Gadgetren – Razer dikabarkan telah membawa perangkat audio terbarunya yaitu soundbar Leviathan V2k ke Indonesia. Perangkat audio ini mengandalkan teknologi speaker Bluetooth dan dibanderol seharga Rp4.349.000,
Soundbar Leviathan V2 bisa dibeli secara daring melalui beberapa e-commerce yang menjadi partner resmi Razer dan situs Razer.com serta secara luring melalui RazerStores dan distributor resmi Razer.
Leviathan V2 terdiri dari dua driver full-range, dua radiator pasif, dua tweeter, dan subwoofer down-firing. Soundbar ini secara kasat mata mengusung bodi persegi panjang dengan rongga suara di bagian depannya yang memiliki logo Razer tepat di tengah-tengah.
Bobot soundbar sekitar 1,4 kg dan memiliki kaki yang bisa dilepas pasang sehingga memungkinkan pengguna dapat menyesuaikan soundbar ke sudut yang diinginkan yang mana biasanya diletakkan di bawah monitor atau layar PC.
Di bagian paling kanan depan soundbar juga tersemat logo teknologi THX Spatial Audio yang menandakan bahwa perangkat audio ini dibekali efek audio soundstage yang luas untuk memberikan pengalaman mendengarkan suara lebih hidup dengan jangkauan yang optimal.
Soundbar ini dilengkapi Razer Chroma RGB dengan 18 zona pencahayaan yang terletak di bagian bawah. Zona pencahayaan ini bisa dikelola oleh pengguna untuk menghasilkan efek pencahayaan dalam game yang dinamis.
Pengaturan pencahayaan hingga THX Spatial Audio untuk Leviathan V2 ini bisa menggunakan Razer Mobile Apps dan Razer Synapse yang bisa diunduh di Apple App Store untuk perangkat iOS atau di Google Play Store untuk perangkat Android.
Di sisi atas soundbar tersedia beberapa tombol pengaturan mulai dari source, Bluetooth, power, dan kontrol volume, sedangkan di bagian belakang tersedia port meliputi power, USB tipe C, dan Subwoofer output. Sementara itu subwoofer Leviathan V2 tampil dengan bentuk persegi dengan dimensi 220mm x 220mm x 241.5 mm.
Agar bisa terhubung ke perangkat PC, handphone maupun tablet, Leviathan V2 didukung oleh Bluetooth 5.2 untuk memberikan pengguna koneksi yang stabil dan menambah kenyamanan saat beralih antara perangkat yang dipasangkan. Hal ini dikarenakan Bluetooth 5.2 mempunyai latensi yang rendah mencapai 60ms.
Tinggalkan Komentar