ASUS Zenbook S 14 OLED UX5406
Review Headphone

Review ASUS TUF Gaming H3 – Audio Jernih, Harga Terjangkau

ASUS TUF Gaming H3 Header

Review ASUS TUF Gaming H3
  • Audio - 9/10
    9/10
  • Fitur - 8/10
    8/10
  • Desain - 8/10
    8/10
8.3/10

Kesimpulan

ASUS TUF Gaming H3 sangat sesuai dengan nilainya atau bahkan lebih karena menawarkan audio yang sangat baik serta desain yang berkualitas

Yang Disukai

  • Kualitas audio baik
  • Nyaman digunakan
  • Langsung berfungsi optimal
  • Harga relatif terjangkau

Yang Tidak Disukai

  • Mikrofon tidak bisa disimpan

Gadgetren – ASUS semakin memperlebar sayapnya pada segmen aksesori gamer dengan menghadirkan headset TUF Gaming H3 yang punya harga relatif terjangkau.

Seperti yang diketahui, memiliki perangkat audio yang mumpuni bisa menjadi salah satu faktor penting dalam menikmati suatu game secara menyeluruh. Apalagi dalam dunia game yang kompetitif, setiap acuan audio bisa menentukan kemenangan.

Ditambah lagi agar bisa berkomunikasi bersama tim dengan baik, mikrofon yang dapat terdengar jelas juga akan semakin membantu. Oleh karena itu, ASUS menghadirkan TUF Gaming H3 untuk menemani para gamer yang memang punya kebutuhan spesifik.

Lalu seperti apa kenyamanan maupun pengalaman audio yang ditawarkan oleh headset TUF Gaming H3? Berikut ulasannya dari tim Gadgetren.

TUF Gaming H3 tampil dengan perpaduan warna hitam yang dominan pada keseluruhan bodinya serta perak pada bagian band. Kombinasi ini membuat TUF Gaming H3 mengeluarkan aura premium ketika pertama kali dilihat.

Untungnya kesan tersebut tidak hanya perasaan belaka karena berbanding lurus ketika dipegang secara langsung. Band berwarna perak tersebut menggunakan bahan stainless-steel yang pastinya sangat kokoh.

ASUS TUF Gaming H3 (3)

Sementara bagian earcups dibuat menggunakan bahan plastik yang terasa sangat padat dan tidak murahan. Tidak terlalu banyak pernak pernik pada headphone ini selain brand TUF Gaming di permukaan earcups dalam bentuk logo dengan polesan steel brush serta di bagian atas band dalam bentuk teks.

Khusus pada bagian kiri earcup terdapat roda pengendali volume dan mute mikrofon untuk memberikan akses cepat. Pengendali volume hanya akan mengubah tingkat suara dari TUF Gaming H3 dan tidak akan mengubah pengaturan dari perangkat sehingga dapat lebih leluasa disesuaikan dengan kebutuhan.

Menyasar para gamer yang kerap bermain game dalam waktu lama, ASUS pun memberikan bantalan memory foam dari kulit pada bagian earcup maupun band. Ini tentunya membuat TUF Gaming H3 terasa cukup nyaman ketika digunakan.

ASUS TUF Gaming H3 (5)

Tingkat jepitan yang ASUS berikan juga tidak terlalu ketat, namun cukup untuk membuat earcups tidak bergeser serta isolasi udara yang baik. Walaupun begitu, menggunakan TUF Gaming H3 selama beberapa jam masih membuat sekeliling telinga sedikit hangat.

Satu hal yang pasti, TUF Gaming H3 menawarkan kenyamanan yang cukup baik. Apalagi kedua earcups dapat diatur sudutnya untuk mendapatkan posisi yang lebih baik terhadap bentuk kepala. Selain itu bagian band juga dapat diatur panjangnya hingga kurang lebih 6 cm.

