Gadgetren – realme narzo 50i mungkin masuk ke dalam pikiran kita saat sedang mencari handphone baru dengan banderol harga terjangkau karena hanya perlu mengeluarkan dana Rp 1.599.000 untuk meminangnya.
Namun sayangnya bagi saya pribadi, handphone buatan realme ini masih terlihat sangat pas-pasan jika dibandingkan dengan sejumlah perangkat di kelas Rp 1 jutaan yang notabene menawarkan spesifikasi lebih menggoda.
Meskipun begitu, kita masih bisa menemukan beberapa kelebihan dari realme narzo 50i yang mungkin dapat mengubah keputusan untuk meminangnya atau tidak.
Kelebihan dan Kekurangan realme narzo 50i
Kelebihan realme narzo 50i
Baterai 5.000mAh menjadi kelebihan pertama realme narzo 50i yang bisa kita pertimbangkan. Dengan kapasitas yang lumayan besar, handphone ini bahkan diklaim mampu bertahan hingga 43 hari dalam sekali siklus pengisian.
Ditambah lagi, handphone ini pun mempunyai Ultra Mode Hemat agar kita tak perlu terlalu khawatir saat kehabisan daya di tengah-tengah padatnya aktivitas harian karena fitur tersebut memungkinkan panggilan telepon selama 2 jam meskipun baterai tinggal 5 persen.
Yang tak kalah menarik, realme narzo 50i juga sudah memuat dukungan pengisian daya terbalik atau Reverse Charging selayaknya handphone masa kini dengan memanfaatkan fitur OTG yang dimilikinya. Reverse Charging merupakan sebuah dukungan yang memungkinkan realme narzo 50i bertindak selayaknya powerbank untuk mengisi daya perangkat lain melalui sambungan kabel.
Ukuran layar realme narzo 50i juga tergolong cukup luas. Dengan resolusi HD+ (1600 x 720 piksel) dan bentang mencapai 6,5 inci, kita tentu dapat menonton video, bermain game, atau sekadar membaca artikel secara lebih lega.
realme narzo 50i sendiri membawa opsi media penyimpanan dengan kapasitas lumayan luas, yakni sebesar 64GB. Kita tentu dapat menyimpan berbagai macam data baik itu aplikasi, game, dokumen, atau berkas multimedia secara lebih leluasa ke dalamnya.
Kekurangan realme narzo 50i
Di sisi lain, saya menyayangkan bahwa realme justru kembali mengenakan Unisoc SC9863A. SoC lawas tersebut tentu bakal kalah bertenaga jika dibandingkan dengan beberapa penantangnya karena masih berbasis ARM Cortex-A55 berkecepatan 1,6GHz.
Untungnya, realme sudah menyadari hal itu sejak awal. Mereka pun pada akhirnya hanya membekali realme narzo 50i dengan sistem realme Go UI berbasiskan Android 11 Go Edition yang notabene bisa berjalan lebih ringan.
Dukungan fotografi pada realme narzo 50i juga termasuk biasa saja. Kita hanya akan menemukan kamera utama yang memuat lensa tunggal beresolusi 8MP serta kamera depan 5MP pada handphone keluaran baru ini.
Hilangnya sensor sidik jari juga perlu diperhatikan bagi kita yang ingin meminangnya. Padahal untuk handphone dengan harga lebih dari Rp 1,5 juta, dukungan tersebut sebenarnya dapat menjadi fitur dasar yang diunggulkan.
Tinggalkan Komentar