Gadgetren – Xiaomi mengumumkan fase uji coba fitur peringatan dini gempa bumi (EEW) di Indonesia. Fitur ini dalam waktu dekat akan bisa digunakan oleh pengguna handphone Xiaomi di Indonesia.
Adapun handphone Xiaomi yang akan kompatibel dengan fitur EEW adalah yang menggunakan tampilan antarmuka MIUI 12, MIUI 12.5, dan MIUI 13. Fitur EEW ini membutuhkan koneksi data untuk berfungsi nantinya.
Sebelum memutuskan untuk memboyong fitur ini ke Indonesia, Xiaomi pun telah merampungkan fase beta testing untuk perangkat yang mendukung. Fitur ini membutuhkan otorisasi dari pengguna untuk diaktifkan dengan pertimbangan privasi pengguna.
Apabila diaktifkan, handphone Xiaomi pengguna nantinya akan mengeluarkan bunyi sebagai nada peringatan saat gempa bumi terjadi. Namun Xiaomi menyarankan para pengguna untuk membiasakan diri dengan bunyinya dan jika ada masukan selama fase uji coba ini, pengguna bisa memberikan masukan melalui link ini.
Teknologi EEW ini sendiri dikembangkan oleh Institute of Care-life (ICL) di Chengdu, Tiongkok sejak tahun 2008. Kabarnya lembaga ini berhasil mengirimkan peringatan dari gempa yang merusak hingga 65 kali tanpa ada kesalahan hingga kini pada operasionalnya di wilayah Tiongkok.
Sebelum fitur diaktifkan, sinyal akan diterima oleh BMKG untuk mendeteksi gempa bumi maka mereka akan mensinkronisasi informasi peringatan dini ke server Xiaomi melalui channel khusus dan Xiaomi akan menggunakan channel prioritas untuk mendorong informasi peringatan dini kepada pengguna di daerah terdampak.
Pemberitahuan EEW dalam handphone Xiaomi akan berupa data magnitudo yang berisi estimasi datang dan intensitasnya dalam waktu hitungan mundur. Perlu diingat bahwa setiap handphone akan memiliki peringatan gempa yang berbeda tergantung pada intensitasnya, lokasi, waktu, serta penunjuk intensitas.
Peringatan tersebut akan diterima oleh pengguna di Indonesia jika terjadi intensitas gempa mencapai IV atau lebih berdasarkan skala MMI (Modified Mercalli Intensity) yang digunakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Alvin Tse selaku Country Director Xiaomi Indonesia mengungkapkan bahwa melalui inisiatif ini pihaknya berharap untuk bisa membantu warga Indonesia melalui kegiatan CSR selaku perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial.
Dalam kesempatan yang sama, Zhu Xi selaku Xiaomi Corporation Technology Committee menjelaskan bahwa kehormatan bagi Xiaomi untuk bisa berpartisipasi dalam inisiatif yang bermakna ini setelah bekerja sama dengan sejumlah pemangku kepentingan selama lebih dari satu tahun.
“Selama masa uji coba ini, kami berharap pengguna Xiaomi bisa mengaktifkan fitur ini dan ikut berkontribusi dalam memberi masukan berharga,” ujarnya. Ditambah lagi, Rahmat Triyono selaku Kepala Pusat Seismologi Teknik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik implementasi lanjutan dari uji coba sistem peringatan dini gempa untuk handphone Xiaomi.
“Evaluasi akan terus dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilannya di Indonesia. Kami berharap fitur ini bermanfaat bagi warga Indonesia,” ujar Rahmat.
Tinggalkan Komentar