Review Mi 23.8” Desktop Monitor 1C – Ramping, Modern, dan Minimalis

Gadgetren – Tidak lagi hanya di segmen handphone, Xiaomi semakin melebarkan sayapnya ke beragam segmen elektronik termasuk komputer.

Melalui Mi 23.8” Desktop Monitor 1C sebagai salah satu produk terbaru untuk segmen komputer desktop di Indonesia, Xiaomi pun kembali menarik banyak perhatian penggemarnya. Bagaimana tidak, monitor yang satu ini bisa dikatakan cukup kompetitif untuk kelas harganya.

Mengingat kini bekerja dari rumah sudah menjadi hal yang lumrah dan semakin dibutuhkan, hadirnya Mi 23.8” Desktop Monitor 1C tentu membuat opsi yang dapat dipilih untuk disesuaikan dengan kebutuhan menjadi semakin beragam.

Lalu Mi 23.8” Desktop Monitor 1C yang dijual seharga Rp 2.199.000 cocok untuk kebutuhan dan pengguna seperti apa? Ini pendapat saya.

Mi 23.8” Desktop Monitor 1C hadir dengan desain yang sangat modern dengan gaya industrial yang bakal serasi sekali dengan ruang kerja maupun atau setup minimalis yang ingin kamu buat. Bodinya yang ramping tidak hanya membuatnya hemat tempat melainkan juga terlihat rapi dan bersih.

Bodinya yang super tipis tercatat hanya memiliki ketebalan 7,3 mm saja. Namun, itu hanya setengah bagian atas saja dikarenakan seperempat bagian bawah di mana tempat bersemayam komponen lain dan deretan port sedikit lebih gendut.

Walaupun begitu, sekilas bodinya saat dilihat dari samping bakal tetap indah dan tidak menghilangkan ilusi bahwa monitor ini memang ramping. Bersamaan dengan itu, monitor ini juga ditemani stand atau dudukan berbahan metal yang tidak kalah minimalisnya.

Dengan ukurannya yang juga terbilang ramping, stand bersama monitor memiliki bobot total cukup berat mencapai 2,7 kg. Ditambah dengan alas karet pada bagian kaki bawahnya, monitor dijamin akan berdiri dengan kokoh dan sulit bergeser dengan sendirinya saat diletakkan di atas meja.

Pemasangan stand juga sangat mudah dan cepat sekali karena hanya perlu mengencangkan tiga mur saja. Apalagi Xiaomi juga sudah menyediakan kunci L dengan ujung obeng + dalam paket penjualan yang bisa digunakan untuk mengencangkan mur sehingga tidak perlu mencari obeng lain.

Setelah dipasangkan bersama dengan stand, monitor Xiaomi ini hanya dapat diatur tingkat tilt atau kecondongannya ke atas dan bawah saja sementara swivel maupun pivot tidak didukung sama sekali. Sayangnya lagi, Mi 23.8” Desktop Monitor 1C tidak mendukung VESA mounting di bagian belakangnya sehingga wajib menggunakan stand bawaan.

Soal konektivitasnya, Mi 23.8” Desktop Monitor 1C menyediakan port yang sudah mencukupi untuk saat ini walaupun saya rasa masih bisa lebih baik lagi. Pada bagian belakangnya hanya tersedia port HDMI dan D-Sub untuk terhubung ke komputer maupun laptop. Di samping itu juga ada tombol menu berbentuk joystick dan port DC in.

Deretan port tersebut untuk sebagian besar pengguna pada umumnya mungkin sudah cukup karena kerap hanya menggunakan salah satu saja, HDMI untuk perangkat modern atau D-Sub untuk perangkat lawas.

Namun absennya port 3.5mm output jack sangat disayangkan karena akan sangat bermanfaat dalam berbagai skenario. Misalnya saja saya jadi tidak bisa memanfaatkan Mi 23.8” Desktop Monitor 1C sebagai monitor utama atau sekunder yang juga terhubung ke konsol game sambil menggunakan speaker eksternal untuk audionya.

Maka dari itu Mi 23.8” Desktop Monitor 1C memiliki fungsi yang terbatas dan lebih cocok hanya digunakan untuk menampilkan gambar dari komputer saja. Melihat fitur lain yang dibawanya, mungkin hiburan tidak menjadi fokus Xiaomi saat menciptakan monitor ini.

Beralih ke bagian depannya, Mi 23.8” Desktop Monitor 1C tebar pesona dengan layar berbezel tipis pada ketiga sisinya. Sementara pada bagian dagu menghadirkan bezel berbahan glossy yang masih terlihat tebal, namun tidak ada logo sama sekali sehingga tidak mengurangi estetika minimalis yang ditawarkannya.

Selain lampu indikator yang akan menyala pada bagian bawah, tidak ditemukan tombol navigasi sama sekali sehingga tampilan depan dari Mi 23.8” Desktop Monitor 1C benar-benar terfokus pada layar saja.

