Gadgetren – Google akhirnya memperkenalkan lini handphone baru setelah menjadi perbincangan selama berbulan-bulan yang mana terdiri dari dua model berbeda, yakni Pixel 6 dan Pixel 6 Pro.
Seperti kabar resmi yang disampaikan beberapa waktu lalu, kedua handphone buatan Google tersebut sama-sama mengusung SoC milik mereka sendiri yang diberi nama Tensor sesuai dengan teknologi mesin pembelajaran perusahaan.
Keduanya pun sama-sama terlihat memesona dengan desain serupa. Beberapa spesifikasi dasar yang diusung juga setara seperti kamera utama hingga 50MP, sertifikasi IP68, Titan M2 security coprocessor, hingga Android 12.
Hanya saja dengan harga yang berlainan dimana Pixel 6 dibanderol mulai dari USD 599 (sekitar Rp 8,5 jutaan) dan Pixel 6 Pro dari USD 899 (Rp 12,7 jutaan), kedua model handphone tersebut tentunya mengusung sejumlah perbedaan yang cukup signifikan.
Ada perbedaan-perbedaan yang perlu dipertimbangkan jika ingin meminang salah satu di antara kedua handphone tersebut. Adapun beberapa di antaranya termasuk seperti layar, konfigurasi kamera tambahan, baterai, hingga ketersediaan RAM dan penyimpanan internal.
Perbedaan Google Pixel 6 Vs Google Pixel 6 Pro
Pixel 6 dan Pro mempunyai perbedaan cukup mencolok di sektor layar. Tak hanya karena ukuran dan bentuknya berbeda yang mana versi standar hanya 6,4 inci sementara kakaknya 6,7 inci dengan sisi kanan dan kiri melengkung, jenis panel yang digunakan pun perlu diperhatikan.
Handphone buatan Google tersebut sebenarnya sama-sama mengusung layar OLED. Namun berbeda dengan Pixel 6 biasa yang menggunakan panel standar, Pixel 6 Pro memakai teknologi LPTO (Low-Temperature Polycrystalline Oxide).
Secara sederhana, teknologi mutakhir itu mempunyai konsumsi daya yang lebih rendah dari panel OLED standar karena mempunyai variasi sangat luas dalam mengakomodasi kecepatan animasi layar untuk disesuaikan kebutuhan aplikasi maupun sistem.
Pada Pixel 6 Pro, dukungan teknologi LPTO bahkan memungkinkan perangkat menyesuaikan animasi layar dengan refresh rate hingga 10Hz supaya energi tidak terbuang percuma seperti saat menampilkan notifikasi atau berada dalam mode always-on display.
Pixel 6 Pro dilengkapi dengan teknologi layar berkecepatan hingga 120 Hz yang secara teknis akan mempunyai konsumsi daya lebih tinggi ketimbang Pixel 6 biasa yang hanya 90Hz. Selain itu, Pixel 6 Pro juga mempunyai layar beresolusi QHD+ (3120 x 1440 piksel) yang umumnya bakal lebih rakus terhadap pemakaian daya jika dibandingkan dengan panel Full HD+ (2340 x 1080 piksel) milik Pixel 6.
Untungnya selain menggunakan teknologi LPTO, Pixel 6 Pro juga memanfaatkan dimensinya yang besar untuk menyematkan baterai berkapasitas lebih banyak sehingga tetap mampu memberikan durasi pemakaian yang serupa dengan Pixel 6.
Google menyebutkan bahwa baterai 5.003mAh milik Pixel 6 Pro bakal mampu bertahan hingga 24 jam, kurang lebih sama seperti Pixel 6 biasa yang notabene mempunyai kapasitas sebesar 4.614mAh. Meski begitu, pemakaian sebenarnya tentu cukup berbeda.
RAM LPDDR5 berkapasitas 8GB yang dipakai versi biasa dan 12GB pada versi Pro tentu cukup menggoda untuk melakukan multitasking lebih banyak. Apalagi media penyimpanan yang didukung oleh kedua handphone tersebut cukup luas walaupun memang sedikit berlainan yang mana Pixel 6 hanya menyediakan opsi 128GB dan 256GB sementara Pixel 6 Pro sampai dengan 512GB.
Opsi penyimpanan yang lebih luas ini juga menjadi kabar baik bagi kita yang gemar mengambil foto atau video karena Pixel 6 Pro membawa konfigurasi kamera lebih unggul meski mempunyai lensa utama serupa.
Selain membawa dukungan lensa ultrawide 12MP seperti versi biasa, Pixel 6 Pro juga mempunyai lensa telefoto 48MP. Handphone tersebut juga mengemas kamera selfie 11,1MP yang tentunya lebih mumpuni ketimbang 8MP milik Pixel 6.
Spesifikasi Google Pixel 6 Vs Google Pixel 6 Pro
Aspek | Pixel 6 | Pixel 6 Pro |
Layar | OLED 6,4 inci Full HD+ (2340 x 1080 piksel) 90Hz, Corning Gorilla Glass Victus | Curve LPTO OLED 6,7 inci QHD+ (3120 x 1440 piksel) 120Hz, Corning Gorilla Glass Victus |
SoC | Google Tensor | Google Tensor |
RAM | LPDDR5 8GB | LPDDR5 12GB |
Media Penyimpanan | UFS 3.1 128/256GB | UFS 3.1 128/256/512GB |
Kamera Utama | 50MP (f/1.85) ultrawide 12MP (f/2.2) | 50MP (f/1.85) ultrawide 12MP (f/2.2) telefoto 48MP (f/3.5) |
Kamera Selfie | 8MP (f/2.0) 84° wide field of view | 11,1MP (f/2.2) 94° ultrawide field of view |
Baterai | 4.614mAh, 30W Fast Charge, 21W Wireless Fast Charge | 5.003mAh, 30W Fast Charge, 23W Wireless Fast Charge |
Fitur | Fingerprint, Sertifikasi IP68, Titan M2 security coprocessor, Speaker stereo, 3 Mikrofon, USB Type-C | Fingerprint, Sertifikasi IP68, Titan M2 security coprocessor, Speaker stereo, 3 Mikrofon, USB Type-C |
Sistem Operasi | Android 12 | Android 12 |
Harga | USD 599 atau Rp 8,5 Jutaan (128GB) USD 699 atau Rp 9,9 Jutaan (256GB) | USD 899 atau Rp 12,7 Jutaan (128GB) USD 999 atau 14,1 Jutaan (256GB) USD 1.099 atau Rp 15,5 Jutaan (512GB) |
Tinggalkan Komentar