Samsung Galaxy S21 FE
- Layar - 8/108/10
- Performa - 8/108/10
- Kamera - 8/108/10
- Baterai - 8/108/10
- Software - 8/108/10
- Desain - 8/108/10
Ringkasan
Galaxy S21 adalah handphone seri flagship ekonomis yang memuaskan dengan performa yang mumpuni dan layar yang memukau. Sayang daya tahan baterainya kurang memuaskan dan datang agak telat.
Yang Disukai
- Layar memukau
- Performa gegas
- Flagship harga ekonomis
- Kamera yang mumpuni
Yang Tidak Disukai
- Baterai kurang memuaskan di 120Hz
- Telat datang
Samsung merilis Galaxy S21 FE di waktu yang agak aneh menurut saya, terlalu jauh dari Galaxy S21 dan terlalu mepet dengan Galaxy S22 yang kabarnya akan dirilis pada bulan Februari mendatang.
Harganya yang mencapai Rp8.999.000 untuk varian termurah pun tidak terpaut jauh dengan Galaxy S21 biasa yang kini harganya sudah turun lumayan.
Tapi di luar hal tersebut, Galaxy S21 FE sebetulnya adalah handphone yang bagus layaknya seri Galaxy S versi hemat. Beberapa aspek pada handphone seperti teknologi layar dan chipset yang digunakan pun tetap sama dengan kakaknya yang lebih dulu rilis.
Galaxy S21 FE mengusung desain yang mirip dengan Galaxy S21 terutama pada area tonjolan kamera belakangnya. Hanya saja tonjolan kamera di Galaxy S21 FE terlihat lebih menyatu dengan bodi belakang handphone dan warnanya pun seragam.
Bagian belakang Galaxy S21 FE menggunakan material plastik sedangkan untuk bagian frame handphone menggunakan material aluminium. Walaupun menggunakan material plastik, Galaxy S21 FE bagi saya masih terasa premium ketika digenggam di tangan.
Bagian sisinya masih menggunakan model melengkung sehingga nyaman ketika saya genggam. Memang sekarang sedang naik daun tren handphone dengan sisi datar, namun menurut saya itu lebih enak dipandang namun tidak untuk digenggam.
Pada bagian sisi tersebut juga disematkan tombol power dan pengatur volume. Di bagian bawah Galaxy S21 FE terdapat lubang speaker, slot USB C, dan slot kartu SIM ganda.
Ada empat varian warna Galaxy S21 FE yang bisa dipilih dan pada ulasan ini saya menggunakan varian warna hitam yang tampil menarik dengan warna matte di keseluruhan handphone. Warna hitam ini di pencahayaan tertentu sebetulnya lebih terlihat seperti abu-abu gelap.
Layar Galaxy S21 FE berukuran 6,4″ dengan desain yang datar. Untuk teknologinya menggunakan Dynamic AMOLED 2X dengan resolusi 2340 x 1080 piksel dan refresh rate 120Hz.
Di bagian atas layar terdapat lubang untuk kamera depan yang untungnya Samsung tidak lagi menyematkan lingkaran perak di sekeliling kamera seperti di Galaxy S20 FE. Pengalaman saya di Galaxy S20 FE itu agak mengganggu lingkaran peraknya.
Untuk kualitas tampilan layarnya sangat memuaskan. Ditambah lagi layarnya cerah sehingga tidak sulit ketika digunakan di bawah sinar matahari. Refresh rate 120Hz yang disediakan juga membuat animasi tampilan layar handphone terlihat mulus.
Namun entah kenapa refresh rate ini bukan model adaptive seperti di Galaxy S21 jadi layarnya akan tetap menggunakan refresh rate 120Hz untuk berbagai konten. Hal ini mungkin yang membuat Galaxy S21 FE selama saya gunakan di mode refresh rate 120Hz baterainya agak kurang memuaskan.
Di dalam layarnya terdapat pemindai sidik jari model optik, bukan ultrasonic yang lebih canggih seperti di Galaxy S21 biasa. Untuk proses deteksi sidik jari saya terasa cepat dan tidak ada kendala.
Bagi yang berharap ingin mendapatkan Galaxy S21 FE dengan chipset Snapdragon mungkin akan kecewa melihat untuk saat ini di Indonesia handphone-nya menggunakan chipset Exynos 2100 yang sama dengan Galaxy S21 biasa.
Walaupun di atas kertas Exynos 2100 performanya di bawah Snapdragon 888, selama saya gunakan saya puas dengan performanya yang gegas dalam menjalankan berbagai aplikasi.
Namun begitu pernah dua kali saya temukan handphone-nya mendadak terasa tersendat atau lag. Entah kenapa bisa terjadi hal itu namun saya lebih curiga ini karena implementasi refresh rate-nya kurang optimal. Ketika refresh rate saya ubah ke 60Hz lalu diubah lagi ke 120Hz, performanya kembali menjadi mulus.
Untuk RAM yang disediakan oleh Galaxy S21 FE berkapasitas 8GB dan penyimpanan internalnya sebesar 128GB atau 256GB tergantung varian. Perlu dicatat, Galaxy S21 FE tidak menyediakan slot microSD sehingga penyimpanan internalnya tidak dapat ditambah.
Satu hal minus lain yang saya temukan adalah handphone ini mudah terasa hangat selama saya gunakan. Padahal, handphone-nya hanya saya gunakan untuk browsing dan berjejaring sosial.
Di sisi audio, Galaxy S21 FE menggunakan speaker stereo yang volumenya cukup kencang. Kualitas keluaran audionya terdengar cukup bagus bahkan di level volume tinggi.
Galaxy S21 FE dibekali dengan tiga kamera belakang yaitu kamera utama wide 12MP, ultrawide 12MP, dan telephoto 8MP. Untuk kamera depannya memiliki resolusi yang besar yaitu 32MP yang akan lebih memuaskan para penggemar selfie.
