Gadgetren – Pada tanggal 29 Juli 2020, Xiaomi mengadakan acara yang bertajuk Teardown POCO F2 Pro secara online melalui konferensi video di aplikasi Zoom.
Dalam acara tersebut, tim Xiaomi Indonesia membongkar unit POCO F2 Pro untuk memperlihatkan kepada media mengenai isi yang terdapat di dalammnya. Sesi ini dilakukan oleh Woro Prasetio selaku Senior Technical Support Engineer Xiaomi Indonesia.
Sebelum acara dimulai, tim Xiaomi mengingatkan bahwa pembongkaran smartphone ini bukan untuk ditiru sendiri oleh pengguna atau orang yang belum berpengalaman. Namun acara ini bertujuan untuk mengedukasi orang-orang menengai komponen apa saja yang terkandung di dalam POCO F2 Pro.
Sesi teardown dimulai dengan melepas port kartu SIM dan menarik cover belakang POCO F2 Pro menggunakan peralatan seperti Suction Cup serta pemanas untuk memudahkan lem terlepas. Dari balik bodi smartphone ini terdapat lapisan grafit yang berguna untuk menjaga suhu komponen.
Sebanyak 12 baut dilepas untuk bisa membuka pelindung belakang POCO F2 Pro agar bisa mengakses mainboard. Setelah melepas kabel flexy yang menghubungkan mainboard dengan sub-board, modul kamera yang menyatu dengan mainboard bisa dilihat dengan lebih dekat.
Terdapat empat sensor kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 64 MP bersensor Sony IMX68, sensor kamera ultrawide 13 MP, sensor kamera makro 5 MP, dan sensor kamera sekunder 2 MP. Tak hanya fotografi, POCO F2 Pro juga mempunyai fitur videografi menarik yang mampu melakukan perekaman video 4K 60fps hingga 8K 24fps.
Pada mainboard yang sudah dibongkar, tersemat sensor 360 derajat ambient light untuk mendapatkan kondisi pencahayaan layar yang ideal karena didampingi tiga sensor ambient light di posisi lainnya. Bagian selanjutnya adalah motor yang mendorong kamera depan untuk keluar dari bodi smartphone.
Di dalamnya, terdapat sensor kamera 20 MP yang memungkinkan pengambilan foto selfie, video call, Face Unlock, dan video slow motion hingga 120fps. Menurut tim Xiaomi, kamera depannya ini sudah diuji sebanyak 300.000 kali untuk memastikan ketangguhannya saat dipakai untuk berfoto selfie oleh penggunanya.
Sub-board yang terletak di bagian bawah smartphone berisi sensor sekaligus modul Wi-Fi setelah melepas speaker. Komponen Z axis linear motor bisa ditemukan di bagian tersebut. Sebenarnya, komponen ini berfungsi untuk memberikan feedback dari sentuhan pengguna berupa getaran-getaran yang memberi pesan kepada otak smartphone.
Selanjutnya, baterai 4.700mAh menjadi komponen yang dilepas juga pada sesi ini. Tim Xiaomi mengklaim bahwa baterai ini didukung dengan teknologi 30W Fast Charging sehingga dayanya dapat diisi ulang sebanyak 64% hanya dalam waktu 30 menit atau 100% dalam 63 menit.
Dalam kotak pembelian POCO F2 Pro sudah dihadirkan adaptor charger dan kabel data yang mendukung 30W Fast Charging.
POCO F2 Pro mendukung teknologi pendingin Liquid Cooling 2.0 berupa Vapor Chamber yang memiliki ukuran 28% dari bodi smartphone. Komponen ini berperan dalam menurunkan suhu CPU hingga 14 derajat karena letaknya ada di belakang layar. Tim Xiaomi mengatakan bahwa solusi ini menjaga perangkat tetap dingin, terutama chipset dan permukaan ponsel.
Smartphone kelas atas sub-brand Xiaomi ini mengandalkan chipset Qualcomm Snapdragon dengan CPU Kryo 585 Octa-Core dan GPU Adreno 650 yang sama-sama menawarkan peningkatan performa hingga 25% dibandingkan generasi sebelumnya.
Dukungan RAM LPDDR5 berkecepatan tinggi dan penyimpanan UFS 3.1 terbaru memungkinkan POCO F2 Pro mampu menjalankan aplikasi maupun game secara multitasking dengan lancar.
Andi Renreng selaku Product PR Manager Xiaomi Indonesia mengatakan bahwa POCO F2 Pro didesain untuk memenuhi kebutuan para tech enthusiast dan gamer profesional yang menginginkan kinerja maksimal berkelanjutan, kemampuan pemrosesan yang sangat cepat, dan pengalaman menikmati konten dalam layar yang imersif.
POCO F2 Pro ini sudah dijual di Indonesia dengan harga yang mencapai Rp 6.999.000 untuk varian RAM 6 GB + ROM 128 GB dan Rp 7.999.000 untuk RAM 8 GB + ROM 256 GB.
Tinggalkan Komentar