ASUS Vivobook Pro 14X OLED M7400
- Layar - 9/109/10
- Performa - 9/109/10
- Baterai - 9/109/10
- Fitur - 9/109/10
- Desain - 9/109/10
Ringkasan
ASUS Vivobook Pro 14X OLED adalah laptop yang memang cocok digunakan untuk pembuat konten berkat layarnya yang memukau dan performanya yang gegas. Ditambah lagi harganya masih terbilang ekonomis.
Yang Disukai
- Layar OLED beresolusi tinggi
- Ukuran ringkas dan ringan
- Performa memuaskan
- Daya tahan baterai lama
Yang Tidak Disukai
- Tombol Escape terlalu mencolok
- Tidak ada dukungan input sentuhan
Saya masih ingat jaman-jaman ketika lini Vivobook dari ASUS adalah laptop dengan harga terjangkau dan tampilan klasik. Kini, Vivobok telah menjelma menjadi laptop dengan berbagai kelas harga dan bahkan ada yang premium seperti Vivobook Pro 14X OLED (M7400).
Laptop terbaru dari ASUS menyasar segmen pembuat konten dan menghadirkan performa kencang berkat spesifikasi yang tinggi seperti prosesor AMD Ryzen 7 5800H dan NVIDIA GeForce RTX 3050 Ti.
Dikemas dengan desain yang menarik dan ringkas membuat laptop ini nyaman dibawa ke mana-mana. Selain itu laptop ini juga dibekali dengan fitur-fitur unik seperti ASUS DialPad untuk membantu aktivitas sehari-hari.
Saya sangat menyukai desain laptop Vivobook Pro 14X OLED terutama di bagian cangkang atasnya yang memberikan kesan profesional. Material aluminium yang digunakan oleh laptop ini pun tidak terkesan murah.
Ukurannya cukup ringkas untuk sebuah laptop dengan layar berukuran 14″ dan berat yang hanya mencapai 1,45kg. Namun begitu saya merasa charger bawaannya cukup besar dan terasa agak sedikit berat.
Satu hal menarik adalah adanya fitur untuk menutup webcam di bagian layar, cocok untuk mereka yang mementingkan privasi dan tidak ingin repot-repot menyelotip webcam secara manual.
Laptop ini juga menyediakan port yang cukup banyak mencakup beberapa port USB Type-A, USB Type-C, HDMI, jack audio, hingga pembaca kartu microSD.
Engsel laptopnya tidak menggunakan model Ergolift yang mana sering ditemukan di laptop ASUS lain. Namun saya tidak merasa ada perbedaan signifikan dengan tidak adanya fitur tersebut.
Keyboard pada laptop ini terasanya nyaman ketika saya gunakan untuk mengetik sehari-hari. Tombol-tombolnya terasa cukup enak ketika dipencet dan ukurannya pun pas.
Tombol Power pada keyboard ini memiliki fungsi tambahan sebagai pemindai sidik jari untuk login melalui Windows Hello dengan cepat. Ketika saya pencet tombol ini dengan jari saya yang sudah terekam, laptop langsung login ke akun saya ketika dinyalakan.
Tombol keyboard-nya memiliki warna yang berbeda-beda dengan tombol bagian tengah berwarna hitam, tombol bagian sisi agak keabu-abuan, tombol enter memiliki aksen khusus, dan tombol Escape berwarna oranye. Jujur saja untuk warna tombol Escape ini agak terlalu mencolok bagi saya dan terlihat kurang pas dengan desain keyboard-nya.
ASUS menyediakan lampu latar untuk keyboard laptop ini agar mudah digunakan di area yang gelap. Tingkat kecerahan lampunya pun dapat diatur atau dimatikan melalui tombol F7.
Area touchpad-nya memiliki ukuran yang cukup besar sehingga leluasa ketika digunakan. Jari saya pun terasa meluncur dengan nyaman ketika menggunakan touchpad.
Touchpad ini memiliki fungsi tambahan sebagai ASUS DialPad yang mana dapat digunakan sebagai pintasan untuk mengatur setelan laptop.
Selain itu DialPad memiliki fungsi khusus ketika digunakan di aplikasi-aplikasi tertentu seperti Adobe Photoshop contohnya dapat mengubah transparansi layer atau mengubah mode kuas.
Sesuai namanya, Vivobook Pro 14X OLED menggunakan layar berteknologi OLED dengan refresh rate 90Hz, VESA CERTIFIED Display HDR True Black 600, dan PANTONE Validated.
Saya sendiri sebelumnya aktif menggunakan laptop ASUS Zenbook UX333 yang umurnya lebih tua dari laptop ini. Ketika layarnya saya sandingkan, terlihat dengan jelas bahwa layar Vivobook Pro 14X OLED terlihat lebih cerah dan lebih hidup warnanya.
Menariknya rasio layar laptop ini mencapai 16:10 dengan resolusi 2880 x 1800 piksel. Ini membuat layar laptopnya dapat menampilkan lebih banyak informasi ketimbang laptop konvensional yang biasanya memiliki rasio layar 16:9.
Saya yang terbiasa dengan layar laptop 16:9 ketika menggunakan layar laptop ini merasa tampilannya lebih lapang, tidak terasa sempit.
