Gadgetren – HP Indonesia secara khusus melaporkan riset yang berjudul HP New Asian Learning Experience 2021 untuk mengetahui seberapa jauh peran teknologi selama pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Studi ini dilakukan di lima kota besar Indonesia dan menyasar orang tua milenial dari umur 24 tahun sampai 42 tahun yang minimal memiliki satu orang anak.
Pada aspek teknologi, studi dari HP ini memaparkan bahwa orang tua melihat penggunaan teknologi dapat memperluas pembelajaran dan perangkat digital dianggap paling cocok untuk menumbuhkan kemampuan berpikir logis dan kreatif.
Adapun sebanyak 87% orang tua merasa nyaman dengan menggunakan lebih banyak teknologi untuk belajar. Mereka juga merasa sekolah dapat memanfaatkan teknologi dengan lebih baik untuk mengembangkan keterampilan masa depan anak-anak mereka.
Meskipun pembelajaran dari rumah dilakukan secara maya, namun pembelajaran cetak masih dibutuhkan untuk anak. Hal ini terbukti lewat studi yang telah dilakukan bahwa orang tua percaya materi cetak merupakan media yang penting untuk pembelajaran taktis dan membantu meningkatkan kreativitas. Materi cetak turut berperan dalam mengasah ingatan dan melatih konsentrasi.
Lebih jauh, sekitar 82% orang tua lebih menyukai pembelajaran taktis, 75% percaya materi cetak juga dapat merangsang atau meningkatkan kreativitas, dan 71% orang tua percaya anak mengingat informasi lebih baik ketika belajar dari materi cetak.
Selain itu, orang tua juga percaya bahwa pendidikan yang komprehensif dilakukan melalui pendekatan blended learning (pembelajaran gabungan) untuk memastikan keberhasilan anak mereka lebih baik selagi memahami semakin pentingnya peran teknologi dalam pendidikan saat ini.
Dalam kesempatan yang sama, Frans Adiredja selaku Head of Commercial Personal System, HP Inc. Indonesia turut mengungkapkan bahwa perkembangan terkait permintaan terhadap perangkat komputer HP selama pandemi sangat tinggi.
Bahkan sejak tahun 2020 melebihi kemampuan pasokan yang Frans katakan akibat kondisi pandemi yang mempercepat akselerasi penerapan digital, baik dari sekolah secara daring maupun kerja jarak jauh. Dengan begitu permintaan perangkat digital komputer pun mengalami lonjakan peningkatan yang jauh.
“Permintaan dari tahun 2020 semakin meninggi hingga di akhir 2021 mulai teratasi di Indonesia. Sekarang dengan kembali meningkatnya kasus COVID-19, semua orang jadi balik lagi WFH, kondisi ini kami melihat permintaan komputer baik pembelajaran jarak jauh maupun bekerja masih tinggi,” terangnya.
Namun demikian, Frans menjelaskan bahwa kondisi tersebut juga akan menyebabkan pasokan terbatas. Ia menceritakan terkadang di pabrik ada pekerjaan yang harus terhenti atau lockdown secara lokal sehingga bisa mengganggu pasokan global yang mengakibatkan permintaan lebih tinggi daripada pasokan.
Frans menambahkan untuk produk perangkat digital komputer dari HP terbaru yang mendukung pendidikan maupun bekerja jarak jauh tidak akan berhenti di tahun 2022. Yang terbaru untuk pendidikan, HP telah menghadirkan laptop HP Chromebook 11 G8 Education Edition.
Laptop tersebut merupakan perangkat yang menawarkan ketahanan baik dengan sistem operasi Chrome yang aman dan mudah dikelola. HP Chromebook 11 G8 Education Edition secara khusus dirancang untuk pelajar dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran secara daring yang menggunakan aplikasi khusus.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya HP Indonesia telah menggelar Semangat Guru Virtual Learning Series yang berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam menyediakan platform untuk membantu para guru mengembangkan soft skill dan mengadopsi teknologi.
Data terakhir menyebutkan bahwa sejak Juni 2021 hingga Januari 2022, pelatihan untuk Guru dalam menghadapi PJJJ telah berhasil meluluskan 123.394 guru dari seluruh Indonesia dan masih akan terus berlanjut.
Tinggalkan Komentar