Gadgetren – Memasuki penghujung akhir tahun 2020, Xiaomi dikabarkan telah meraih pencapaian terbarunya dalam hal kenaikan pendapatan dan laba penjualan.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima oleh tim Gagdetren, pertumbuhan tersebut berkat hadirnya strategi inti mereka yang telah sukses mengolaborasikan produk handphone dengan perangkat pintar atau AIoT.
Lebih tepatnya pada Q3 2020, bisnis handphone dari Xiaomi tumbuh secara signifikan baik di pasar Tiongkok maupun di luar. Dalam satu kuartal, pendapatan dari produk handphone Xiaomi tercatat sebanyak Rp 102,1 triliun yang berarti tumbuh 47,5% dari tahun ke tahun.
Sementara pengapalan produk handphone Xiaomi secara keseluruhan telah mencapai 46,6 juta unit atau tumbuh 45,3% dari tahun ke tahun. Melengkapi data tersebut, riset terbaru dari Canalys menyebutkan bahwa Xiaomi menempati peringkat ketiga secara global dalam hal pengapalan handphone dengan pangsa pasar 13,5% pada Q3 2020.
Pendapatan Xiaomi dari produk IoT dan gaya hidup pun turut memberikan laba dimana pada Q3 2020 telah tumbuh 16,1% dari tahun ke tahun. Pendapatan IoT dan gaya hidup di pasar luar Tiongkok juga berkontribusi menambah pemasukan Xiaomi dengan persentase mencapai 56,2% dari angka keseluruhan terutama untuk produk Mi TV Master pada Q3 2020.
Secara umum pendapatan di luar pasar Tiongkok juga turut tumbuh sebesar 52,1% dari tahun ke tahun dan telah menyumbang 55,1% dari total pendapatan. Angka ini diklaim Xiaomi memecahkan rekor dalam hal pendapatan kuartal sekaligus kontribusi pendapatan dari luar Tiongkok ke pendapatan total.
Hal tersebut terbukti dari laporan Canalys yang mengungkapkan bahwa pengapalan handphone Xiaomi di Eropa Barat naik 107,3% dari tahun ke tahun pada Q3 2020 dengan pangsa pasar 13,3% dan masuk dalam tiga besar brand handphone untuk pertama kalinya.
Menariknya, Xiaomi pun tetap bertengger di posisi puncak di negara Spanyol dalam hal pengapalan handphone untuk tiga kuartal berturut-turut dengan pangsa pasar 33,9%. Tidak hanya itu, Xiaomi juga menunjukkan pertumbuhan yang cepat di pasar lain seperti Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika.
Bahkan kabarnya dalam sembilan bulan pertama pada tahun 2020, Xiaomi telah mengapalkan lebih dari 10 juta unit handphone ke pasar selain Tiongkok dan India.
Tinggalkan Komentar