ASUS TUF Gaming FX507
Berita Smartphone

ZTE Rilis Tiga Handphone Kelas Entri di Indonesia, Apa Saja?

ZTE-Indonesia-X-Erajaya-Launch-Smartphone

Gadgetren – Setelah mengumumkan kolaborasi bisnis pada bulan Juli 2022 kemarin dengan Erajaya Digital, akhirnya ZTE Indonesia secara resmi telah merilis tiga handphone kelas pemula sekaligus yang saat ini sudah bisa dibeli di Indonesia.

Handphone baru dari ZTE tersebut antara lain adalah ZTE Blade V40 Vita, ZTE Blade A72, dan ZTE Blade A52. Bersamaan dengan peluncurannya ini, ZTE pun menggandeng Erajaya Digital untuk memasarkan ketiga handphone barunya itu.

Ketiga handphone tersebut bisa didapatkan oleh pengguna secara daring di eraspace.com, e-commerce Tokopedia dan Shopee, serta di toko-toko Erafone terdekat yang tersebar di Indonesia.

Mengenai harganya, ZTE Blade V40 Vita dibanderol dengan harga Rp2.299.000 sedangkan ZTE Blade A72 dilepas Rp1.899.000 dan ZTE Blade A52 dihargai Rp1.749.000. Terkait spesifikasi, ketiga handphone ini ditenagai oleh chipset Unisoc. Baik ZTE Blade V40 Vita dan Blade A72 menggunakan chipset Unisoc T606 Octa-Core (12nm).

Sementara ZTE Blade A52 mengandalkan chipset Unisoc SC9863A Octa-Core (28nm). Chipset ZTE Blade V40 Vita dipadukan RAM 4GB dan penyimpanan 128GB. Kemudian chipset ZTE Blade A72 ditemani RAM 3GB dan penyimpanan 64GB atau 128GB. Selanjutnya untuk chipset ZTE Blade A52 dibekali RAM 2GB dan penyimpanan 64GB.

Untuk ZTE Blade V40 Vita dan Blade A72 memiliki ekspansi RAM sebesar 2GB sehingga total RAM masing-masing perangkat bisa bertambah agar dapat membuka lebih banyak aplikasi. Ketiga handphone ini pun menyediakan slot microSD hingga 1TB.

Baterai ZTE Blade V40 Vita dan Blade A72 menggunakan kapasitas yang sama yaitu sebesar 5.130mAh yang dilengkapi dengan fitur pengisian cepat 22,5W. Sedangkan ZTE Blade A52 mempunyai kapasitas baterai 5.000mAh.

ZTE Blade V40 Vita

ZTE Blade V40 Vita

Selain itu, layar ZTE Blade V40 Vita dan Blade A72 mengusung ukuran sama sebesar 6,745 inci. Lalu layar ZTE Blade A52 berukuran 6,52 inci. Ketiga handphone ini memiliki panel IPS LCD serta mendukung resolusi HD+ dan refresh rate 90Hz.

Kemudian pada sektor fotografi, ZTE Blade V40 Vita membawa resolusi yang paling besar diantara kedua saudaranya. ZTE Blade V40 Vita menggunakan konfigurasi tiga kamera belakang berupa lensa utama 48MP, lensa makro 2MP, dan lensa kedalaman 2MP serta lensa depan 8MP.

Adapun ZTE Blade A72 dan Blade A52 juga tebar pesona dengan tiga kamera belakang berupa lensa utama 13MP, lensa makro 2MP, dan lensa kedalaman 2MP serta lensa depan 5MP. Di samping itu, ketiganya sudah menyediakan pemindai sidik jari namun letaknya berbeda.

ZTE-Blade-A72-model

ZTE Blade A72

Sensor sidik jari ZTE Blade V40 Vita dan Blade A72 terletak di sisi samping kanan bodi perangkat yang sekaligus sebagai tombol power. Sedangkan sensor sidik jari ZTE Blade A52 berada di bawah modul kamera belakang.

Mei Zhonghua selaku Senior Vice President, Asia & CIS, ZTE Corporation mengungkapkan bahwa sebelumnya ZTE telah hadir di Indonesia sejak tahun 1998 dengan beberapa produk seperti dukungan jaringan 4G, 5G mobile radio, hingga broadband bersama dengan IndiHome dari Telkom Indonesia.

“ZTE juga telah menghadirkan handset ke Negara lain seperti Mexico, Jepang, Korea, dan Eropa dengan penjualan tinggi. Sekarang waktu yang tepat untuk kembali membuka bisnis handphone lagi di Indonesia. Kita juga bisa berkesempatan bekerjasama dengan Erajaya untuk membuka peluang di pasar Indonesia,” tuturnya.

ZTE-Blade-A52-hitam

ZTE Blade A52

Dalam kesempatan yang sama, Joy Wahyudi selaku CEO Erajaya Digital mengatakan strategi pihaknya untuk memperkenalkan produk ZTE ialah dengan mulai menjual produk kelas bawah. Untuk produk handphone kelas atas seperti handphone gaming dari ZTE yaitu Nubia Red Magic 7 Series masih menunggu waktu dan kesiapan pihak ZTE Indonesia.

“Kita bisa saja memperkenalkan produk di atasnya, malah kita tahu sebenernya sudah jual produk ZTE kelas atas di luar, kita juga ada di Malaysia. Kita tahu di sana produk tersebut cukup ada pasarnya. Namun saya kembalikan juga ke teman-teman ZTE, untuk handphone seperti 5G ini ada aturan untuk bisa masuk ke Indonesia seperti TKDN dan sebagainya,” tutupnya.

Tentang penulis

Ageng Wuri

Reporter Gadgetren yang aktif menulis seputar berita terbaru di dunia smartphone, tablet, IoT, laptop, hingga peralatan elektronik rumahan.

Tinggalkan Komentar