Gadgetren – Melengkapi deretan produk mouse gaming yang sudah ada, Razer kembali menghadirkan mouse gaming generasi ketiga dalam keluarga seri DeathAdder yakni DeathAdder V3 Pro.
Mouse gaming baru ini berdasarkan pantauan tim Gadgetren melalui beberapa e-commerce partner resmi Razer belum masuk ke Indonesia. Namun pihak Razer menyebutkan bahwa DeathAdder V3 Pro akan dijual dengan harga Rp2.505.000.
DeathAdder V3 hadir dalam dua varian warna mencakup hitam dengan bobot 63 gram dan putih dengan bobot 64 gram. Bobot tersebut kabarnya 25 persen lebih ringan dibandingkan pendahulunya sehingga akan memberikan pengalaman bermain game lebih baik.
Secara fisik, DeathAdder V3 Pro juga mengusung bentuk yang lebih segar dari generasi sebelumnya untuk meningkatkan kenyamanan, sentuhan, dan pergerakan tangan yang lebih ringan. Berkat sensor Optical Razer Focus Pro 30K, mouse ini memiliki akurasi hingga 99,8 persen.
Sensor tersebut ditenagai oleh Artificial Intelligence (Al) seperti Smart Tracking, Motion Sync, dan Asymmetric cut-Off untuk menghadirkan performa terbaik ketika pemain bermain game dengan tingkat kesulitan yang tinggi.
Selain itu juga didukung oleh Switch Optical Mouse Razer Gen-3 untuk menghindari double-click dan delay. Soal ketahanan baterai, mouse gaming ini bisa digunakan selama 90 jam. Bila baterai habis bisa diisi ulang dengan USB Type C melalui kabel pengisi daya Razer Speedflex yang tersedia dalam kemasan pembeliannya.
Dukungan konektivitasnya tersedia secara nirkabel dengan HyperSpeed Wireless dan mendukung polling rate hingga 1000 Hz pada interval polling 1ms. Mouse gaming DeathAdder V3 Pro juga ditemani oleh Dongle HyperPolling Wireless yang memiliki polling rate hingga 4.000Hz. Dongle ini nantinya dapat dibeli secara terpisah.
Dongle HyperPolling Wireless Razer
Adapun Dongle HyperPolling Wireless berfungsi untuk mengoptimalkan permainan yang kompetitif dengan responsivitas tinggi sehingga pemain bisa memenangkan pertandingan dalam game. Dongle tambahan ini tersedia juga untuk mouse Viper V2 Pro dan bisa diatur dari aplikasi Razer Synapse.
Flo Gutierrez selaku Direktur Esport Global pada Razer menyampaikan bahwa sejak perilisannya, Razer sudah bekerja sama dengan pro player esport dari berbagai belahan dunia untuk menyempurnakan serta mengasah DeathAdder menjadi sebuah mouse kompetitif yang benar-benar tangguh.
“Dengan DeathAdder V3 Pro, kami sekarang telah menghasilkan DeathAdder paling ergonomis, super ringan, dan mutakhir yang pernah ada, menghormati reputasi DeathAdder yang dikenal dengan memberikan ‘kelebihan yang tidak dimiliki mouse lain,” ujarnya.
Tinggalkan Komentar