Gadgetren – Baru-baru ini saya berkesempatan untuk melakukan hands-on singkat terhadap Galaxy Tab S7. Pada kesempatan tersebut, saya mencoba sedikit performa dan beberapa fitur yang ditawarkan oleh tablet kelas atas besutan Samsung ini.
Secara kasat mata, Galaxy Tab S7 mempunyai layar seluas 11 inci dengan bezel yang kecil sehingga membuat saya dapat dengan leluasa untuk melihat konten di dalamnya.
Layar LTPS LCD dengan resolusi 2560 x 1600 piksel dan dukungan HDR10+ pada tablet ini mampu membuat mata saya nyaman ketika menonton video, memainkan game, menggambar, menulis, maupun mengerjakan dokumen.
Meskipun bukan menggunakan teknologi Super AMOLED, namun layarnya mampu menampilkan konten yang terang walaupun saya sedang berada di bawah terik matahari sekalipun. Saya rasa Samsung sudah mengembangkan layar Galaxy Tab S7 dengan baik.
Dalam paket penjualannya, Samsung Galaxy Tab S7 sudah dibekali S Pen dengan waktu latensi hanya 9 ms yang membuat saya merasa sedang mencoret, menulis, maupun menggambar di atas sebuah kertas karena hampir tidak terjadi delay sama sekali.
S Pen tablet ini menggunakan Bluetooth dan harus dicas ketika daya baterainya sudah menurun. Berbeda dengan Galaxy Note20 Series yang memasukkan S Pen ke dalam bodinya, S Pen pada Galaxy Tab S7 dapat ditempelkan secara magnetis pada garis panjang di bagian belakangnya yang terletak dekat kamera.
Selain untuk memudahkan penyimpanan, S Pen yang tertempel di bagian belakang Galaxy Tab S7 akan otomatis diisi daya baterainya. Bisa dibilang penempatan S Pen ini cukup menarik karena mudah dijangkau oleh pengguna, namun tidak mengurangi estetika desain dari tablet tersebut.
Dengan S Pen ini saya bisa banyak melakukan hal di Galaxy Tab S7, seperti mencoret atau menulis catatan yang bisa disimpan dalam format Word, Power Point, maupun PDF. Hal ini membuat saya dapat mengirimkan hasil catatan ke rekan kerja atau orang lain dengan format yang mudah dibuka pada aplikasi editor dokumen.
Pada saat saya menulis tangan dengan S Pen, maka formatnya dapat diubah ke tulisan digital sehingga dapat lebih mudah untuk dimasukkan ke dokumen digital. Selain itu, saya juga dapat menggunakan fitur Audio Bookmark untuk merekam percakapan saat rapat, kegiatan belajar, semintar, dan lainnya sambil mencatat.
Saya dapat memutar ulang hasil rekaman dari fitur Audio Bookmark tanpa repot karena adanya fitur Audio Timestamp, dimana cukup dengan mengetuk pada kalimat dan rekaman akan secara otomatis kembali ke menit di mana kalimat tersebut disampaikan.
Menariknya lagi, fitur Samsung DeX yang hadir pada tablet ini mampu membuat tampilan di layar layaknya sebuah komputer dengan ikon di desktop dan taskbar yang bertabur menu. Selain itu, terdapat fitur Wireless DeX yang dapat menembakkan layar Galaxy Tab S7 ke Smart TV Samsung dengan tampilan desktop komputer.
Fitur Samsung DeX ini dapat dengan mudah ditemukan di Quick Menu yang dapat diakses dengan menyapu atau swipe layar dari bagian atas ke bawah menggunakan satu jari. Sebenarnya fitur Samsung DeX ini sangat terasa apabila kita menggunakan Book Cover Keyboard yang disematkan pada Galaxy Tab S7 sehingga seolah-olah seperti menggunakan sebuah laptop.