Monitor ini menggunakan panel IPS sudut pandang hingga 178 derajat yang memungkinkannya dapat tetap terlihat jelas tanpa adanya distorsi warna ketika dilihat dari berbagai sisi. Dikombinasikan dengan bezel tipis, monitor ini bakal terasa lebih luas tanpa memiliki batas.

Layar tersebut mendukung resolusi mencapai 1920 x 1080 piksel dengan rasio 16:9 untuk memberikan gambar yang tajam serta telah memiliki Sertifikasi Cahaya Biru Rendah dari TÜV Rheinland untuk menjamin kenyamanan mata.

Lapisan matte pada permukaan layarnya dapat menghalau pantulan cahaya yang mengganggu agar gambar dapat terlihat lebih nyaman. Layarnya pun diklaim memiliki waktu respon Grey-to-Grey (GTG) 6 milidetik yang sudah cukup untuk penggunaan umum, namun bakal kurang pas untuk dibawa bermain game kompetitif.

Xiaomi tidak memberikan informasi khusus di halaman produknya dalam hal keakuratan warna selain menyebutkan cakupan 16,7 juta warna dan rasio kontras 1.000:1. Seperti kebanyakan monitor di rentang harga ini, Mi 23.8” Desktop Monitor 1C masih hanya mendukung refresh rate sampai 60 Hz saja.

Yang cukup menarik, Mi 23.8” Desktop Monitor 1C ketika saya cek di pengaturan Windows ternyata bisa mendukung refresh rate 75Hz. Xiaomi memang dalam halaman resminya hanya menyebutkan dukungan refresh rate hanya 60Hz saja, sehingga entah apa yang menyebabkan itu bisa terjadi dan apa memang benar 75Hz.

Dalam penggunaan sehari-hari untuk bekerja atau mengonsumsi konten hiburan seperti streaming YouTube, Mi 23.8” Desktop Monitor 1C bisa dikatakan sudah sangat mencukupi dengan reproduksi warna yang baik dan tidak membuat mata cepat lelah. Desainnya yang punya bezel tipis dan minimalis pun membuat konten terlihat hampir seperti tanpa batas.

Namun sayangnya, monitor ini memiliki bleeding maupun backlit sangat terang yang menyebabkan cahaya berlebih muncul dari pinggiran sehingga warna hitam khususnya saat menampilkan gambar yang banyak memiliki warna hitam akan lebih cenderung abu-abu.

Secara keseluruhan, layarnya mampu menampilkan gambar dengan warna cerah dan detail mumpuni. Warnanya memang sedikit lebih pudar jika dibandingkan dengan monitor IPS yang biasa saya gunakan sehari-hari.

Bahkan perbandingan tingkat reproduksi kegelapannya pun terlihat sangat jauh ketika Mi 23.8” Desktop Monitor 1C disandingkan dengan laptop Lenovo Flex 6 dengan menggunakan mode proyeksi Duplicate untuk menampilkan gambar berwarna hitam total.

Walaupun begitu jika melihat harganya, saya rasa hal ini masih sangat bisa ditolerir dalam penggunaan biasa yang tidak membutuhkan akurasi warna tinggi seperti color grading untuk foto atau video karena saya tidak terlalu merasakan perbedaan signifikan saat menggunakannya untuk bekerja maupun browsing.

Seperti kebanyakan monitor lainnya, Mi 23.8” Desktop Monitor 1C juga menyediakan pengaturan melalui On-Screen Display (OSD) yang bisa diaktifkan dengan menekan tombol joystick yang ada di belakang. Tersedia beragam pengaturan gambar serta pilihan mode yang bisa digunakan seperti Standar, ECO, Game, Movie, dan Low Blue Light.

Menariknya, tersedia juga menu Overdrive yang diklaim dapat mengurangi waktu respon dari monitor sehingga dapat menampilkan perubahan warna lebih cepat. Namun Xiaomi tidak menyebutkan hingga serendah apa waktu respon dapat diturunkan.

Mi 23.8” Desktop Monitor 1C sepertinya memang tidak menyasar kaum gamer kompetitif karena tidak menghadirkan berbagai fitur gaming seperti waktu respon 1ms, Freesync, maupun refresh rate tinggi. Namun hal tersebut dapat tergantikan oleh estetika yang menyelimuti gaya desainnya.

Bahan material metal dan gaya minimalis yang dibawanya membuat Mi 23.8” Desktop Monitor 1C terlihat lebih premium dari harga banderolnya. Maka dari itu monitor ini akan sangat cocok sekali bagi kamu yang membutuhkan monitor untuk bekerja maupun ingin punya meja yang bersih karena Mi 23.8” Desktop Monitor 1C akan berdiri harmonis dengan gaya apapun.

Mi 23.8” Desktop Monitor 1C rasanya sudah sesuai dengan harganya dan cukup bersaing dengan monitor ukuran serupa di kelas harganya. Jika kamu seperti saya yang suka dengan monitor bergaya industrial minimalis untuk diselaraskan dengan setup yang ada, patut rasanya untuk mempertimbangkan monitor Xiaomi yang satu ini.