Review OASE Hero H1
- Audio - 7/107/10
- Fitur - 7/107/10
- Desain - 8/108/10
- Baterai - 9/109/10
Kesimpulan
OASE Hero H1 dengan harga Rp 200 ribuan membawa desain minimalis dan baterai yang tahan sangat lama. Cocok bagi yang baru ingin coba headphone wireless.
Yang Disukai
- Baterai tahan lama
- Ada AUX-in
- Desain bergaya modern
- Bantalan relatif nyaman
- Penggunaan mudah
Yang Tidak Disukai
- Konstruksi sedikit ringkih
- Bass terlalu berlebihan
- Masih pakai microUSB
Gadgetren – OASE menawarkan banyak sekali produk untuk berbagai segmen, termasuk untuk audio nirkabel lewat OASE Hero H1.
Saat ini perangkat audio nirkabel baik itu headphone maupun earphone sudah kerap menjadi pilihan akibat fungsinya yang lebih praktis. OASE Hero H1 DE-H1 yang dijual seharga Rp 200 ribuan pun coba meramaikan segmen ini.
Lalu seperti apakah pengalaman audio yang disajikan oleh OASE Hero H1? Berikut ulasannya.
OASE Hero H1 tampil dengan desain yang terbilang sederhana, namun fungsional. Bodinya secara keseluruhan dibalut oleh material doff berwarna hitam yang bakal terasa lembut ketika disentuh. Selain itu terdapat warna perak yang memberikan sedikit memberikan kesan terbuat dari metal walaupun sebenarnya menggunakan bahan polikarbonat.
Konstruksi dari OASE Hero H1 secara keseluruhan tidak terlalu terasa kokoh, bahkan saya merasa bagian band akan mudah patah jika ditekuk paksa. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa OASE Hero H1 saat dilihat sekilas akan memberikan kesan yang lebih mewah ketimbang harganya.
Pada bagian band terdapat busa berlapiskan kulit sintetis yang sudah mencukupi untuk memberikan kenyamanan pada bagian atas kepala ketika headphone dikenakan. Begitu juga pada bagian earcups yang menggunakan bahan serupa sebagai pelindung bantalannya.
OASE Hero H1 menggunakan desain earcups on-ear yang mana bantalan akan bersandar pada telinga ketimbang over-ear yang mengelilingi penuh daun telinga. Oleh karena itu isolasi suara maupun udara yang diberikan tidak sebaik over-ear, namun masih dapat memberikan kenyamanan penggunaan yang baik.
Kedua earcups dapat diatur panjang serta sudutnya walaupun tidak terlalu banyak. Selain itu kedua earcups dapat dilipat ke dalam untuk memberikan dimensi yang lebih ringkas ketika harus disimpan dalam tas.
OASE Hero H1 mempunyai dimensi yang terbilang kecil baik itu pada earcup maupun panjang band sehingga mungkin akan kurang pas dikenakan oleh pengguna yang memiliki ukuran kepala relatif besar.
Earcup sebelah kiri menjadi bagian utama karena tempat terletaknya tombol fisik untuk perintah cepat seperti on/off, volume, play/pause, dan maju/mundur lagu. Terdapat juga port microUSB DC-5V untuk mengisi daya baterai menggunakan kabel yang disediakan (tidak termasuk adaptor).
OASE Hero H1 pun tidak memiliki proximity sensor sehingga tidak ada fitur play/pause otomatis saat dilepas. Sementara untuk menghidupkan atau mematikan perangkat dilakukan dengan cara menekan tombol On selama 2 detik. Nantinya OASE Hero H1 akan masuk ke mode pairing jika tidak ada perangkat yang terhubung.
Menariknya lagi, OASE Hero H1 masih menyediakan port AUX serta kabel 3,5mm jack yang bisa digunakan untuk menghubungkannya ke perangkat sumber. Dengan begitu OASE Hero H1 bakal tetap bisa digunakan ketika baterai habis berkat adanya dukungan kabel.