Bagi kamu yang senang menggambar atau membuat desain kreatif, maka dapat memanfaatkan aplikasi Clip Studio Paint, Noteshelf, dan Canva yang sudah terinstal di Galaxy Tab S7. Apalagi S Pen yang dihadirkan pada tablet ini mampu membuat saya merasa sedang menggambar di atas kertas karena responsivitasnya yang sangat cepat.
Beralih ke sektor hardware, Galaxy Tab S7 hadir dengan chipset Qualcomm Snapdragon 865+ Octa-Core (Mono-Core 3.09 GHz Kryo 585, Tri-Core 2.42 GHz Kryo 585, dan Quad-Core 1.8 GHz Kryo 585) yang dikombinasikan dengan RAM 6 GB dan penyimpanan internal 128 GB.
Dengan kombinasi hardware ini, saya merasa bahwa Galaxy Tab S7 mampu menawarkan performa yang lancar dan mulus tanpa hambatan sama sekali, terutama pada saat menjalankan game maupun aplikasi secara multitasking.
Saya pun mampu menjalankan game populer Mobile Legends dengan grafis dan frame rate tinggi pada tablet ini dengan lancar tanpa lag. Apalagi berdasarkan pengujian menggunakan AnTuTu Benchmark v8.3.4, Galaxy Tab S7 berhasil mendapatkan skor tinggi mencapai 570.935 poin.
Perangkat ini mempunyai baterai berkapasitas besar yang mencapai 8.000mAh. Meskipun memiliki dukungan 45W Super Fast Charging, namun adaptor dan kabel charger yang dihadirkan pada paket penjualan Galaxy Tab S7 hanya mendukung 15W Fast Charging.
Untuk bisa mengaktifkan fitur 45W Super Fast Charging, maka kamu harus membeli adaptornya secara terpisah. Selain itu, sensor fingerprint tablet ini berada di bagian pinggir tepat pada tombol power yang dapat dengan mudah untuk dijangkau jari.
Berdasarkan pemakaian selama Hands-On, saya rasa Galaxy Tab S7 sangat nyaman untuk digunakan dalam aktivitas sehari, terutama dengan hadirnya S Pen untuk kebutuhan multitasking, performa bertenaga, dan layar lebar yang jernih.
Samsung Galaxy Tab S7 sendiri sudah dapat dipesan secara pre-order hingga tanggal 30 Agustus 2020 dengan harga Rp 12.999.000 melalui Lazada Indonesia, Blibli, JD.ID, Shopee, dan Samsung.com. Apabila kamu melakukan pre-order, maka berkesempatan mendapatkan bonus Book Cover Keyboard senilai Rp 2.299.000.
Fitur S Pen, Samsung DeX, dan multitasking yang dimiliki oleh Galaxy Tab S7+ terbilang hampir sama dengan tablet ini. Namun terdapat beberapa perbedaan yang cukup mencolok seperti RAM 8 GB, penyimpanan internal 256 GB, dan baterai 10.090mAh.
Bahkan Galaxy Tab S7+ menggunakan layar 12,4 inci dengan resolusi 2800 x 1752 piksel, teknologi Super AMOLED, HDR 10+, dan refresh rate 120Hz. Sensor fingerprint yang dibawanya pun telah disematkan di dalam layarnya.
Dengan fitur yang ditawarkannya, Galaxy Tab S7+ dijual dengan harga Rp 16.999.000. Waktu pre-order dan tempat penjualan dari tablet ini hampir sama dengan Galaxy Tab S7. Selain itu, kamu juga berkesempatan mendapatkan Book Cover Keyboard senilai Rp 2.699.000 jika membelinya selama periode pre-order.
Kedua tablet flagship dari Samsung ini sama-sama mempunyai port USB Type-C, WiFi, jaringan 4G-LTE, GPS+, Quad Speaker by AKG, Dolby Atmos, dan sistem operasi Android 10 dengan tampilan antarmuka OneUI 2.5.
Tinggalkan Komentar