Gadgetren – ASUS Republic of Gamers (ROG) baru-baru ini mengumumkan seri headset gaming terbarunya melalui ROG Fusion II yang meliputi ROG Fusion II 500 dan Fusion II 300.
Secara fisik, keduanya memiliki bobot yang sama sekitar 310 gram dan mengusung bentuk desain yang juga mirip. Begitu pula dengan pencahayaan AURA RGB yang masing-masing sudah dibenamkan ke dalam bodi kedua headset ini.
Pengguna bisa mengatur pencahayaan AURA RGB pada headset ini dengan lebih dari 16,8 juta kombinasi warna dan enam pra pengaturan efek pencahayaan melalui aplikasi bawaan ASUS ROG yakni Armoury Crate.
Keduanya didukung oleh kabel untuk disambungkan ke perangkat seperti desktop, laptop, Nintendo Switch, handphone, dan game konsol. Apabila headset ROG Fusion II 500 mempunyai panjang kabel sekitar 1,5 meter USB-C dan port 3,5mm, maka ROG Fusion II 300 memiliki panjang kabel 2 meter hanya melalui USB-C.
ROG Fusion II 500 dilengkapi dengan kontrol volume Game Chat yang memungkinkan pemain game mampu menyesuaikan volume obrolan audio dan suara dalam game melalui penggeser pada earcup agar sesuai dengan selera dan kebutuhan mereka.
Sementara ROG Fusion II 300 hanya menyediakan kontrol volume biasa yang bisa digunakan dengan jari tangan. Adapun kontrolnya mencakup membesarkan mengecilkan volume, mengaktifkan mikrofon dan menonaktifkan mikrofon, dan Virtual 7.1 Surround yang bisa dimatikan atau dinyalakan.
Fitur suara Virtual 7.1 Surround juga tersedia pada ROG Fusion II 500 yang memungkinkan pengguna mendengarkan suara permainan lebih realistis dan jernih. Berkat teknologi ESS 9280 Quad DAC memungkinkan pemrosesan audio untuk menghasilkan audio yang tajam.
Setiap DAC diklaim mampu mengalokasikan kekuatan pemrosesannya ke subset rentang frekuensi yang bisa didengar pemain game, baik dari nada rendah, sedang, tinggi, dan ultra-tinggi untuk menghasilkan suara yang lebih hidup.
Sementara untuk ukuran driver kedua headset ini menggunakan ASUS Essence 50mm. Pemain game pun bisa lebih tenggelam ke dalam permainan karena suara dari luar atau di sekitarnya tidak akan masuk karena mikrofonnya telah disokong oleh ASUS AI Beamforming dengan AI Noise Cancellation.
Hal ini dikarenakan mikrofon bisa menciptakan zona akustik 40° di depan mulut pemain dan bisa menyaring kebisingan latar belakang yang mengganggu dari arah lain, bahkan ketika pemain bersuara dan didengarkan oleh lawannya.
Teknologi AI Noise Cancellation pada kedua headset ini konon kabarnya bisa mengidentifikasi dan mengurangi lebih dari 500 juta jenis kebisingan latar belakang seperti obrolan, ketukan keyboard, dan klik mouse hingga 95 persen.
Soal ketersediaan dan harganya, pihak ASUS belum mengungkapnya sehingga kita perlu menunggu informasi terbaru ke depan. Sebelumnya ASUS juga telah membawa headset gaming lainnya yaitu ASUS TUF Gaming H3 yang ulasannya sudah pernah dibuat oleh tim Gadgetren.
Tinggalkan Komentar