Review ASUS TUF Gaming M3 dan P1
- Performa - 8/108/10
- Fitur - 8/108/10
- Desain - 8/108/10
Kesimpulan
ASUS TUF Gaming M3 dan P1 cocok bagi kamu yang tidak ingin terlalu merogoh kocek terlalu banyak tapi ingin merasakan fitur gaming.
Yang Disukai
- Seluruh tombol mouse bisa diatur
- DPI dan Polling Rate tinggi
- Material kokoh dan nyaman
- Mouse pad lembut dan anti air
- Harga relatif terjangkau
Yang Tidak Disukai
- Kabel belum braided
- Ukuran mouse sedikit terlalu besar
- RGB kurang nendang
Gadgetren – Memenuhi kebutuhan para gamer dengan dana terbatas, ASUS menghadirkan mouse TUF Gaming M3 serta mouse pad TUF Gaming P1.
Keduanya hadir meramaikan segmen aksesori gaming dengan harga yang masih relatif terjangkau di kisaran mendekati Rp300 ribu untuk mouse dan Rp150 ribuan untuk mouse pad pada beberapa e-commerce.
Tentunya kedua produk ini tidak bisa dipisahkan jika ingin mendapatkan pengalaman seoptimal mungkin dari lini TUF Gaming. Bagi kamu yang tengah mengincar salah satunya perlu melihat ulasan dari tim Gadgetren berikut.
ASUS TUF Gaming M3 membawa desain yang terbilang cukup standar untuk sebuah aksesori gaming. Pada bagian punggungnya terdapat logo TUF yang dilengkapi pencahayaan Aura Sync RGB agar bisa disesuaikan dengan tema warna yang diinginkan.
Bodinya secara keseluruhan dibalut kombinasi warna hitam dan abu yang mana sedikit memberikan kesan metal walaupun bahan konstruksinya terbuat dari plastik yang untungnya terasa kokoh. Permukaannya juga terasa halus berkat TUF coating yang menambah kenyamanan saat digenggam.
Setiap tombol juga terasa tactile sehingga benar-benar terasa ketika ditekan. Pihak ASUS sendiri mengklaim tombolnya dapat bertahan hingga 20 juta kali klik. Satu hal yang pasti, mouse ini terasa cukup ringan berkat bobotnya yang hanya 84,2 gram. Hanya saja dimensinya tergolong sedikit lebih besar untuk preferensi saya.
TUF Gaming M3 secara ergonomis bukan mouse ambidextrous walau sekilas terlihat simetris. Bentuknya sedikit menyamping ke kanan sehingga bakal lebih pas untuk pengguna yang dominan tangan kanan. Sisi kiri bodi sedikit masuk ke dalam untuk menyesuaikan bentuk tangan kanan, namun sayangnya belum dilapisi karet anti selip.
Sementara itu, TUF Gaming M3 sudah dilengkapi dua tombol tambahan di samping kiri yang secara bawaan berfungsi sebagai perintah maju mundur. Oleh karena itu TUF Gaming M3 total memiliki tujuh tombol yang masing-masing bisa diatur fungsinya melalui Armoury Crate. Mouse ini pun menyediakan mendukung penyimpanan satu buah profile secara on board.
Tersedia juga tombol pengaturan DPI yang terletak di bawah mouse wheel dengan rentang 200 hingga 7.000 DPI. Menemani DPI yang tinggi, mouse ini turut mempunyai polling rate mencapai 1.000 Hz untuk memberikan tingkat respon sebaik mungkin ketika digunakan bermain game yang membutuhkan refleks cepat seperti FPS.
Melalui Armoury Crate, tersedia berbagai pengaturan untuk TUF Gaming M3. Tombol mouse tidak hanya bisa diatur fungsinya untuk perintah mouse dasar saja melainkan juga fungsi keyboard, makro, hingga multimedia.
Tersedia pula empat preset DPI yang masing-masing bisa bisa diatur besarannya. Begitu pula dengan polling rate dan waktu respon button. Menariknya terdapat juga fitur angle snapping yang bisa diaktifkan untuk mendapatkan gerakan kursor yang lebih stabil jika diinginkan, seperti membidik secara lebih lurus.
Bersamaan dengan TUF Gaming M3, ASUS juga menghadirkan mouse pad TUF Gaming P1 untuk semakin melengkapi lini aksesori gaming yang ada. Membawa dimensi 260 x 360 mm dengan ketebalan 2 mm, mouse pad ini punya ukuran yang sudah pas untuk memberikan ruang gerak mouse secara leluasa sambil tetap portabel.
Permukaannya menggunakan nano-coating yang tidak hanya tahan terhadap tumpahan air, melainkan juga akan membuat mouse lebih mudah mendeteksi pergerakan. Ditambah lagi permukaannya terbilang halus yang pastinya memungkinkan kaki teflon dari TUF Gaming M3 dapat meluncur dengan baik.
Desain yang dihadirkan terbilang sederhana yang mana hanya terdapat logo TUF Gaming di pojok kanan bawah serta logo besar yang memenuhi keseluruhan bagian depannya. Sekilas materialnya terlihat seperti dari kain yang semakin memberikan kesan premium.
Sementara itu, pinggirannya menggunakan jahitan anti-fray agar lebih tahan lama ketika digunakan secara terus menerus. Apalagi TUF Gaming P1 terbilang cukup fleksibel yang mudah untuk dibawa ke mana saja sehingga memiliki ketahanan yang lebih baik tentu menjadi nilai tambah.
Tak ketinggalan pada bagian bawahnya menggunakan lapisan karet untuk mencegah selip. Dengan begitu TUF Gaming P1 selalu tetap berada di posisinya walaupun sedang melakukan sesi gaming sengit.
Pastinya TUF Gaming M3 dan TUF Gaming P1 menjadi kombinasi yang serasi karena saling melengkapi satu sama lain mulai dari desain hingga dukungannya. Tidak ada yang saya keluhkan dari TUF Gaming P1, namun ukurannya mungkin bakal kurang pas untuk selera sebagian orang.
Sayangnya untuk TUF Gaming M3, kabelnya masih belum braided yang padahal beberapa kompetitor sudah memberikannya. Pencahayaan RGB juga hanya terletak pada logo yang mana akan tertutupi ketika mouse digunakan sehingga terasa percuma.
Ada baiknya ASUS juga sedikit memberikan pencahayaan di samping agar fitur Aura Sync menjadi lebih terasa dan bisa dimanfaatkan lebih jauh. Walaupun begitu, TUF Gaming M3 yang dikombinasikan dengan TUF Gaming Pad P1 tetap bisa menjadi pilihan sebagai aksesori gaming entry-level.
Tidak terlalu banyak fitur ekstra yang diberikan selain kustomisasi dasar, namun baik TUG Gaming M3 dan P1 sudah sangat mencukupi untuk sebagian besar pengguna umum. Jika tidak ingin terlalu merogoh kocek terlalu banyak tapi ingin merasakan fitur gaming, dua aksesori ini layak untuk dilirik.
Tinggalkan Komentar