Sayangnya Vivobook Pro 14X OLED tidak mendukung input sentuhan atau pena digital walau ditujukan untuk kreator.
Untuk urusan performa, tidak diragukan lagi laptop Vivobook Pro 14X OLED ini kencang. Ini berkat digunakannya prosesor AMD Ryzen 7 5800H yang dikombinasikan dengan NVIDIA GeForce RTX 3050 Ti dan RAM DDR4 16GB untuk varian yang saya gunakan.
Kapasitas penyimpanan yang disediakan pun cukup besar yaitu 1TB. Penyimpanan ini juga menggunakan M.2 NVMe PCIe 3.0 SSD yang kecepatan baca tulisnya sangat cepat.
Pengalaman saya sejauh ini terasa lancar ketika laptopnya digunakan untuk pekerjaan sehari-hari. Tidak terasa ada lag ketika saya mengedit video menggunakan aplikasi Cyberlink Power Director. Begitu juga proses produksi videonya terasa cepat.
Walaupun bukan ditujukan sebagai laptop gaming, laptop ini tetap dapat digunakan untuk bermain game papan atas terbaru seperti Elden Ring.
Game Elden Ring bisa saya mainkan dengan resolusi 1920 x 1200 dan setelan grafis High. Namun karena rasio layar laptop ini yang agak unik, entah kenapa jadi terlihat ada baris hitam di bagian atas dan bawah layar ketika bermain Elden Ring.
Ketika bekerja di performa tinggi, laptop ini kipasnya terdengar agak sedikit berisik walau belum sampai taraf mengganggu. Suhunya pun terbilang masih dalam level wajar.
Selain performanya yang gegas, Vivobook Pro 14X OLED menyediakan speaker stereo yang cukup ok hasil suaranya untuk sebuah laptop. Selain itu mikrofonnya dilengkapi dengan teknologi AI Noise Cancelling untuk memfilter suara yang tidak diinginkan.
Ketika saya sedang teleconference dan menggunakan peredaman suara di mode “Basic reception optimization”, laptop ini sukses meredam suara berisik kipas yang saya letakkan dekat laptop.
Vivobook Pro 14X OLED menggunakan baterai 63WHrs yang memiliki daya tahan baterai cukup memuaskan. Saya tes menggunakan PCMark 8 Work Conventional dengan setelan kecerahan layar 50%, refresh rate 90Hz, dan baterai dari 100% hasilnya meraih skor 5 jam 34 menit.
Dengan daya tahan baterai tersebut, laptop ini dapat digunakan bekerja dalam waktu yang lama tanpa perlu repot-repot membawa charger. Cocok jika kamu misalnya sering bekerja di kafe sembari mencari inspirasi.
Untuk pengecasan baterai laptop ini masih menggunakan selot berbentuk bundar bukan melalui USB Type-C. Ketika saya charge baterai laptop ini dari level 10% ke 100% membutuhkan waktu sekitar 2 jam 19 menit.
Saya rasa ASUS Vivobook Pro 14X OLED adalah laptop yang memang cocok digunakan untuk pembuat konten berkat layarnya yang memukau dan performanya yang gegas. Ditambah lagi harganya masih terbilang ekonomis untuk sebuah laptop yang menyasar segmen kreator.
Pengalaman saya sendiri menggunakan laptop ini untuk mengedit-edit video melalui aplikasi Cyberlink Power Director terasa lancar dan nyaman. Bagi pengguna produk Adobe pun akan dapat mengakses fitur khusus melalui ASUS Dialpad.
Harga dan Spesifikasi ASUS Vivobook Pro 14X OLED M7400
Dimensi & Berat | 31,74 x 22,85 x 1,79cm, 1,45kg |
Warna | 0°Black, Meteor White |
Layar | OLED 14.0″, 2.8K (2880 x 1800), waktu respons 0.2ms, refresh rate 90Hz, 600nits, 100% DCI-P3 color gamut, 1,000,000:1, VESA CERTIFIED Display HDR True Black 600, PANTONE Validated, SGS Eye Care Display |
Sistem Operasi | Windows 11 Home |
Memori | 8 / 16GB DDR4 512 / 1TB M.2 NVMe PCIe 3.0 SSD |
Prosesor | AMD Ryzen 7 5800H |
Grafik | AMD Radeon Graphics, NVIDIA GeForce RTX 3050 Ti Laptop GPU |
Kamera | Kamera 720p HD dengan penutup |
Baterai | 63WHrs, 3S1P, 3-cell Li-ion |
Konektivitas | Wi-Fi 6(802.11ax), Bluetooth 5.0 (Dual band) 2*2 |
Port | 1x USB 3.2 Gen 1 Type-A 1x USB 3.2 Gen 1 Type-C 2x USB 2.0 Type-A 1x HDMI 1.4 1x 3.5mm jack audio Pembaca kartu Micro SD |
Fitur | ASUS DialPad |
Harga | 8 / 512GB – Rp17.454.000 16 / 512GB – Rp17.958.000 16GB / 1TB – Rp21.181.000 |
Tinggalkan Komentar