ASUS Zenbook S 14 OLED UX5406
Review Headphone

Review Razer Kraken V3 HyperSense – Main Game Jadi Lebih Imersif

Razer Kraken V3 Hypersense

Review Razer Kraken V3 HyperSense
  • Audio - 9/10
    9/10
  • Fitur - 9/10
    9/10
  • Desain - 9/10
    9/10
9/10

Ringkasan

Razer Kraken V3 HyperSense adalah headphone yang sangat memuaskan ketika digunakan untuk menonton film, mendengarkan busik, dan terutama bermain game. Fitur haptic dan THX Spatial Audio yang disediakan juga membuat pengalaman bermain game menjadi lebih imersif.

Yang Disukai

  • Kualitas audio memuaskan
  • Ada fitur haptic dan THX Spatial Audio
  • Rekaman suara yang bagus

Yang Tidak Disukai

  • Menggunakan kabel USB-A untuk koneksinya
  • Ada bug di aplikasi Razer Synapse

Memiliki perangkat audio yang baik adalah salah satu hal yang esensial dalam bermain game di komputer atau laptop. Percuma grafis bagus tapi audio-nya kresek-kresek. Headphone Razer Kraken V3 HyperSense yang baru-baru ini saya uji coba memenuhi kebutuhan tersebut.

Kraken V3 HyperSense menghadirkan kualitas audio yang sangat memuaskan dan ditambah lagi menggunakan teknologi haptic serta THX Spatial Audio untuk memberikan efek audio yang lebih imersif.

Dan layaknya perangkat gaming, Kraken V3 HyperSense menyajikan headphone dengan lampu Razer Chroma RGB yang mana warna lampunya dapat disesuaikan dengan keinginan.

Razer Kraken V3 Hypersense

Kraken V3 HyperSense adalah headphone yang mengusung model di atas telinga atau over-ear. Ukurannya pun cukup besar sehingga mungkin akan agak merepotkan ketika dibawa-bawa.

Bagian headband-nya fleksibel dan dapat disesuaikan jarak antara headband dengan ear cup agar pas dengan ukuran kepala masing-masing. Pada bagian atas headband-nya juga terdapat bantalan agar tidak terasa keras di tempurung kepala ketika digunakan.

Bantalan pada ear cup-nya terasa nyaman di telinga dan membantu dalam mengisolasi suara luar berkat bentuknya yang menutup seluruh telinga. Saya sendiri merasa tetap nyaman menggunakan headphone ini dalam waktu yang cukup lama.

Walau tidak ada fitur active noise cancellation di Kraken V3 HyperSense, isolasi suaranya sudah sangat baik. Audio yang dikeluarkan oleh headphone ini tetap terdengar dengan jelas ketika saya menyalakan speaker lain di dekat saya.

Pada bagian luar ear cup-nya terdapat logo Razer yang dapat menyala. Cahaya yang dihasilkan dapat disetel sesuai dengan keinginan melalui aplikasi Razer Synapse. Razer menyediakan setelan cepat dan juga setelan yang lebih mendetail melalui Chroma Studio.

Razer Kraken V3 Hypersense

Kraken V3 HyperSense memiliki mikrofon Razer HyperClear Cardioid Mic yang dapat dilepas jika tidak ingin digunakan. Fitur dapat dilepas ini sangat bermanfaat karena saya sendiri sangat jarang menggunakan mikrofon dan ingin agar headphone ini tampil lebih sederhana.

Kraken V3 HyperSense menggunakan kabel USB-A untuk koneksi ke perangkat yang terhubung. Ini otomatis membuat headphone-nya sulit digunakan di perangkat yang tidak memiliki port USB-A seperti handphone atau laptop generasi baru yang sudah melengserkan port USB-A.

Ada beberapa tombol fisik yang ditemukan pada Kraken V3 HyperSense. Tombol-tombol tersebut berfungsi untuk mengatur setelan headphone seperti mengatur kekuatan getaran headphone, volume, dan mikrofon.

Razer Kraken V3 Hypersense

Saya pribadi adalah seorang gamer, bukan gamer di perangkat mobile namun di perangkat komputer desktop. Dan ketika bermain game, perangkat yang digunakan seperti komputer, monitor, dan speaker harus bagus semua agar bermain game terasa mengasyikkan dan tidak ada kendala.

