mendaftarkan frekuensi radio untuk HT akan sulit dan memakan waktu yang lama karena proses izinnya tersebut. Dengan POC, kita tidak perlu meminta izin sama sekali karena tidak bergerak di frekuensi radio, melainkan jaringan GSM.
Sementara Hytera PNC380 memiliki beragam fitur yang lengkap untuk digunakan dalam sebuah event, mulai dari komunikasi suara hingga menampilkan video dengan jarak yang sangat jauh.
Renat menjelaskan bahwa Hytera PNC380 ini mempunyai fitur unggulan, seperti Video Report, yang dapat menggambarkan sebuah situasi yang tidak bisa dijelaskan dengan suara ketika acara sedang berlangsung.
Dengan hadirnya fitur Video Report di Hytera PNC380 ini dapat menangani permasalahan pada beberapa kejadian yang tidak dapat dilakukan oleh HT biasa. Nantinya video yang muncul pada saat kejadian dapat diatur untuk tersimpan di penyimpanan cloud yang sudah diatur oleh administrator yang memegang kendali semua peralatan ini dari data center.
Tujuan dari menyimpan video tersebut agar bisa diperlihatkan kepada wasit maupun panitia lainnya untuk melihat hal-hal penting selama acara berlangsung atau menyelesaikan permasalahan ketika terjadi suatu kejadian yang tidak diinginkan. Untuk besar resolusi kamera belakangnya pun mencapai 5 MP sehingga video yang dimunculkan dapat terlihat dengan jelas.
Untuk jarak komunikasinya sendiri tidak memiliki batas selama unit Hytera PNC380 ini terkoneksi dengan internet. Perangkat ini bisa menggunakan jaringan GSM atau juga jaringan Wi-Fi.
Untuk pemakaian di dalam kantor, hotel, atau lainnya, dapat menggunakan jaringan Wi-Fi. Namun untuk acara di luar ruangan, sebaiknya menggunakan jaringan GSM agar koneksi dapat berjalan dengan lancar.
Pada ajang Golf BNI Indonesia Masters ini, sudah terpasang 100 unit Hytera PNC380 berikut aksesoris dan baterai cadangan yang dapat digunakan untuk pihak penyelenggara, TV, juri, caddy, dan lainnya. Untuk komunikasi yang lancar dan stabil dalam ajang ini, POC tersebut menggunakan jaringan dari Telkomsel.
Menurut Renat, Hytera PNC380 dengan baterai 4.000mAh ini dapat bertahan selama 16 jam dalam pemakaian normal sehingga dapat digunakan untuk 2 shift. Kalau perangkat ini digunakan dalam kondisi siaga dapat digunakan lebih dari 24 jam.
Pada bagian bawah POC ini terdapat port microUSB yang dapat digunakan untuk pengisian daya baterai. Dengan begitu, Hytera PNC380 juga dapat dicas menggunakan charger handphone atau powerbank selama memiliki port yang sama.
Secara desain, Hytera PNC380 ini mempunyai layar 2 inci dengan resolusi 320 x 240 piksel yang dapat menampilkan konten berwarna. Sementara dimensinya mencapai 145,1mm x 60mm x26,1mm dan bobotnya sebesar 208 gram sehingga masih terasa nyaman ketika digenggam dengan satu tangan.
Bodinya sendiri dilapisi bahan rugged yang membuatnya tahan terhadap benturan ketika terjatuh, apalagi Hytera PNC380 ini telah dilengkapi dengan sertifikasi MIL-STD810G yang merupakan uji ketahanan militer.
Terdapat juga sertifikasi IP67 yang membuktikan bahwa perangkat ini tahan terhadap debu dan air hingga kedalaman 1 meter dengan waktu maksimal 30 menit. Dengan begitu, POC ini dapat cocok digunakan sebagai alat komunikasi untuk di dalam maupun luar ruangan.
Lebih jauhnya, Renat memberitahukan beberapa fungsi tombol yang dapat digunakan pada Hytera PNC380. Dimulai dari bagian depannya tepat di bawah layar terdapat tombol OK bergaris panjang putih di kiri.
Sementara tombol dengan dua garis putih di kanan berfungsi untuk Back atau mengakses mode video. Selanjutnya, tombol kiri di bawahnya berfungsi untuk menerima panggilan atau mengaktifkan senter yang berada di bagian belakang.
Tombol kanan di bawahnya dapat dimanfaatkan untuk menolak panggilan. Untuk tombol lingkaran di bagian tengah berfungsi untuk navigasi arah sehingga memudahkan pengguna dalam memilih menu di layar.
Masih pada bagian depan, tombol-tombol angka, huruf, serta karakter yang hadir pada Hytera PNC380 ini dapat digunakan untuk SMS maupun Telepon ke handphone biasa.
Beralih ke bagian kiri, terdapat tombol bulat hitam di atas yang berfungsi untuk memprogram aplikasi yang dapat ditampilkan di layar. Terdapat juga tombol garis oranye yang gunanya sebagai PTT (Push To Talk), dimana penggunanya dapat berbicara kepada pengguna lain.
Sementara ketika mode video aktif, pengguna tetap harus menekan tombol PTT tersebut agar bisa berbicara kepada pengguna lain. Selanjutnya, tombol dua bulat hitam digunakan untuk mengatur volume suara.
Menuju bagian kanannya, terdapat port jack audio 3,5mm yang dapat dipasangkan dengan earphone kabel dari Hytera agar penggunaannya menjadi lebih maksimal. Untuk bagian bawahnya terdapat port microUSB yang dapat digunakan untuk mengecas daya baterai dari Hytera PNC380.
Pada bagian atasnya terdapat tombol oranye yang berfungsi untuk darurat atau emergency ketika terjadi kecelakaan atau kejadian yang tidak diinginkan sehingga video langsung merekam dan fitur PTT akan aktif tanpa perlu disentuh tombolnya.
Hytera PNC380 ini dijual dengan kisaran antara Rp4,5 juta hingga Rp5 juta di Indonesia menggunakan sistem bundling per unitnya beserta lisensi, dan kartu SIM Telkomsel dengan kuota 2 GB per bulan selama 1 tahun. Sementara tahun kedua dan seterusnya, penggunanya dapat melakukan perpanjangan dari sisi lisensi dan paket internet.
Tinggalkan Komentar