ASUS Zenbook S 14 OLED UX5406
Berita

Ini Tanggapan Para Vendor Handphone Terkait Berlakunya TKDN Baru

Vivo All Smartphone

Gadgetren – Besaran minimal nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) telah diperbaharui oleh pemerintah dari 30 persen menjadi 35 persen sehingga akan berdampak pada produksi handphone baru yang akan hadir di Indonesia ke depannya.

Meskipun perubahan persentase TKDN ini sudah ditanggapi Ismail selaku Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo bahwa tidak akan berpengaruh kepada konsumen secara langsung seperti yang dikutip dari Kompas Tekno (26/10/2021), lalu bagaimana dengan tanggapan dan persiapan para vendor handphone di Indonesia?

Aryo Meidianto A selaku PR Manager OPPO Indonesia mengungkapkan bahwa OPPO sendiri tidak ada masalah berapapun persentase TKDN dikejar hingga 35%. Aryo menyebutkan pihaknya pernah mendapatkan cerita dari pabrik OPPO bahwa pernah menembus TKDN hingga 36%

“Jadi nggak ada masalah berarti, apalagi buat kita yang manufaktur sendiri. Kalau memang mau serius untuk berbisnis di Indonesia, kita mau tidak mau menunjukkan kesungguhan dengan mengikuti peraturan yang berlaku di Indonesia,” ujarnya.

Dengan begitu, handphone OPPO baru ke depannya pun tidak akan berpengaruh dengan kenaikan TKDN ini baik dari sisi harga maupun penyesuaian lainnya. Menurut Aryo, TKDN ini mungkin akan berpengaruh pada brand yang skalanya lebih kecil dari OPPO atau yang tidak ada pabrik berdiri sendiri atau mengandalkan pabrik bersama.

Begitu pula dengan vendor handphone realme dan vivo yang secara umum menjelaskan produksi handphone baru keduanya tidak akan berpengaruh dengan kenaikan TKDN.

“realme tidak akan terpengaruh akan hal tersebut, karena seluruh produk realme telah dirakit di pabrik di Indonesia. Sehingga realme akan memenuhi seluruh regulasi TKDN yang terbaru dari pemerintah,” terang Krisva Angnieszca selaku Public Relations Manager realme Indonesia.

OPPO-Find-X2-Pro

Walaupun dengan regulasi TKDN terbaru, Krisva memastikan bahwa realme tidak akan menaikkan harga untuk seluruh tipe model handphone realme hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

Hal senada juga disampaikan Edy Kusuma selaku Senior Brand Director vivo Indonesia dimana vivo telah menjalankan basis produksi di Indonesia yang sejauh ini belum berimbas terhadap peningkatan harga produk vivo.

“vivo berupaya untuk menjalankan aturan pemerintah termasuk dalam pemenuhan TKDN. Pemenuhan TKDN 35% kami upayakan dapat tercapai dengan dukungan komponen lokal baik hardware maupun software,” ujar Edy.

Warna Xiaomi Redmi 10

Berbeda dengan OPPO, realme, dan vivo, Xiaomi justru mengatakan bahwa pihaknya masih berdiskusi lebih jauh secara internal dan belum dapat memberikan informasi tersebut.

“Tapi kami selalu memastikan untuk memenuhi dan mengikuti ketentuan pemerintah terkait TKDN, baik pada perangkat 4G maupun 5G dan menjaga margin tidak lebih dari 5% untuk perangkat keras,” tutur Xiaomi.

Dalam flash sale untuk Galaxy M52 5G, Samsung juga telah memastikan bahwa produk tersebut tidak terpengaruh dengan TKDN terbaru. Namun begitu dikonfirmasi lebih jauh terhadap produksi handphone baru ke depan, Samsung belum bisa menginformasikan lebih jauh.

Vendor handphone Infinix pun memberikan tanggapan akan perubahan TKD melalui Sergio Ticoalu selaku Country Marketing Manager Infinix Indonesia menuturkan bahwa pihaknya akan selalu mengikuti peraturan pemerintah yang berlaku.

“Tentunya untuk penyesuaian akan otomatis dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku sekarang. Kami selalu memberikan harga spesial, seperti misalnya pada gelaran Super Brand Day hari ini,” ujar Sergio.

Sementara vendor handphone lainnya seperti ASUS hingga kini belum memberikan penjelasannya terkait penyesuaian produksi handphone baru mereka.

*Update: Tambah tanggapan langsung dari Infinix

Tentang penulis

Ageng Wuri

Reporter Gadgetren yang aktif menulis seputar berita terbaru di dunia smartphone, tablet, IoT, laptop, hingga peralatan elektronik rumahan.

Tinggalkan Komentar