Gadgetren – Tiga tim esports perwakilan Indonesia dikabarkan akan berlaga dalam ajang kompetisi Asia-Pacific Predator League 2020-2021 Grand Final yang bakal diselenggarakan pada tanggal 6-11 April 2021 mendatang.Â
Fransisca Maya selaku Marketing Head Acer Indonesia mengatakan bahwa Predator League yang sempat tertunda karena COVID-19 akan digelar sepenuhnya secara online. Ada tiga tim esports dari perwakilan Indonesia yang akan bertarung dalam ajang tersebut antara lain BOOM Esports, Victim Rise, dan Eagle 365.
“Sudah hitungan hari dengan tim yang sudah lolos babak kualifikasi, tim Indonesia yang kita kirim di Grand Final Asia Pasifik akan bertarung dengan 17 negara untuk memperebutkan total nilai hadiah USD 400.000 atau Rp 6 milyar kalau dirupiahkan,” ujarnya kepada tim Gadgetren.
Seluruh 17 negara itu terdiri dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Taiwan, Filipina, Singapore, Hong Kong, Macau, India, Australia, Korea, Sri Lanka, Jepang, Myanmar, Bangladesh, dan Mongolia. Penyelenggaraan Asia-Pacific Predator League 2020-2021 Grand Final akan berlangsung di Manila.
Fransisca menambahkan meskipun acara sepenuhnya online, Acer telah mempersiapkan berbagai aspek agar turnamen berjalan lancar terutama tetap mengikuti protokol kesehatan guna menghadirkan acara global yang setiap tahun terselenggara dan sudah ditunggu-tunggu oleh ekosistem esports nasional maupun komunitas gamers.
Turnamen esports berskala internasional ini telah mendapat dukungan dari pemerintah, Asosiasi Olahraga Video Game Indonesia (AVGI), dan Pengurus Besar Esports Indonesia (PBEI). Rob Clinton Kardinal selaku Ketua Umum Asosiasi Video Game Indonesia (AVGI) menuturkan bahwa pihaknya mengapresiasi ACER karena terus mendukung Esports melalui Predator League.
“Melalui ajang ini biasanya bibit-bibit atau atlet-atlet esports baru dan berbakat bisa kami pantau dan lahir,” ujarnya. Sementara Hartman Harris selaku Ketua Bidang Kompetisi PBESI mengungkapkan bahwa tidak mudah untuk mengadakan turnamen esports dengan skala internasional.
“Ini merupakan peluang yang baik untuk Indonesia. Dengan event esports akan ada banyak atlet yang bisa terus berkembang untuk mendukung kemajuan esports di Indonesia dan global karena esports juga bagian dari olahraga,” terangnya.
Adapun Asia-Pacific Predator League 2020-2021 Grand Final akan menghadirkan turnamen Dota 2 dan PUBG. Terdapat 12 tim perwakilan Dota 2 yang akan bertanding, sedangkan pada turnamen PUBG ada 16 tim dari masing-masing wilayah Asia dan APAC.
Turnamen ini pun akan disiarkan secara langsung melalui kanal resmi Predator League dan juga media sosial PUBG Official. Tiga tim esports dari Indonesia tersebut juga akan mendapatkan perbekalan perangkat laptop gaming canggih dari Acer yang mencakup seri Predator yakni Nitro 5, Helios 300, dan Triton 500.
Menurut Fransisca, deretan laptop seri gaming Acer tersebut akan membantu pemain bertanding dalam laga Predator League nantinya karena telah dilengkapi spesifikasi yang tinggi dari segi performa dan ketahanan berkat hadirnya Intel Core Generasi ke-11 dan platform Intel EVO .
Tinggalkan Komentar