Ini tentunya menjadi nilai tambah tersendiri bagi yang mungkin masih ragu menggunakan headphone nirkabel. Selain itu, dukungan ini menjadi solusi jaga-jaga ketika suatu saat baterai rusak di kemudian hari karena OASE Hero H1 bakal tetap berfungsi seperti headphone konvensional.
Berbicara soal baterainya, OASE Hero H1 memiliki daya tahan yang terbilang jempolan. Ketika digunakan secara nirkabel melalui koneksi Bluetooth untuk terhubung ke handphone dengan tingkat volume 70%, headphone ini mampu saya gunakan selama kurang lebih 9 jam dengan baterai masih sisa 50% dalam sekali pengisian daya.
Untuk pengisian daya dari baterai 300mAh yang terbenam di dalamnya sendiri membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 2 jam agar kembali penuh. Penggunaan microUSB memang membatasi kecepatan pengisian dayanya, namun sangat bisa saya tolerir melihat OASE Hero H1 hanya perlu saya isi dayanya setiap 3-4 hari jika tidak digunakan secara intensif.
Angka tersebut terbilang cukup tinggi sehingga saya rasa bakal dapat digunakan seharian tanpa perlu khawatir kehabisan baterai di tengah hari. Mengingat baterai merupakan hal penting untuk sebuah perangkat nirkabel, tentu daya tahan yang dimiliki OASE Hero H1 tidak mengecewakan sama sekali.
Setelah saya menikmati musik sepanjang hari menggunakan OASE Hero H1, sayangnya pengalaman suara yang ditawarkan tergolong biasa saja. Profil suara yang dihasilkan cenderung memiliki Bass yang sangat kuat, bahkan menurut saya terkadang berlebihan.
Di samping itu OASE Hero H1 sedikit kesulitan untuk mereproduksi suara High karena sering terdengar nyaring dan mengalahkan suara lainnya. Namun untungnya untuk suara Low dan Mid terdengar relatif jelas, begitu juga untuk vokal.
Oleh karena itu, OASE Hero H1 saya rasa kurang cocok untuk musik bergenre akustik atau instrumental akibat profil Bass yang tinggi. Akan tetap ini tentu membuat OASE Hero H1 bakal asik digunakan mendengarkan musik seperti EDM walaupun tidak semua genre elektro bakal cocok.
OASE Hero H1 juga punya mode Bass yang bisa diaktifkan dengan cara menekan tombol On sebanyak tiga kali untuk memberikan efek yang lebih dalam jika merasa Bass yang dihasilkan masih belum cukup.
OASE memang sepertinya ingin menggaet pengguna yang sangat suka Bass lewat produk audio ini, namun saya rasa ada baiknya sedikit menurunkan Bass untuk memberikan profil suara yang lebih seimbang.
Dalam spesifikasi produk tidak disebutkan secara pasti koneksi Bluetooth apa yang digunakan, namun salah satu ritel online menyebutkan Bluetooth 5.0. Satu hal yang pasti, OASE Hero H1 punya jangkauan sinyal yang cukup jauh karena masih terdengar jelas hingga jarak 10 meter sekalipun dari sumber perangkat.
Secara keseluruhan, OASE Hero H1 DE-H1 merupakan headphone wireless yang memadai untuk harga Rp 200 ribuan. Kamu yang ingin coba merasakan pengalaman audio nirkabel dengan harga terjangkau rasanya patut untuk melirik produk audio dari OASE ini.
Daya tahan baterai yang terbilang lama serta adanya dukungan port AUX ketika dibutuhkan menjadi kekuatan utama dari produk audio ini. Sementara untuk audio, OASE Hero H1 bakal lebih pas bagi pengguna yang memang sangat suka Bass.
Selain relatif nyaman, desain yang dibawanya pun terlihat lebih mewah dari harganya, ditambah tekstur permukaan yang halus. Walaupun begitu masih ada yang perlu ditingkatkan dari segi desain seperti konstruksinya dibuat lebih kokoh lagi serta pengaturan earcups lebih fleksibel.
Tinggalkan Komentar