Gadgetren – Nama Redmi Note sepertinya telah tertanam dalam benak khalayak pengguna di Indonesia yang senantiasa memprioritaskan perangkat dengan harga-nilai yang seimbang. Terbukti dari betapa cepatnya handphone ini ludes terjual atau tingginya rata-rata penilaian dari berbagai media pengulas.
Xiaomi pun kemudian merilis Redmi Note 10. Perangkat ini tampil gaya dengan membawa banyak peningkatan yang barangkali hanya dapat diimpikan oleh para konsumen produk terdahulunya.
Dengan tingginya antusiasme terhadap handphone pintar ini, kami tidak terkejut apabila ada beberapa di antara kamu yang sejak awal telah membidiknya, namun sampai kini masih belum berhasil untuk mendapatkannya.
Sembari menunggu jadwal flash sale yang akan datang, tidak ada salahnya untuk meluangkan waktu kamu untuk menyimak kelebihan dan kekurangan dari Redmi Note 10. Siapa tahu artikel komparasi kami dapat menjadi pertimbangkan kamu untuk membeli perangkat ini.
Kelebihan Redmi Note 10
Setelah sekian lama mengandalkan panel IPS, kali ini Xiaomi mengimplementasikan teknologi AMOLED untuk layar Redmi Note 10 yang akan membuat pengalaman kamu saat menonton film jadi lebih seru. Layar berukuran 6,43 inci ini juga sudah disertifikasi oleh SGS untuk penyaringan cahaya biru. Sementara lapisan pelindungnya menggunakan Corning Gorilla Glass 3.
Redmi Note 10 dimotori oleh chipset Snapdragon 678. Chipset ini merupakan produk baru yang tersusun atas 2x 2,2GHz Kryo 460 Gold dan 6x 1.7GHz Kryo 460 Silver. Redmi Note 10 tercatat melaju kencang dengan 277 ribuan poin di benchmark AnTuTu.
Redmi Note 10 hanya tersedia dalam satu varian memori, yaitu RAM 4GB dengan penyimpanan internal 64GB bertipe UFS 2.2 yang dapat kamu beli dengan harga Rp 2.499.000.
Pembaruan lainnya yang ditampilkan oleh Redmi Note 10 adalah hadirnya speaker stereo dengan teknologi Hi-Res Audio serta motor linier Z-Axis untuk fungsi vibrasi saat bermain game. Dua fitur yang belum pernah hadir pada Redmi Note (standar) generasi terdahulu.
Redmi Note 10 sudah mendapatkan sertifikasi IP53 yang membuatnya lebih tahan terhadap terjangan debu dan cipratan air. IR blaster juga masih dipertahankan, meski NFC belum dapat kamu nikmati dari handphone ini. Tapi, ketiadaan NFC masih sangat bisa dimaklumi di rentang harga ini.
Baterai 5.000 mAh kembali membekali perangkat ini. Bedanya, kemampuan isi ulang Redmi Note 10 meningkat drastis dari yang sebelumnya hanya 18 Watt kini menjadi 33 Watt melalui fitur Mi Turbo Charge. Alhasil, waktu isi ulang pun bakal makin singkat atau sekitar 75 menit dari 0-100% jika mengacu pada klaim Xiaomi.
Kekurangan Redmi Note 10
Layar AMOLED yang diusungnya menjadi suatu keberkahan tersendiri bagi para pencari handphone terbaik di angka 2 jutaan. Namun, sepupunya Redmi Note 10 Pro sudah mengintegrasikan fitur refresh rate 120Hz. Maka dari itu rasanya sah-sah saja apabila pengguna mengharapkan fitur serupa atau paling tidak di angka 90Hz.
Sejatinya Redmi Note 10 yang dijual di pasar global juga menyediakan RAM 6GB dengan ROM 128GB yang sayangnya tidak dapat dinikmati oleh konsumen Tanah Air. RAM 4GB yang hadir pada unit yang diproduksi di Indonesia memang tidak kecil.
Namun, kapasitas ini akan menyulitkan gamer hardcore yang mengharapkan performa lebih mulus saat memainkan game kesayangannya. Kamu sendiri pasti tahu bahwa MIUI milik Xiaomi terkenal rakus melahap memori dan agresif dalam menghentikan aplikasi. Apalagi jika RAM yang tersedia “hanya” 4GB.
Kami juga ingin menyoroti aspek kameranya. Xiaomi urung mengubah konfigurasi kamera Redmi Note 10 dan memilih untuk bertahan dengan susunan 48MP + 8MP + 2MP + 2MP. Kamera depannya pun tetap beresolusi 13MP.
Walau demikian, kamera utama 48MP yang digunakan oleh Redmi Note 10 memiliki sensor Sony IMX582. Sementara Redmi Note 9 menggunakan model GM1 48MP dari Samsung. Perdebatan itu pasti ada, tapi kamu mungkin termasuk ke dalam kubu yang berpendapat bahwa kualitas sensor kamera Sony lebih baik dari Samsung. Khususnya di kelas mid-range.
Terakhir, walaupun telah menggunakan panel AMOLED, namun Xiaomi nyatanya tidak menghadirkan sensor keamanan sidik jari di dalam layar yang terkesan lebih modern. Sensor pemindai sidik jarinya masih bersifat kapasitif dan dapat kamu akses di samping bodi. Hal ini mungkin bisa jadi kekurangan untuk sebagian dari kamu yang menginginkannya.
Demikian hasil paparan kami soal kelebihan dan kekurangan dari Redmi Note 10. Semoga tulisan yang kamu baca ini telah menambah wawasan kamu dan semakin memantapkan keputusan untuk membeli perangkat ini atau justru beralih ke produk yang lain.
Tinggalkan Komentar