Nah, Kraken V3 HyperSense ini sangat memuaskan di sisi audio ketika saya gunakan bermain game seperti campaign epik di StarCraft 2 Legacy of The Void yang memacu adrenalin, berburu zombi di State of Decay 2 di malam hari yang menegangkan, atau berperang melawan Reaper di Mass Effect 3.

Kualitas suara yang dihasilkan terdengar bagus baik itu dari sisi vokal, detail, bass, hingga trebble. Canggihnya lagi ada teknologi THX Spatial Audio untuk menciptakan suara seperti layaknya kita sedang berada di dalam game-nya.

Teknologi tersebut sangat terasa efeknya ketika saya bermain game State of Decay 2, suara zombi di belakang karakter game benar-benar terdengar seperti sedang di belakang saya dan membuat saya lebih cepat untuk merespons. Begitu juga ketika ada tembakan di kejauhan terdengar realistis.

Razer Kraken V3 Hypersense

Untuk membuat audio yang lebih imersif lagi, ada teknologi haptic yang akan membuat efek getaran pada tiap ear cup headphone-nya di momen tertentu terutama yang bass-nya tinggi seperti ketika terjadi dentuman ledakan dalam game.

Fitur haptic ini dapat disesuaikan intensitas getarannya baik itu disetel lebih rendah atau lebih tinggi intensitasnya. Jika tidak diinginkan pun fitur ini dapat dimatikan baik melalui tombol pada headphone maupun melalui aplikasi Razer Synapse.

Selain memuaskan ketika digunakan bermain game, keluaran suara dari Kraken V3 HyperSense juga bagus ketika digunakan menonton film atau mendengarkan musik.

Namun, mode THX Spatial Audio tidak selalu memberikan efek yang bagus untuk suara pada film dan musik. Contoh pada intro film Shang-Chi yang baru-baru ini dirilis di Disney+ Hotstar kualitas suaranya malah terdengar lebih jelek jika THX Spatial Audio diaktifkan.

Untungnya fitur THX Spatial Audio ini dapat dikonfigurasikan lebih dalam melalui aplikasi Razer Synapse baik itu dimatikan, otomatis menyesuaikan dengan aplikasi yang digunakan, atau diset manual untuk aplikasi-aplikasi tertentu.

Razer Kraken V3 Hypersense

Untuk mikrofon-nya, Kraken V3 HyperSense dapat merekam suara saya dengan baik dan jelas. Razer juga menyediakan beberapa fitur untuk memproses hasil rekaman suara seperti normalisasi volume, penjernihan suara vokal, dan peredaman suara di sekitar.

Dibalik kecanggihan Kraken V3 HyperSense ini, beberapa kali saya temukan kontrol volume Kraken V3 HyperSense melalui Windows menjadi tidak berfungsi setelah saya berganti output speaker pada laptop. Masalah ini dapat saya atasi dengan menyalakan ulang laptopnya atau bisa juga menggunakan tombol fisik kontrol volume pada headphone.

Keanehan lain yang saya temukan adalah suara speaker laptop saya sempat jadi terdengar kresek-kresek seperti speaker rusak ketika aplikasi Razer Synapse terinstal. Ketika saya uninstal suara speaker-nya kembali normal.

Razer Kraken V3 Hypersense

Secara keseluruhan Razer Kraken V3 HyperSense adalah headphone yang sangat memuaskan ketika digunakan untuk menonton film, mendengarkan musik, dan terutama bermain game. Fitur haptic dan THX Spatial Audio yang disediakan juga membuat pengalaman bermain game menjadi lebih imersif.

Sayangnya headphone ini menggunakan konektor USB-A standar sehingga hanya cocok digunakan untuk komputer atau laptop saja. Dan, aplikasi Razer Synape dari headphone ini masih ada bug yang sedikit mengganggu.

Tentang penulis

Firman Nugraha

Editor-in-Chief Gadgetren yang sudah belasan tahun berpengalaman di dunia teknologi khususnya handphone. Awalnya ia pernah menjadi developer aplikasi Android di Nexian dan kini terjun ke dunia media.

Tinggalkan Komentar