Gadgetren – Melalui keterangan tertulis yang disampaikan kepada tim Gadgetren, Xiaomi mengumumkan hasil performa penjualan produknya selama kuartal kedua 2021.
Data ini diambil Xiaomi dari hasil konsolidasi yang tidak diaudit untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2021.
Sepanjang kuartal kedua tahun 2021, Xiaomi telah berhasil memperoleh laba bersih 87,4% year-on-year (YOY) dari nominal 6,3 miliar yuan, sedangkan total pendapatan yang telah dikumpulkan mencapai 87,8 miliar yuan atau 64% YoY.
Bersama dengan kenaikan laba penjualannya, Xiaomi juga melaporkan laba kotor selama kuartal kedua 2021 yang diperkirakan mencapai 15,1 miliar yuan atau naik 96,7% YoY. Selain itu menurut laporan Canalys, Xiaomi pun naik ke nomor dua untuk pengapalan smartphone secara global dengan pangsa pasar 16,7%.
Persentase tersebut terdiri dari bisnis smartphone yang dilaporkan sebesar 59,1 miliar yuan atau naik 86,8% YoY. Sejalan dengan hal ini, Juru Bicara Xiaomi mengungkapkan bahwa strategi “Smartphone X AIoT” terbukti telah menopang kinerja perusahaan selama kuartal kedua 2021.
Xiaomi nantinya akan mendorong investasi ke teknologi canggih, merekrut dan mengembangkan tenaga ahli, menyiapkan kanal untuk berkembang, mengembangkan tawaran untuk smartphone premium, serta meningkatkan pengalaman pengguna.
Dalam meningkatkan konektivitas antara smartphone dengan produk IoT, Xiaomi akan menghadirkan pengalaman yang menyeluruh ke seluruh produk demi menghadirkan kualitas hidup lebih baik untuk semua orang.
Pada kuartal kedua 2021, segmen produk IoT dan gaya hidup tercatat meraih total pendapatan 20,7 miliar yuan yang setara dengan 35,9% YoY. Dalam periode ini, pengapalan global untuk smart TV juga telah melampaui 2,5 juta unit dimana menurut laporan dari All View Cloud kini Xiaomi menempati peringkat nomor satu untuk 10 kuartal dan tetap pada peringkat lima besar secara global.
Untuk di luar pasar Tiongkok, produk gaya hidup dan IoT juga tumbuh dengan pendapatan yang naik 93,8% YoY melalui produk skuter elektrik, smart TV, smartband, dan smartwatch. Bahkan jumlah perangkat IoT yang terkoneksi (kecuali smartphone dan laptop) pada platform AIoT Xiaomi disebut telah mencapai 374,5 juta unit dengan pertumbuhan 34% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara jumlah pengguna yang memiliki lima perangkat atau lebih yang terkoneksi ke platform AIoT mencapai 7,4 juta orang atau naik 44,5%. Kemudian pengguna aktif bulanan dari aplikasi Mi Home tumbuh ke 56,5 juta atau naik 38,6% YoY.
Canalys juga menyatakan bahwa pangsa pasar Xiaomi berada di lima besar dalam 65 pasar dan nomor 1 dalam 22 pasar yang 10 di antaranya mencapai peringkat satu untuk pertama kalinya. Xiaomi pun menempati peringkat pertama di Asia Tenggara dengan pangsa pasar 28,2%.
Xiaomi juga mengabarkan bahwa sejak bulan Juli 2021 telah memulai pembangunan pabrik pintar Changping yang terletak di Distrik Changping di Beijing. Pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi tahunan hingga 10 juta unit smartphone premium dan diyakini akan berperan penting dalam meningkatkan teknologi dan mendorong efisiensi.
Tinggalkan Komentar