Gadgetren – Awal tahun 2022 menjadi momen yang diramaikan oleh keberadaan chipset premium. Sebut saja seperti Exynos 2200 buatan Samsung maupun Snapdragon 8 Gen 1 buatan Qualcomm.
Di Indonesia, perangkat seri Samsung Galaxy S22 menjadi handphone pertama yang menggunakan Snapdragon 8 Gen 1. Chipset ini didukung oleh pemrosesan fabrikasi 4nm sehingga membuatnya mampu menawarkan kinerja performa lebih baik dan cepat dari generasi sebelumnya.
Namun belakangan chipset ini mulai diuji oleh beberapa pengulas teknologi maupun gadget di jagat maya. Rumor menyebutkan bahwa Snapdragon 8 Gen 1 ditemukan memiliki keterbatasan kinerja dan menghadapi beberapa masalah.
Salah satu masalah terbesar yang dihadapi chipset adalah mengonsumsi terlalu banyak daya dan juga terdapat gangguan termal di beberapa pengujian benchmark dan tes game real-world. Beberapa pengujian chipset ini telah dilakukan.
Seperti yang dilaporkan oleh Ice Universe melalui cuitannya di Twitter, Snapdragon 8 Gen 1 kalah bersaing langsung dengan MediaTek Dimensity 9000. Selain itu, Snapdragon 8 Gen 1 juga diketahui telah diuji oleh PeaceKeeper Elite yang dirilis oleh Tencent.Â
Menurut pengujian, Snapdragon 8 Gen 1 mengkonsumsi daya paling besar 5,3W, sedangkan MediaTek Dimensity 9000 mengkonsumsi daya paling sedikit (3,92 W) diikuti oleh Huawei Kirin 9000 (4,57 W) kemudian Snapdragon 870 (4,8 W).
Menanggapi masalah ini, Dominikus Susanto selaku Senior Manager Business Development Qualcomm Indonesia mengungkapkan bahwa pihaknya selalu bersama-sama dengan produsen handphone untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
“Qualcomm akan melakukan bersama dengan produsen, meskipun ada masalah power consumption atau panas kami bersama-sama mengatasi masalah itu. Semua tergantung inovasi dan kreasi dari produsen untuk mencampur dan mencocokkan perangkat dengan Snapdragon 8 Gen 1,” ujarnya kepada tim Gadgetren.
Susanto menambahkan bahwa konsumen tidak perlu khawatir soal masalah chipset akan mengonsumsi terlalu banyak daya dan panas karena produsen handphone akan bekerja menambahkan pelengkap perangkat untuk memaksimalkan performa seperti baterai besar dan cooling system.
Di sisi lain, Susanto juga mengatakan bahwa pada fitur Always on Camera  dengan ISP tambahan tidak akan memakan konsumsi banyak daya melainkan fitur tersebut akan mengonsumsi daya rendah karena fitur tersebut hanya berhubungan dengan sensing hub untuk penginderaan dan mendeteksi pergerakan telepon.
Sebagai tambahan informasi, Snapdragon 8 Gen 1 juga akan hadir pada perangkat segmen gaming yang rumornya akan mendukung handphone Redmi K50 Gaming dan Nubia RedMagic 7 dengan solusi pendinginan yang dijanjikan.
Tinggalkan Komentar