ASUS ROG Zephyrus G16 (2024) GA605
Aplikasi Berita

Hati-Hati! Beredar Chat WhatsApp Catut Nama Telegram Bagi-Bagi Pulsa

Telegram Logo Fix

Gadgetren –  Tim Gadgetren baru-baru ini mendapati pesan singkat yang mengindikasikan adanya penipuan online jenis scamming melalui aplikasi WhatsApp yang anehnya mencatut nama Telegram. 

Pesan tersebut mengatakan berasal dari Telegram Center yang ingin memberitahukan bahwa akun Telegram yang saya gunakan terpilih mendapatkan reward atau apresiasi berupa voucher m-tronik senilai Rp500.000 secara gratis.

Dalam pesan tersebut juga menyampaikan hadiah bisa langsung diambil tanpa dipungut biaya apapun dan di bawah pesan tertera sebuah nama Dedi Irawan. Nomor WhatsApp pengirim saya pantau bukan merupakan nomor resmi kantor atau sebuah perusahaan melainkan nomor pengguna individu dengan operator seluler XL.

Hal ini tentunya patut dicurigai, karena untuk memberikan hadiah biasanya sebuah perusahaan menghubungi pengguna melalui nomor resmi kantor bukan melalui operator seluler atau bisa juga melalui email resmi.

Telegram

Untuk memastikan apakah pesan tersebut merupakan penipuan online, saya pun mengonfirmasi langsung ke konsultan dari pihak Telegram. Salah satu konsultan Telegram mengatakan bahwa Telegram tidak pernah membagikan voucher pulsa.

Agar lebih yakin, kemudian saya mendapatkan arahan untuk menghubungi Telegram secara langsung melalui channel @pressbot di aplikasi Telegram yang saya gunakan. Remi Vaughn dari Telegram mengungkapkan bahwa pesan yang saya terima mengatasnamakan Telegram adalah tidak resmi.

Telegram tidak pernah dan tidak akan pernah menghubungi siapa pun melalui WhatsApp. Pesan apa pun yang dibagikan di sana yang mengaku berasal dari Telegram adalah penipuan dan pengguna harus mengabaikannya,” ujarnya.

Tindakan penipuan seperti ini selain melalui aplikasi pesan singkat juga sering terjadi melalui panggilan telepon, SMS hingga Direct Message Instagram. Jenis penipuan ini tergolong dalam kategori scamming yang mana pelaku mencoba melakukan penawaran yang menggiurkan target baik melalui iming-iming hadiah berupa uang tunai, pulsa, hingga diskon suatu produk.

Untuk membangun rasa percaya kepada sasaran, biasanya pelaku mencatut nama besar dari perusahaan yang terkenal. Belakangan ini media sosial maupun vendor aplikasi pesan singkat menjadi kambing hitam dari aksi nakal para penipu di jagat maya salah satunya melalui TikTok, Instagram, hingga WhatsApp.

Tinggalkan Komentar