Kamera utama Galaxy S21 FE sebetulnya sudah bagus dalam merekam objek foto. Hasil fotonya tampil dengan tajam dan warna yang cukup akurat. Fitur portrait yang disediakan pun dapat membuat foto bokeh yang menarik. Sayangnya entah kenapa pada bagian sisi foto seringkali terlihat kabur.
Jika ini adalah lensa ultrawide itu wajar, namun ini lensa wide biasa. Masalah ini untungnya tidak saya temukan di lensa telephoto. Entah apa yang salah, apakah itu di sisi software atau hardware. Yang pasti jika masalah ini di sisi hardware, memperbaikinya akan lebih rumit.
Untuk pembesaran foto, Galaxy S21 FE dapat melakukan pembesaran optik sebesar 3x dan pembesaran digital hingga 30x. Jika dibandingkan dengan kamera telephoto di Galaxy S21, resolusi kamera Galaxy S21 FE terlihat jauh lebih kecil namun handphone ini menggunakan pembesaran optik.
Kamera selfie di Galaxy S21 mampu merekam wajah saya dengan baik. Detail permukaan wajah dan baju yang saya gunakan dapat terlihat dengan jelas. Fitur portrait-nya pun dapat membuat efek bokeh yang rapih.
Di kondisi minim cahaya, Galaxy S21 FE tetap dapat menghasilkan foto yang cukup memuaskan. Agar foto malam lebih tajam dan cerah, ada Night Mode yang dapat digunakan.
Fitur Night Mode biasanya memerlukan waktu yang agak lebih lama dibandingkan mode biasa, namun di Galaxy S21 FE proses ini menjadi jauh lebih lama dan kadang membuat tangan saya jadi agak pegal agar tidak menggoyang kamera handphone.
Saya punya ekspektasi besar soal ketahanan baterai dari Galaxy S21 FE mengingat di ulasan Galaxy S21 Ultra saya sebelumnya dengan chipset Exynos baterainya terbilang sangat memuaskan.
Namun nyatanya saya agak kecewa dengan daya tahan baterai Galaxy S21 FE. Saya biasanya hanya mendapat screen on time rata-rata sekitar 3 jam 45 menit di mode refresh rate 120Hz dari baterai 100% ke 10%.
Di pengetesan menggunakan PC Mark pun hasilnya kurang memuaskan yaitu dengan skor 10 jam 5 menit di mode layar 60Hz, kecerahan layar 50%, dan baterai dari 100%. Pengetesan yang sama di mode 120Hz skornya terjun bebas menjadi 7 jam 58 menit saja.
Sebetulnya kapasitas baterai Galaxy S21 FE tergolong cukup besar yaitu 4.500mAh. Mungkin ini karena layarnya tidak mendukung adaptive refresh rate yang menyesuaikan refresh rate sesuai dengan konten yang ditampilkan agar lebih hemat baterai.
Untuk pengecasan baterainya, Galaxy S21 FE mendukung teknologi pengisian daya cepat 25W. Sayangnya Samsung kembali tidak menyediakan charger di dalam boks jadi perlu menggunakan charger lain.
Pengisian daya baterai Galaxy S21 FE menggunakan charger Samsung 25W yang saya miliki memerlukan waktu sekitar 1 jam 15 menit dari level baterai 10% ke 100%. Selain dapat diisi daya baterainya menggunakan kabel, Galaxy S21 FE juga mendukung pengisian daya secara nirkabel dengan daya 15W.
Saya puas sebetulnya dengan apa yang ditawarkan oleh Galaxy S21 FE. Namun yang saya rasakan tidak sepuas ketika saya menggunakan Galaxy S20 FE. Mungkin ini karena Galaxy S20 FE membawa desain yang lebih segar pada waktu itu dan dirilis di waktu yang lebih tepat.
Mengesampingkan hal tersebut, Galaxy S21 adalah handphone seri flagship ekonomis yang memuaskan dengan performa yang mumpuni dan layar yang memukau. Sayangnya daya tahan baterainya kurang memuaskan di refresh rate tinggi.
Jika saya diberi pilihan untuk membeli Galaxy S21 FE atau Galaxy S21 biasa ketika ulasan ini ditulis, jujur saja saya akan lebih memilih Galaxy S21 biasa yang harganya sudah murah dan desainnya yang menurut saya lebih bagus.
Harga dan Spesifikasi Samsung Galaxy S21 FE
Dimensi & Berat | 74,5 x 155,7 x 7,9mm, 177g |
Warna | Olive, Graphite, Lavender, White |
Layar | Dynamic AMOLED 2X 6,4″ 2340 x 1080 piksel, 120Hz |
Sistem Operasi | One UI 4.1 (Android 12) |
Memori | RAM 8GB, ROM 128 / 256GB |
Chipset | Exynos 2100 |
Kamera Belakang | 12MP wide-angle, f/1.8 12MP ultrawide, f/2.2 8MP telephoto, f/2.4, 3x zoom optik |
Kamera Depan | 32MP, f/2.2 |
Baterai | 4.500mAh, fast charging 25W, fast wireless charging 15W |
Konektivitas | 4G, 5G, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/ax, NFC, Bluetooth 5.0 |
Konektor | USB Type-C |
Sensor | Akselerometer, barometer, pemindai sidik jari optikal, giroskop, geomagnetik, hall sensor, sensor cahaya, sensor kedekatan |
GPS | GPS, GLONASS, Galileo, QZSS, BeiDou |
Speaker | Speaker stereo |
Fitur | IP68 |
Harga | Rp8.999.000 (128GB), Rp9.999.000 (256GB) |
Tinggalkan Komentar