Gadgetren – Setelah diperkenalkan pada bulan November 2021 silam, akhirnya Sony Indonesia resmi memboyong kamera full-frame Alpha 7 mark IV yang merupakan suksesor dari Alpha 7 mark III.
Kamera ini mengombinasikan teknologi dari model kamera pendahulunya sehingga menghadirkan fitur-fitur yang paling lengkap. Menyasar fotografer profesional, kamera ini juga didesain khusus untuk para fotografer hibrid atau yang menyukai pengambilan gambar di lapangan dengan bebas.
Bagian dalam jeroannya ditenagai oleh mesin pemrosesan gambar BIONZ XR yang menggunakan sensor gambar Exmor R CMOS back-illuminated dengan resolusi 33 MP. Rentang sensitivitas kamera yang satu ini memiliki ISO lebar yang bisa diperluas hingga 50-204800.
Resolusi tinggi pada pengambilan gambar dari kamera ini diklaim mampu menghasilkan foto dengan gradasi halus, detail halus, dan tekstur subjek sekaligus mengurangi noise. Rentang dinamisnya pun luas mencapai 15-stop.
Kamera ini juga menuruni Alpha 1 yang menghadirkan Autofocus kecepatan tinggi di mana bisa melakukan pemotretan secara berkelanjutan pada 10fps. Selain itu didukung fitur pelacakan subjek melalui Real-Time Tracking dengan 759 titik AF yang dapat mencakup 94 persen area gambar.
Real-Time Tracking pun mampu melacak mata burung maupun hewan berkat teknologi Real-time Eye AF, baik untuk foto dan film. Akurasi pendeteksian untuk wajah dan mata manusia kabarnya meningkat 30 persen lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya.
Untuk memberikan warna-warna yang kaya pada hasil video maupun film, Alpha 7 mark IV sudah dibekali teknologi S-Cinetone yang diambil dari Cinema Line Sony sehingga dapat membuat film sinematik yang kaya.
Lebih detailnya, film dari perekaman kamera ini dapat memiliki kualitas 4K 60p dalam mode Super 35mm dan perekaman hingga 4K 30p dengan oversampling 7K dalam mode full-frame. Pengambilan gambar dari kamera ini juga dipastikan oleh stabil karena telah dilengkapi oleh stabilisasi gambar optik dalam 5-sumbu untuk kecepatan rana 5,5 step.
Perekaman selama lebih dari satu jam tanpa henti menggunakan kamera ini dimungkinkan dengan resolusi mencapai 4K 60p 10-bit 4:2:2 dan dijanjikan oleh Sony bodi kameranya tidak mengeluarkan panas yang berlebih. Hal tersebut dikarenakan Alpha 7 mark IV telah mendapatkan komponen peredam panas.
Pada bagian tampilannya, terdapat jendela bidik berpanel OLED Quad-VGA yang diperkirakan memiliki 3,68 juta titik. Selain memotret lewat jendela bidik, kamera ini juga bisa mengambil gambar dengan monitor LCD vari-angle tipe 3.0 yang memiliki 1,03 juta-titik dan bisa dioperasikan secara sentuh.
Penyimpanan memori sudah tersedia pada kamera ini dapat menggunakan slot microSDÂ yang kompatibel dengan CFexpress Tipe A. Menariknya, kamera ini sudah bisa melakukan live streaming dengan menggunakan akses internet tanpa batas waktu.
Mengenai ketersediaan, Sony Alpha 7 Mark IV saat ini sudah bisa dipesan sampai dengan tanggal 16 Januari 2022 di toko Sony Indonesia. Dibanderol dengan harga Rp 36.999.000 untuk bodinya saja dan Rp 39.999.000 untuk varian dengan lensa kit 28-70mm, Alpha 7 mark IV juga menyediakan bonus tambahan memoy card SF-M64T senilai Rp 1.000.000.
Tinggalkan Komentar