Bobot keseluruhan juga terbilang ringan yang mana dalam halaman produknya di situs ASUS tercantum 294 gram. Walau belum bisa membuat saya sampai lupa saat memakainya, namun TUF Gaming H3 menawarkan kenyamanan yang menurut saya sudah cukup untuk para gamer.

ASUS TUF Gaming H3 (8)

Hanya saja, saya cukup menyayangkan bagian mikrofon yang tidak bisa dilepas atau setidaknya dapat disimpang ke dalam. Hal ini menjadi sedikit mengganggu ketika sedang fokus bermain game secara personal atau sekadar menikmati musik. Memutarkannya ke bawah menjadi solusi yang bisa dilakukan agar mikrofon tidak terlihat dalam pandangan.

Sebagai intinya, TUF Gaming H3 mengandalkan 50mm ASUS Essence drivers di dalam ruang kedap suara agar dapat menghasilkan kualitas audio yang mumpuni saat digunakan untuk bermain game maupun menonton film.

Bass yang dihasilkan terdengar cukup nendang dan dalam tanpa berlebihan layaknya kebanyakan headset murah. Alhasil efek suara lain yang cukup kecil pun masih dapat terdengar jelas karena bass tidak menutupinya. Dengan begitu suara lebih seimbang yang mana tentunya memungkinkan setiap detil suara jadi semakin terdengar.

ASUS TUF Gaming H3 (7)

TUF Gaming H3 mampu mengeluarkan suara jernih yang membuat saya dapat lebih fokus terhadap game. Apalagi headset ini juga dibekali 7.1 Virtual Surround lewat Windows Sonic untuk memberikan cakupan suara yang lebih imersif lagi saat bermain game di komputer.

Saya bisa dengan jelas membedakan dari mana suara langkah dan serangan musuh entah itu dari samping kiri, kanan, maupun belakang. Tentunya suara ledakan atau lainnya juga akan terdengar secara lebih menyeluruh berkat adanya fitur surround sound.

TUF Gaming H3 kabel sepanjang 1,6 meter juga masih belum braided. Namun untungnya kualitas dari kabel itu sendiri terbilang baik yang mana juga tidak mudah kusut. Soal konektor, TUF Gaming H3 menggunakan satu 3.5mm combo jack sehingga mikrofon dan audio menjadi satu.

ASUS TUF Gaming H3 (4)

Sisi baiknya, hal ini mengartikan bahwa TUF Gaming H3 dapat digunakan pada beragam jenis perangkat termasuk konsol dari PlayStation, Xbox, Nintendo, hingga perangkat mobile sekali pun. Namun jika laptop atau komputer memiliki mikrofon dan audio terpisah, maka perlu menggunakan splitter. Kualitas audio dari mikrofon sendiri sudah cukup baik karena suara dapat terdengar dengan cukup jelas

Setelah menggunakan TUF Gaming H3 selama beberapa waktu, saya bisa mengatakan bahwa headset seharga Rp600 ribuan ini sangat sesuai dengan nilainya atau bahkan lebih karena menawarkan audio yang sangat baik serta desain yang berkualitas.

TUF Gaming H3 berhasil meningkatkan pengalaman bermain game dengan memberikan kualitas suara yang baik. Konstruksi yang ASUS berikan juga terasa kokoh yang mana tentunya membuat TUF Gaming H3 akan lebih awet.

Walaupun masih ada beberapa hal yang bisa ditingkatkan, TUF Gaming H3 rasanya bisa menjadi pilihan yang sangat pas bagi para gamer yang ingin mendapatkan pengalaman audio lebih baik dan menyeluruh, termasuk soal kenyamanan.

Tentang penulis

Fauzi Rasyad

Editor Gadgetren yang telah berkecimpung sebagai penulis seputar teknologi sejak tahun 2015. Dunia komputer hingga smartphone sudah cukup lama ia geluti karena memang tertarik melihat perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun.

Tinggalkan Komentar