Gadgetren – Dalam acara yang bertajuk OPPO Reno Portrait Workshop di Jakarta, OPPO Indonesia mengungkapkan perkembangan fitur kamera handphone mereka dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2016, perangkat besutan OPPO populer dengan slogan Selfie Expert yang mengisyarakatkan bahwa memiliki kemampuan kamera depan yang bagus sehingga dapat memanjakan penggunanya untuk berfoto selfie.
Barulah dimulai pada tahun 2019, OPPO memosisikan perangkatnya dengan membawa keunggulan pada kamera depan sekaligus kamera belakang. Bahkan seri Reno menjadi lini handphone OPPO yang membawa kemampuan fitur Portrait menarik.
Aryo Meidianto A selaku PR Manager OPPO Indonesia mengungkapkan bahwa melalui lini seri Reno, OPPO berusaha menghadirkan fitur unggulan yang terus dikembangkan berdasarkan kecerdasan buatan, terutama Portrait.
“Semakin lama kemampuan Portrait pada smartphone akan semakin disukai pengguna dan akan menjadi fitur favorit pada smartphone di tahun 2022,” tambah Aryo.
Aryo pun memperlihatkan sekilas sejarah dari OPPO Reno generasi pertama yang dirilis pada tahun 2019 hingga sekarang ini. OPPO Reno 10x Zoom hadir dengan kemampuan kecerdasan buatan untuk mendukung hasil foto yang bagus pada kamera belakang dan depannya.
Masih pada tahun 2019, OPPO pun menghadirkan Reno2 Series yang membawa keunggulan pada kemampuan Ultra Steady yang memungkinkan perekaman video dengan stabil walaupun penggunanya sedang dalam kondisi bergerak.
Selanjutnya pada tahun 2020, OPPO menghadirkan Reno4 Series dengan fitur AI Color Portrait dan Night Flare Portrait. Kemudian Reno5 Series mengalami perkembangan lewat hadirnya fitur AI Highlight Video serta AI MIX Portrait.
Sementara pada tahun 2021, OPPO Reno6 Series membawa keunggulan tambahan seperti Bokeh Flare Portrait Video yang mampu menghasilkan video dengan efek bokeh sehingga terlihat menjadi lebih sinematik.
Adapun pada tahun 2022, OPPO akan menghadirkan handphone terbaru dengan fitur Portrait yang lebih ditingkatkan. Sebagai bocorannya, perangkat ini akan menggunakan kamera depan bersensor Sony IMX 709.
Aryo pun mengungkapkan bahwa OPPO telah bekerja sama Sony selama tiga tahun untuk mengembangkan sensor Sony IMX 709 dengan nilai investasi lebih dari US$ 1,5 juta atau sekitar Rp 21,5 miliar yang melibatkan 300 engineer dan menghasilkan 87 paten.
Menurut Aryo, sensor Sony IMX 709 mempunyai peningkatan sensitivitas cahaya mencapai 60% dan pengurangan noise sebesar 35% dibandingkan dengan sensor yang terdapat pada kamera OPPO Reno6 Pro.
Menariknya, sensor Sony IMX 709 diklaim memiliki tingkat sensitivitas tinggi terhadap lingkungan rendah cahaya sehingga bakal mampu menghasilkan foto dengan terang dan tajam pada kondisi minim cahaya atau malam hari.
Sony IMX 709 menggunakan sensor RGBW (Red Green Blue White) dan teknologi Quadra Binning Algorithm yang mana terjadi penambahan dua piksel putih di setiap empat piksel. Hal ini membuat setiap piksel dapat mendeteksi serta mengenali sinyal merah, hijau, biru, dan putih.
Hadirnya sensor RGBW pada Sony IMX 709 pun akan membuat kamera dari handphone terbaru OPPO nantinya dapat menghasilkan foto Portrait yang lebih jernih dan alami. Sementara itu, Aryo mengatakan bahwa Sony IMX 709 akan hemat daya, memiliki waktu pemrosesan gambar yang efisien, dan kompatibel dengan chipset Qualcomm maupun MediaTek.
OPPO Indonesia sendiri akan segera menghadirkan perangkat handphone terbarunya yang didukung sensor Sony IMX709 pada kuartal pertama atau kedua tahun 2022. Secara garis besar, OPPO akan menghadirkan handphone yang mengunggulkan kemampuan Portrait pada kamera depan dan belakang.
Tinggalkan Komentar