Gadgetren – Nama-nama pemenang dari kompetisi film pendek menggunakan perangkat Galaxy Note20 Ultra yang digelar oleh Samsung Galaxy Movie Studio 2020 telah resmi diumumkan.
Dilaksanakan lewat telekonferensi Zoom, para juri pun telah membacakan empat kategori pemenang yang meliputi Best Picture, Best Cinematography, Best Screen Play, dan People’s Choice.
Adapun untuk kategori Best Picture dimenangkan oleh Rezy Junio Bernessa melalui film berjudul Lovers Struggle. Sementara untuk Best Cinematography diraih oleh Hasna Rafida Sari yang menghasilkan film berjudul Bersua Tak Seirama.
Kemudian untuk kategori Best Screen Play dimenangkan oleh Jeremy Teja Sanger dengan membawa judul I’m Fine Thank You dan terakhir untuk kategori People’s Choice dimenangkan oleh Kenza Luthfiani dengan judul Pulang Ke Rumah.
Sebagai pemenang Best Picture, Rezi Junio Bernessa mengungkapkan bahwa fitur perekaman video 4K sangat membantu ia membuat film dengan lancar seperti untuk rescale dan cropping. “Saat pembuatan film, saya banyak hand held dan fitur image stabilization membantu gambar jadi stabil. Apalagi di adegan ada kejar-kejaran,” ujarnya kepada tim Gadgetren.
Sementara Jeremy Teja Sanger pemenang kategori Best Screen Play mengatakan bahwa menggunakan perangkat Galaxy Note20 Ultra lebih mudah dibawa-bawa dibandingkan dengan kamera besar yang biasa ia gunakan saat kuliah di film.
Jeremy sendiri lebih banyak mengambil lokasi shooting di rumahnya dan mengandalkan adik kandungnya untuk memerankan tokoh utama sebagai orang yang positif Corona. “Karena perangkat kecil dan bobot ringan jadi bisa mengulik banyak hal baru kalau pakai kamera gede nggak dapat, terutama pandemi shooting serba sendiri,” tuturnya.
Nia Dinata selaku Sineas dan Sutradara Indonesia menuturkan bahwa dari 10 finalis yang ada, baginya yang paling sulit adalah mencari pemenang Best Picture dan sebaliknya mencari Best Screen Play dan Cinematography lebih mudah.
“Kriteria yang kami nilai pertama yang paling penting adalah ide. Dari ide itu bagaimana menuangkan kertas background dan eksekusi audio visual. Apakah sesuai dengan ide awal dan skenarionya. Banyak juga ide bagus, pas dieksekusi jadi lebih bagus atau sebaliknya,” terangnya.
Berbeda dengan juri lainnya, Dian Sastro mengatakan bahwa dalam kondisi pandemi para finalis harus mengerti konteks membuat film dengan keterbatasan perangkat dan menulis cerita juga harus sedikit. “Bahkan ada pembatasan jarak finalis ada yang bikin cuma video call, seperti ini kita masukan ke kredit penilaian,” ujarnya.
Sebelumnya, 10 finalis kompetisi film pendek GMS 2020 telah mendapatkan pembekalan ekslusif melalui empat workshop yang diberikan oleh sineas dan sutradara Tanah Air. Mereka juga didukung dengan perangkat Galaxy Note20 Ultra untuk membuat karyanya.
Dengan mengusung tema ‘Be Pro with GMS, 10 finalis dapat membuat video lebih sinematik dan memberikan peluang kepada anak muda untuk membuat konten film layaknya film profesional. Fitur-fitur Galaxy Note20 Ultra yang mereka gunakan meliputi Samsung Dex, Pro Grade Camera, Zoom, Audio Zoom, S Note, dan S Pen.
Tinggalkan Komentar