Gadgetren – Setelah meluncur secara global lebih dulu di tahun 2020, Sony FDR-AX43 Handycam kini resmi masuk pasar Indonesia untuk menyasar segmen vlogger, keluarga, hingga perusahaan dan aktivitas pendidikan.
Takatsugu Yamamoto selaku Head of Product Marketing Digital Imaging Sony Indonesia mengungkapkan bahwa dari segi fitur, handycam yang satu ini tidak jauh berbeda dengan generasi sebelumnya yakni FDR-AX40.
“Hanya perbedaan di internal memori. Kalau di FDR-AX40 ada internal memori, sedangkan di FDR-AX43 tidak ada dan lebih terjangkau dari generasi sebelumnya,” ujarnya kepada tim Gadgetren.
Sementara untuk harganya dibanderol Rp 11.999.000 dan saat ini telah tersedia di semua dealer resmi Sony Indonesia. Dengan harga tersebut, pengguna FDR-AX43 Handycam akan mendapatkan beragam fitur canggih yang mendukung perekaman video dan foto.
Lebih jauh, FDR-AX43 Handycam mengusung mekanisme gimbal lima sumbu dengan Intelligent Active Mode yang mampu memberikan keseimbangan dalam setiap perekaman video. Handycam yang satu ini menggunakan prosesor gambar BIONZ X.
Kamera handycam ini menggunakan sensor Exmor R CMOS tipe 1/2.5 (0.28 in) back-illuminated yang dipadukan dengan lensa wide ZEISS Vario-Sonar T* berukuran 26,8mm serta apertur f/2.0-3.8.
Pengguna yang melakukan perekaman video akan dapat menikmati piksel efektif dengan aspek rasio 16:9 beresolusi 8,29 MP dan foto pada aspek rasio 4:3 beresolusi 6,22 MP.
Untuk sektor tampilan, layarnya dapat disentuh dengan jari telunjuk yang tebar pesona dengan ukuran 2,95 inci tipe 3.0 beresolusi Ultra HD (3840 x 2160 piksel) dimana dapat menampilkan gambar tajam dan jernih berkualitas 4K serta dukungan Clear Photo LCD display 460.800 dots.
Tak hanya sampai di situ saja, perekaman videonya juga mendukung fitur pembesaran optik standar hingga 20 kali dan dilengkapi pembesaran optik 30 kali untuk gambar 4K atau 40 kali pada resolusi HD. Kedua pilihan pembesaran tersebut masih mampu menghasilkan gambar yang terbilang jelas dan cerah. Handycam ini pun menyediakan pembesaran digital hingga 250 kali.
Fitur Autofocus juga telah ditanam dalam bodinya yang mana memungkinkan pengguna merekam objek bergerak dan kemudian akan mengunci objek tersebut secara akurat dengan cara menyentuh di layar LCD.
Tak lupa hadirnya mikrofon 5.1ch (AVCHD) dapat merekam dialog dan musik sebagai latar serta mampu meredam suara bising yang tidak diperlukan di sekitar objek. Terlebih lagi, handycam ini menyediakan dua format perekaman dalam waktu sama yang terdiri dari satu XAVC S dan lainnya dengan format MP4.
Menurut Sony, dua pilihan format tersebut memungkinkan pengguna memilih format XAVC S untuk foto atau video yang ingin segera diunggah ke media sosial dengan resolusi yang tidak besar tapi masih bagus, sedangkan MP4 untuk kebutuhan konten yang lebih profesional.
Fitur tambahan lainnya juga telah diberikan dalam handycam ini seperti Motion Shot Video, Time Code atau User Bit untuk memudahkan pengguna memilih footage yang diinginkan untuk setelah produksi, WiFi, serta dapat terkoneksi ke handphone Android atau tablet sebagai alat bantu viewfinder, remote kontrol, hingga untuk mentransfer foto dan video.
Tinggalkan Komentar