Gadgetren – Di usianya yang genap berusia empat tahun, Jenius telah menciptakan inovasi melalui fitur-fitur menarik yang semakin memudahkan penggunanya melakukan pengelolaan keuangan hanya dengan lewat smartphone.
Hal ini tampak pada pencapaiannya di bulan Juni 2020, Jenius menemukan bahwa lebih dari 2,7 juta orang telah bergabung menjadi pengguna Jenius, lebih dari Rp 10 triliun saldo simpanan (Dana Pihak Ketiga) di Jenius, serta 20 inovasi dan fitur revolusioner yang telah diluncurkan.
Irwan S. Tisnabudi selaku Digital Banking Head Bank BTPN mengungkapkan rasa terima kasih atas kepercayaan dan dukungannya selama empat tahun ini dan melalui proses kokreasi dan kolaborasi fitur-fitur unggulan telah membantu teman Jenius mengatur keuangan mereka.
“Kokreasi merupakan proses kreasi yang dinamis untuk mendapatkan sesuatu yang baru, kita biasanya mengumpulkan 30-50 orang nasabah untuk membicarakan ini. Kemudian kita buat dan balikin lagi ke nasabah untuk tanggapannya lebih jauh,” jelasnya kepada tim Gadgetren.
Sejalan dengan proses kokreasi ini, kabarnya Jenius juga sedang mengembangkan Top Up e-money dengan salah satu Bank besar di Tanah Air yang bisa diakses lewat aplikasi Jenius melalui ponsel pintar. “Kartunya bisa ditempelkan di belakang HP, secara otomatis akan langsung Top Up e-money. Peluncuran ini dalam waktu dekat akan diinformasikan,” tuturnya.
Hingga kini lebih dari 19 ribu co.creator telah bergabung dan berbagi cerita melalui web cocreate.id. Selain itu, lebih dari 1 juta suara dan cerita telah disampaikan untuk pengembangan fitur dan layanan di Jenius.
Semenjak Jenius lahir pada 11 Agustus 2016 silam, telah muncul beberapa fitur yang sangat membantu teman Jenius mulai dari Cashtag yang merupakan fitur buat nasabah yang sering kelupaan nomor rekening untuk melakukan transfer.
Kemudian ada Dream Saver sebagai fitur yang mana nasabah diminta untuk menabung demi mewujudkan impian yang diinginkannya misalnya ingin berpergian ke luar negeri atau punya rumah. Selanjutnya ada Flexi Saver untuk alokasi dana nasabah dan e-wallet yang telah menjadi top 3 fitur di platform Jenius.
Berikutnya ada fitur penggunaan Saldo Mata Uang Asing untuk nasabah dalam melakukan perjalanan ke luar negeri. Irwan mengungkapkan bahwa ada tiga mata uang asing yang jadi favorit di Jenius yakni Dollar Amerika, Dollar Singapura, dan Yen Jepang. Ia juga memastikan bahwa tidak ada biaya administrasi untuk membuka mata uang asing baru.
Tak lupa, salah satu fitur baru yang diluncurkan saat pandemi ada Monetory atau pencatatan pemasukan dan pengeluaran keuangan nasabah.
“Monetory yang diluncurkan saat pandemi ini memang penggunanya yang paling meningkat cukup cepat. Nasabah sudah mulai peduli dan sadar bahwa, oh ternyata selama ini saya defisit income daripada outcome. Saat work from home waktu yang tepat untuk merefleksikan diri dan Monetory ini sudah membantu mereka,” terangnya.
Namun demikian, ia juga melihat bahwa fitur QR Jenius yang sudah dirilis sebulan ini masih relatif kecil dan perlu diperhatikan lebih jauh karena merchant QR masih punya persepsi untuk GoPay, OVO, atau LinkAja. “Padahal QR bisa digunakan oleh berbagai merchant asalkan punya mesin QR,” tutupnya.
Tinggalkan Komentar